Xpeng X2: Mobil Listrik Terbang Buatan Tiongkok yang Sukses Uji Terbang di Dubai

Rahmat Jiwandono
Kamis 13 Oktober 2022, 16:08 WIB
Mobil listrik terbang Xpeng sukses melakukan uji coba di pameran teknologi GITEX di Dubai, Uni Emirat Arab, pada Senin (10/10/2022)/Istimewa.

Mobil listrik terbang Xpeng sukses melakukan uji coba di pameran teknologi GITEX di Dubai, Uni Emirat Arab, pada Senin (10/10/2022)/Istimewa.

Techverse.asia - Merek mobil listrik Tiongkok Xpeng telah berhasil menyelesaikan uji terbang publik pertama dari 'mobil terbang' listrik X2 di Dubai. Uji coba mobil terbang tersebut digelar di pameran teknologi GITEX di Dubai, Uni Emirat Arab, pada Senin (10/10/2022) kemarin.

Perusahaan Xpeng yang menawarkan berbagai sedan listrik, crossover, dan SUV, berharap bisa mengambil sebagian pasar kaitannya dengan Electric Vertical Take-off and Landing (eVTOL) dengan 'mobil terbang' X2 mereka yang diharapkan akan berfungsi sebagai taksi terbang di masa depan. 

Baca Juga: Apakah Mobil Rusak karena Bencana Alam Bisa Dikaver Asuransi? Ini Jawabannya

X2 sendiri adalah mobil terbang generasi kelima dari Xpeng yang telah dikembangkan dan diproduksi oleh Xpeng Aeroht. Xpeng Aeroht merupakan divisi 'mobil terbang' khusus merek tersebut.

X2 Xpeng memiliki desain berbentuk tetesan air mata, dengan kokpit tertutup. Delapan baling-baling ditempatkan di setiap sudut kapal listrik untuk mengurangi bobot, X2 memiliki struktur serat karbon yang lengkap.

Mobil terbang VTOL ini hanya berkapasitas untuk dua orang penumpang saja karena hanya ada dua kursi di dalamnya. Ini dirancang untuk terbang ke ketinggian hingga 1.000 m (3.281 kaki), berlayar hingga 130 km/jam (81 mph) dan terbang hingga 35 menit pada setiap pengisian daya.

Selain itu, berat kosongnya mencapai 560 kilogram dan modal terdaftar perusahaan meningkat dari 250 juta dolar AS (sekitar Rp3 triliun), meningkat menjadi $320 juta (sekitar Rp4 triliun).

Xpeng mengatakan bahwa setelah diluncurkan, X2 akan cocok untuk 'penerbangan kota ketinggian rendah' ​​dan 'perjalanan kota jarak pendek untuk transportasi medis'.X2 memiliki dua mode mengemudi; manual dan otonom. Xpeng mengatakan bahwa dalam mode penerbangan otonom, penumpang dapat memulai, menerbangkan, dan mendaratkan X2 menggunakan satu tombol.

Setelah menyelesaikan penerbangan pertamanya yang sukses, Xpeng telah memenuhi persyaratan khusus untuk mendapatkan izin terbang khusus dari Otoritas Penerbangan Sipil Dubai Civil Aviation Authority (DCAA).

Wakil ketua dan presiden Xpeng, Brian Gu menyampaikan bahwa dengan spin-off XPeng AeroHT memerlukan izin khusus dari Otoritas Penerbangan Sipil Dubai.

"Tampilan publik Xpeng X2 di Dubai merupakan tonggak penting bagi Xpeng Aeroht dan pencapaian internasional mobil terbang," kata Brian Gu.

Menurutnya, Dubai adalah sebuah kota yang selalu berinovasi untuk terus maju ke depan. Untuk itu, pihaknya melakukan uji coba penerbangan Xpeng X2 di Dubai.

Dubai adalah 'Kota Inovasi' yang terkenal di dunia, itulah alasan kami memutuskan untuk mengadakan acara penerbangan umum pertama X2 di sini. Penerbangan hari ini adalah langkah besar dalam eksplorasi XPENG tentang mobilitas masa depan," papar dia. 

Baca Juga: Ciptakan Produksi Mobil Berteknologi Yang Berkelanjutan, Mercedes-Benz Gandeng Microsoft

Untuk harganya sendiri, Xpeng menyatakan bahwa kendaraan listrik terbang ini sudah dapat dipesan dua tahun lagi atau pada 2024 dengan perkiraan harga dibawah RMB 1.000.000 atau setara dengan Rp2,4 miliar.

Dalam sejarahnya, Xpeng telah mengembangkan eVTOL dan melakukan lebih dari 15.000 penerbangan berawak dengan aman dengan tujuan menggabungkan teknologi otomotif dan penerbangan untuk mengembangkan kendaraan terbang listrik domestik yang aman dalam skala besar. Prototipe eVTOL sebelumnya hadir dengan nama T1 pada 2019, lalu diikuti X1 pada 2020, dan X2 pada 2022 yang disebut sebagai generasi kelima mobil terbang dari perusahaan kendaraan listrik Tiongkok ini.

Tahun lalu, jajarannya menguraikan apa yang akan menjadi penerus X2, supercar terbang generasi keenam yang diklaim akan memiliki kemampuan untuk melakukan perjalanan melalui udara dan di jalan. AeroHT mengatakan rincian lebih lanjut tentang bagaimana ini akan bekerja, bersama dengan desain mobil itu sendiri, akan diungkapkan pada 1024 XPENG Tech Day akhir bulan ini.

 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Automotive06 Mei 2024, 15:08 WIB

Yamaha FreeGo 125 Tawarkan 3 Warna Anyar, Tampil Lebih Sporty

Compact scooter Yamaha FreeGo 125 tampil gagah dengan pilihan warna baru.
Yamaha FreeGo 125CC hadir dalam warna warni baru. (Sumber: Yamaha)
Startup06 Mei 2024, 14:24 WIB

Living Lab Ventures Luncurkan Launchpad, Bantu Startup Global Ekspansi Pasar ke Indonesia

Gerbang Utama Bagi Para Startup Global untuk Ekspansi Pasar di Indonesia.
Living Lab Ventures.
Hobby06 Mei 2024, 13:46 WIB

Review Civil War: Perjalanan Jurnalis Foto ke Gedung Putih dalam Situasi Perang Saudara

Film ini memakai sudut pandang jurnalis guna memberikan netralitas akan situasi politik yang utopis di AS.
Civil War.
Lifestyle06 Mei 2024, 12:42 WIB

MILO NutriActiv: Minuman Baru dari Nestlé, Susu Cokelat dengan Multigrain

MILO NutriActiv yang hadir dengan dua varian rasa yaitu Choco Cereal dan Choco Banana
MILO NutriActiv varian Choco Banana Multigrain (Sumber: Milo)
Lifestyle06 Mei 2024, 12:17 WIB

5 Tahun ke Depan, Jualan Masker Rambut Masih Banjir Cuan

Produk hair mask yang dibuat menggunakan bahan-bahan alami akan lebih diminati konsumen
(ilustrasi) menggunakan hair mask (Sumber: freepik)
Techno06 Mei 2024, 11:43 WIB

Gemini untuk Android Kini Mendukung Lebih Banyak Bahasa

Aplikasi Gemini untuk Android mendapatkan dukungan untuk bahasa Mandarin, Prancis, Jerman, Italia, Portugis, Portugis (Brasil), Spanyol, dan Spanyol (Latin).
Google meminta pengguna jangan memasukkan informasi rahasia ke prompt Gemini (Sumber: Google)
Techno06 Mei 2024, 11:03 WIB

Google Larang Promosi Situs dan Aplikasi yang Hasilkan Konten Porno Deepfake

Google melarang iklan yang mempromosikan situs web dan aplikasi yang menghasilkan konten pornografi lewat deepfake
(ilustrasi) larangan konten menggunakan deepfake (Sumber: freepik)
Techno06 Mei 2024, 10:37 WIB

Threads Punya Fitur untuk Membatasi Siapa Saja yang Bisa Mengutip Postingan Pengguna

Seperti kita tahu, beberapa orang tidak ingin unggahannya di akun Threads dikutip oleh banyak pemilik akun lain.
Pengaturan fitur pada Threads untuk memilih siapa saja yang bisa mengutip unggahan kita (Sumber: Meta)
Techno06 Mei 2024, 09:58 WIB

X Gunakan Grok AI untuk Merangkum Berita dan Menempatkannya di Stories

Rangkuman atau ringkasan yang dihasilkan AI Grok bergantung pada tweet pengguna, bukan artikel berita pihak ketiga. Fitur ini hanya akan tersedia untuk pelanggan premium.
X Gunakan Grok untuk merangkum berita dan menerbitkan di Stories (Sumber: Doc.Jaap Arriens/NurPhoto)
Lifestyle04 Mei 2024, 14:41 WIB

Cuaca Terik Begini Kurangi Minum Kopi, Berikut Penjelasan Pakar

Kopi dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
(ilustrasi) es kopi (Sumber: freepik)