Toyota Berhenti Sebarkan Brosur Kertas, Calon Konsumen Lihat Katalog Produk Pakai Tablet

Uli Febriarni
Selasa 06 Februari 2024, 17:49 WIB
Front Line Officer Toyota berdiskusi dengan pelanggan, menggunakan Smart Catalog (Sumber: Toyota)

Front Line Officer Toyota berdiskusi dengan pelanggan, menggunakan Smart Catalog (Sumber: Toyota)

Toyota berencana berhenti menyebarkan brosur kertas untuk mengenalkan produk mereka kepada konsumen. Karena dianggap sudah tidak lagi relevan dengan keadaan dan situasi saat ini.

Selain itu, ini menjadi bentuk upaya Toyota dalam menanggulangi permasalahan lingkungan, lebih mempromosikan SDGs dan bentuk inisiatif mengurangi emisi karbon.

Dalam keterangan resmi di laman Toyota, perusahaan mengumumkan bahwa mereka akan berhenti menyediakan katalog produk kertas di Jepang, mulai Januari 2025.

Baca Juga: Crocs Echo Storm Akhirnya Debut ke Indonesia

"Setidaknya butuh 7.000 ton kertas setiap tahunnya untuk membuat brosur kertas tersebut, dan jumlah ini kemungkinan hanya mengacu pada kebutuhan pasar Jepang tidak di negara lain," ungkap Toyota, dikutip Selasa (6/2/2024).

Untuk itu, mereka akan menghadirkan alternatif yang sangat bersahabat dengan saat ini, yakni dengan menggunakan Smart Catalog (Katalog Cerdas) di diler-diler mereka di Jepang, dalam bentuk terminal digital.

Calon pembeli akan memiliki akses ke tablet definisi tinggi, memberikan mereka semua informasi yang mereka butuhkan melalui video dan grafik.

Antarmuka digital juga memungkinkan pelanggan membandingkan beberapa model atau trim secara berdampingan. Terakhir, untuk pelanggan yang lebih tradisional, Toyota akan terus menawarkan brosur versi PDF melalui situs web Jepangnya.

Baca Juga: Jangkau Konsumen Muda di Asia, Infinix Hot 40 Series Jadi Sponsor Program Chuang Asia

Baca Juga: Mindvalley Rilis Aplikasi Pengembangan Pribadi dan Meditasi di Apple Vision Pro

Baca Juga: Tokopedia Fashion Market Hadir Besok, Temukan Beragam Promo Cashback dan Flash Sale 90%!

Diketahui, Toyota berkomitmen 100% untuk mencapai netralitas karbon pada 2050 atau lebih awal.

Netralitas karbon untuk industri otomotif berarti mencapai nol emisi karbondioksida di semua proses sepanjang siklus hidup kendaraan. Mulai dari manufaktur, pengiriman, penggunaan, engisian bahan bakar dan/atau daya, serta daur ulang dan pembuangan (saat kendaraan sudah tidak dipergunakan lagi.

Sementara itu, selama 25 tahun terakhir, Toyota tetap berkomitmen untuk mengembangkan serangkaian teknologi dan produk baru dalam membantu mengurangi emisi karbon.

Toyota juga telah mengembangkan dan meluncurkan berbagai macam produk inovatif termasuk kendaraan listrik hibrida (HEV), kendaraan listrik baterai (Battery Electric Vehicle/ BEV), kendaraan listrik hibrida plug-in (Plug-in Hybris Electric Vehicle/ PHEV), dan kendaraan listrik sel bahan bakar hidrogen (Fuel-Cell Electric Vehicle/ FCEV)

Baca Juga: Jangan Buang Perabotan Samsung Kamu yang Jadul Atau Rusak, Tukar Tambah Lewat SmartExchange

Kabar mengenai komitmen netralitas karbon ini menguak, setelah sepekan sebelum ini, ramai diberitakan mengenai pengumuman dari Toyota Motor Corporation (TMC) perihal terdapat masalah pada mesin diesel kendaraan mereka.

Berdasarkan keterangan resmi TMC, mereka mendapat laporan dari Toyota Industri Corporation (TICO), bahwa ada 10 model global yang terdampak dari penyimpangan sertifikasi mesin diesel ini. Enam model di antaranya dipasarkan di Jepang, satu lainnya diproduksi di Indonesia.

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memastikan mobil yang beredar di Tanah Air tak terdampak isu tersebut.

Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam, membantah informasi itu. Bob Azam menuturkan, mesin diesel yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia sudah sesuai dengan standar serta memenuhi sertifikasi yang berlaku.

"Sehubungan dengan informasi mengenai kurang tepatnya prosedur sertifikasi 3 mesin model Toyota oleh Toyota Industries Corporation, yang diumumkan pada 29 Januari 2024, kami menyampaikan bahwa isu ini tidak berdampak pada model-model kendaraan Toyota di Indonesia," kata dia dalam keterangan tertulis, akhir Januari lalu.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno03 Mei 2024, 21:19 WIB

Meski Toko Online Menjamur, Orang Indonesia Masih Lebih Suka Belanja Offline

Perasaan bahwa 'melihat langsung produk sebelum membelinya' adalah suatu keharusan.
Konsumen di Indonesia masih belum bisa berhenti belanja offline (Sumber: freepik)
Techno03 Mei 2024, 20:11 WIB

Pemblokiran Gim Online Masih Membutuhkan Kajian Mendalam

Keputusan pemerintah untuk memblokir sebuah gim online perlu mempertimbangkan ekosistem yang terdampak.
Orang tua diminta pantau rating gim anak (Sumber: freepik)
Automotive03 Mei 2024, 19:27 WIB

Hyundai Nexo yang Jadi Kendaraan PLN, Dipamerkan di PEVS 2024

Hyundai Nexo bisa menempuh jarak tempuh maksimal hingga 611 Km dengan emisi hanya berupa air.
Mobil hidrogen PLN sedang berada di Hydrogen Refueling Station (HRS) (Sumber: Kementerian ESDM)
Automotive03 Mei 2024, 18:18 WIB

KYMCO Hadirkan Motor Listrik dengan Baterai Swap, Didukung 40 Titik Stasiun Swap

Agility EV memiliki motor penggerak berdaya maksimal 2.0 KW atau setara 2,6 tenaga kuda, dan kapasitas baterai mampu berakselerasi hingga 50 Km/jam.
KYMCO iONEX (Sumber: KYMCO)
Techno03 Mei 2024, 17:31 WIB

Spotify Diam-diam Menyumbikan Fitur Lirik ke Langganan Berbayar

Untuk saat ini pengguna Spotify di Indonesia masih bisa melihat lirik lagu yang diputar di aplikasi.
Spotify.
Techno03 Mei 2024, 17:29 WIB

Dukung Transformasi Digital dan Kesetaraan Gender, Perempuan Didorong Melek Teknologi AI

Pemerintah menilai perempuan memiliki keunggulan dalam hal kemampuan mengembangan kecerdasan buatan, yaitu adanya perspektif keberagaman
(ilustrasi) Perempuan sedang mempelajari teknologi (Sumber: freepik (dibuat dengan AI))
Techno03 Mei 2024, 17:09 WIB

Mark Zuckerberg Sebut Meta Butuh Waktu Lama untuk Menghasilkan Duit dari AI Generatif

Dia berpesan jangan berharap kalau AI generatif akan menghasilkan keuntungan dalam waktu dekat.
CEO Meta Mark Zuckerberg. (Sumber: Istimewa)
Techno03 Mei 2024, 16:56 WIB

Resmi Rujuk, TikTok dan Universal Music Group Mengakhiri Perseteruan Mereka

Kesepakatan ini meningkatkan perlindungan bagi artis terhadap munculnya AI generatif.
TikTok.
Automotive03 Mei 2024, 16:18 WIB

AIMA Meluncur Ke Indonesia, Bangun Pabrik dan Optimistis Taklukan Pasar

AIMA meluncur ke Indonesia, perusahaan akan membangun sistem pelayanan purna jual lengkap.
AIMA Electric Vehicles (Sumber: AIMA)
Techno03 Mei 2024, 15:39 WIB

Oppo Menjadikan BSS (SEVENTEEN) sebagai Reno Expert

BSS (SEVENTEEN) ditunjuk menjadi wajah baru untuk Oppo Reno11 F 5G terbaru.
Oppo menunjuk boyband BSS (SEVENTEEN) untuk menjadi anggota Reno Expert. (Sumber: Oppo)