Techverse.asia - Isuzu resmi akan memulai produksi massal truk pikap D-Max berukuran sedang yang sepenuhnya bertenaga listrik di Samut Parakan, Thailand.
Setelah memulai produksi massal, truk pikap D-Max EV yang baru ini diklaim akan menyamai performa model diesel yang ada milik perusahaan, dengan kapasitas penarik dan muatan yang tinggi.
Baca Juga: Honda New XL750 Transalp Punya Fitur dan Desain Baru, Segini Harganya
Kekinian Isuzu pun telah mulai membangun model D-Max EV setir kiri, yang akan dikirim ke Benua Eropa pada kuartal ketiga (Q3) tahun ini. Lantas akhir 2025, produksi model setir kanan untuk Isuzu D-Max EV juga akan dimulai untuk pasar Inggris, dengan penjualan diharapkan dimulai pada 2026 mendatang.

Dengan demikian, mobil listrik jenis truk pikap baru tersebut akan bersaing dengan Ford Ranger saat tiba di negara-negara di Benua Biru dengan setir kiri. Selain itu, jenama otomotif Jepang ini juga berencana untuk membawa truk tersebut ke negara lain berdasarkan kebutuhan pasar.
Mobil pikap listrik ini secara tampilan sebetulnya hampir identik dengan D-Max berbahan bakar minyak atau Internal Combustion Engine (ICE), namun Isuzu mengganti mesin dieselnya dengan sepasang motor listrik.
Isuzu D-Max EV nantinya juga akan dilengkapi e-Axle baru, satu di depan dan satu lagi di belakang, untuk sistem penggerak empat roda atau 4-Wheel Drive (4WD) penuh waktu. Sistem penggerak motor ganda memungkinkannya menyamai performa model diesel yang ada, dengan gabungan 188 daya kuda (140 kW) dan torsi maksimum 240 lb-ft (325 Nm).
Baca Juga: Eranya Kolaborasi, Isuzu dan Honda Buat Truk Berbahan Bakar Hidrogen
Kendaraan pikap listrik ini diklaim dapat melaju mulai dari 0-100 kilometer per jam (km/jam) yang memerlukan waktu sekitar 10,1 detik dan kecepatan tertingginya diklaim bisa mencapai lebih dari 130 km/jam.

D-Max EV memiliki jangkauan jelajah hingga 263 kilometer (km) per pengisian penuh berdasarkan standar WLTP Eropa. Sementara itu, untuk dikendarai di dalam kota, ia dapat memiliki jangkauan berkendara hingga 361 km.
Isuzu menyebutkan bahwa D-Max EV baru itu mampu menerima kecepatan pengisian cepat DC hingga 50 kW, sehingga kapasitas baterainya dapat terisi dari 20 hingga 80 persen dalam waktu kurang lebih satu jam.
Jika menggunakan pengisi daya AC standar 11 kW, maka secara teori akan memakan waktu 10 jam untuk mencapai pengisian penuh dari nol.
Baca Juga: Suzuki New Carry Dibanderol Hampir Rp170 Jutaan, Merajai Segmen Kendaraan Pikap

D-Max EV bisa dikendarai untuk melewati medan yang berair dengan ketinggian sekitar 600 milimeter (mm), sedangkan ground clearance mencapai 210 mm. Sudut pendekatan dan keberangkatan di medan off-road masing-masing adalah 30,5 derajat dan 24,2 derajat - mengalahkan tipe D-Max 3.0TD V-Cross 4×4.
Yang menarik, Isuzu D-Max EV ini membuang pegas daun tradisional di bagian belakang, dan beralih ke pengaturan suspensi belakang De-Dion yang sama sekali baru.
D-Max EV baru tersebut juga punya kapasitas penarik yang sama dengan D-Max bertenaga diesel Isuzu, yakni 3.500 kg, dengan kemampuan muatan yang sedikit lebih rendah, yakni sekitar 1.010 kg dibandingkan dengan 1.200 kg, kemungkinan karena baterai 66,9 kWh yang dibawanya.
Perbedaan itu membuat D-Max EV sekitar 280 kg lebih berat daripada D-Max 3.0TD V-Cross 4×4. Dari segala hal tersebut, sejauh ini Isuzu belum mengumumkan harga untuk mobil listrik pikap ini, tetapi model diesel saat ini dijual dengan harga sekitar US$41.600 atau setara dengan Rp682 juta.
Baca Juga: Resmi Jadi yang Pertama di Indonesia, Tesla Cybertruck Dijual Seharga Rp5 Miliar