Tangkas Ingin Hadirkan Motor Listrik Fast Charging, Cukup Dicas 10 Menit

Showroom motor listrik Tangkas di Sleman City Hall, Sleman, DIY (Sumber: Techverse.Asia | Foto: Uli Febriarni)

Produsen lokal motor listrik, The Agung Pamungkas (Tangkas), menyatakan mereka akan mulai mengeksplorasi produksi motor listrik dengan baterai pengisian daya cepat (fast charging).

Pendiri & CEO Tangkas Motor Listrik, Agung Pamungkas, mengatakan bahwa Tangkas Motro Listrik berencana mengembangkan teknologi fast charging tersebut pada tahun-tahun mendatang.

Pasalnya, dengan teknologi ini, diharapkan penggunaan hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk mengisi daya penuh baterai.

"Rencananya akan diwujudkan tahun depan," tuturnya, dalam sebuah keterangan resmi, yang dikutip pada Rabu (10/1/2024).

Baca Juga: Lenovo Tab M11, Tablet Ramah Anak dengan Kids Space

Agung menjelaskan, varian motor listrik yang beredar di pasaran dibedakan berdasarkan jenis baterai yang digunakan. Yaitu kendaraan baterai tanam dengan sistem pengisian langsung dan baterai swap yang dapat ditukar.

Kedua jenis baterai ini memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Menurut dia, perbedaan ini sering menjadi bahan perdebatan. Tak terkecuali tentang adanya potensi terjadinya pencurian baterai di stasiun swap.

Baca Juga: Huawei Enjoy 70 Pro Diperkenalkan, Bakal Meluncur Global?

"[Saya] berpendapat bahwa masa depan motor listrik terletak pada teknologi fast charging, bukan baterai swap. Dari data yang saya miliki, masyarakat kurang menyukai mengangkat baterai yang berat," ujar Agung Pamungkas.

Agung mengatakan, keuntungan dari motor listrik dengan baterai tanam terletak pada kemudahannya untuk diisi daya di mana saja. Motor listrik bisa diisi daya langsung, seperti mengisi daya laptop, di rumah atau di tempat lain.

Sementara itu motor dengan baterai swap memerlukan perjalanan ke stasiun swap, yang mungkin masih sulit ditemui di Indonesia saat ini.

Baca Juga: Motor Listrik Polytron Fox S Resmi Meluncur di Indonesia, Segini Jarak Tempuhnya

Ia juga menyoroti perihal mengisi daya motor listrik di rumah tidak memerlukan penambahan daya listrik yang signifikan, karena voltasenya relatif kecil. Kondisi itu berbeda dengan mobil listrik yang membutuhkan daya listrik yang lebih besar.

"Kelebihan kedua adalah tidak perlu mengangkat baterai yang berat, sekitar 14 Kg. Ini memudahkan pengguna, terutama para ibu yang mungkin merasa kelelahan jika harus mengangkat baterai seperti mengangkat galon air," jelas dia.

Baca Juga: Startup Sound Drive, Ciptakan Pengalaman Musik Interaktif di Mobil

Tahun ini, Tangkas berfokus mengembangkan motor listrik dengan fast charging (sumber: Uli Febriarni/Techverse.Asia)

Tangkas Motor Listrik juga telah mengumumkan pencapaian penjualan mereka selama periode 2023.

Agung Pamungkas menyatakan bahwa dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), penjualan mereka mencapai angka yang signifikan, yaitu sebanyak 3.850 unit. Jumlah itu meningkat signifikan dibandingkan angka penjualan pada tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 1.890 unit.

"Ini berarti terjadi peningkatan hampir dua kali lipat dalam penjualan sepeda motor listrik merek Tangkas," tambahnya.

Baca Juga: Noise ColorFit Thrill, Smartwatch Outdoor dengan Strap Kamuflase

Baca Juga: Sepekan 2024, Penjualan iPhone Anjlok di China

Agung menambahkan, saat ini sepeda motor listrik Tangkas telah memperoleh Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) dan Sertifikat Uji Tipe (SUT) dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Dokumen ini, seperti yang diketahui, menjadi jaminan keselamatan bagi para pengendara, mengingat kendaraan yang dipasarkan telah melewati uji teknis dan memenuhi spesifikasi yang ditetapkan.

"Kami sangat berharap, agar pada 2024 penjualan kami dapat meningkat menjadi empat kali lipat, mencapai rentang antara 12.000 hingga 20.000 unit per tahun," ujar Agung dengan optimis.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI