Honda dan General Motor Kerja Sama Produksi Unit Daya Berbahan Bakar Hidrogen

Uli Febriarni
Selasa 30 Januari 2024, 16:56 WIB
Honda dan General Motors Umumkan Kerjasama Produksi Unit Daya Berbahan Bakar Hidrogen (Sumber: Honda)

Honda dan General Motors Umumkan Kerjasama Produksi Unit Daya Berbahan Bakar Hidrogen (Sumber: Honda)

Honda dan General Motors (GM) mengumumkan kerjasama produksi unit daya berbahan bakar hidrogen di Amerika Serikat melalui Fuel Cell System Manufacturing (FCSM) , LLC.

"Unit daya berbahan bakar hidrogen itu memiliki kelebihan daya tahan, dikarenakan telah menggunakan bahan yang tahan korosi tinggi dan tahan di suhu rendah. Sistem ini akan digunakan pada kendaraan berbahan bakar hidrogen (FCEV) yang akan diluncurkan Honda pada tahun ini," ungkap Honda, dalam sebuah pernyataan, dikutip Selasa (30/1/2024).

Untuk mengurangi biaya dalam pengembangan dan produksi, perusahaan telah melakukan berbagai pendekatan. Di antaranya adalah pengurangan penggunaan jumlah logam mulia yang signifikan, peningkatan skala ekonomi melalui produksi besar serta standardisasi sumber pengadaan suku cadang.

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan tersebut, biaya sistem sel bahan berhasil dikurangi hingga sepertiga dari total biaya.

Baca Juga: Realme C67 Hadirkan Sistem Operasi Android 14, Bisa Kustomisasi Tampilan

FCSM didirikan pada Januari 2017, merupakan perusahaan kerjasama pertama di industri otomotif yang fokus pada produksi sistem sel bahan bakar canggih.

Pabrik pembuatan baterai GM memiliki total investasi sebesar $85 juta dan dibangun di atas tanah seluas luas 6.503 m2 yang berada di Brownstown, Michigan, Amerika Serikat.

Presiden FCSM, Suheb Haq, mengatakan bahwa awal produksi ini menandai tonggak penting bagi GM dan Honda dalam upaya mereka menjadikan transportasi dan kebutuhan energi lainnya netral karbon.

"Semua orang di FCSM bekerja sebagai 'satu tim' dengan misi menyediakan sistem sel bahan bakar hidrogen yang terjangkau kepada pelanggan kami," tuturnya.

Wakil Presiden FCSM, Tetsuo Suzuki, menyatakan perihal telah diciptakannya sistem produksi yang bertenaga, yang mengintegrasikan kekuatan Honda dan GM.

"Kami telah mewujudkan sistem produksi massal berkualitas tinggi yang memperhatikan detail, dan berupaya memanfaatkan teknologi sel bahan bakar hidrogen di masa depan dan awal mulanya era hidrogen," imbuhnya.

Sejak 2013, Honda dan GM bekerjasama dalam pengembangan sistem sel bahan bakar. Bertujuan menghasilkan sistem yang lebih praktis dan berbiaya rendah untuk memperluas penggunaan dan kegunaannya di masa depan.

Baca Juga: Empat Kreator TikTok Diundang ke World Economic Forum, Sampaikan Misi Mereka di Swiss

Honda memiliki tujuan untuk mencapai netralitas karbon melalui semua produk dan aktivitas perusahaan pada 2050. Upaya ini mencakup tidak hanya produk, tetapi juga seluruh siklus hidupnya, termasuk aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan energi bersih dan sirkulasi sumber daya. Hidrogen diposisikan sebagai pembawa energi yang menjanjikan bersama dengan listrik. Honda telah melakukan penelitian dan pengembangan pada teknologi hidrogen dan FCEV selama lebih dari 30 tahun.

Honda berkomitmen berusaha mewujudkan netralitas karbon untuk semua produk dan aktivitas perusahaan, pada 2050, untuk mengatasi masalah lingkungan dan energi global.

Sebelum ini, Honda juga telah mengumumkan kerja sama dengan Isuzu Motors Limited dalam membangun truk berkapasitas besar dan bertenaga sel (FC) berbahan bakar hidrogen.

Truk yang oleh keduanya dinamai Giga Fuel Cell itu, dipamerkan kepada publik dalam perhelatan Japan Mobility Show 2023, di Tokyo Big Sight, Tokyo, Jepang, tahun lalu.

Isuzu dan Honda mempercayai teknologi FC, yang memanfaatkan hidrogen sebagai bahan bakar, sehingga tidak menghasilkan emisi CO2. Itu dianggap efektif untuk mencapai netralitas karbon pada heavy-truck.

GIGA FUEL CELL dilengkapi dengan fungsi keluaran daya eksternal. Dengan demikian, kapasitas energinya yang besar dan unik dari bahan bakar hidrogennya, bisa berfungsi sebagai 'pembangkit listrik bergerak' sesuai kebutuhan, misalnya ketika terjadi bencana.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno27 April 2025, 20:17 WIB

Intel Dikabarkan akan Lakukan PHK Puluhan Ribu Karyawannya

Sejumlah orang yang tidak disebutkan jumlahnya akan kehilangan pekerjaan karena perusahaan berupaya memangkas manajemen menengah.
Intel. (Sumber: Intel)
Lifestyle27 April 2025, 19:53 WIB

McDonalds Indonesia Hadirkan Paket A Minecraft Movie Meal dan Happy Meal Eksklusif

Bagi konsumen yang membeli paket ini bisa mendapat karakter dalam gim Minecraft.
McDonalds paket A Minecraft Movie Meal. (Sumber: istimewa)
Techno27 April 2025, 18:44 WIB

Motorola Rilis Moto Buds Loop, Earbud Bertabur Kristal Swarovski

Moto Buds Loop dengan kristal Swarovski adalah perpaduan sempurna antara kemewahan dan inovasi.
Motorola Moto Buds Loop. (Sumber: motorola)
Automotive27 April 2025, 16:59 WIB

Digelar di Sam Poo Kong, Ribuan Pengunjung Padati IMX 2025 Semarang

IMX 2025 Semarang terbukti menjadi magnet kuat bagi pecinta otomotif dan lifestyle.
Gofar Hilman (kiri) memperkenalkan Suzuki S-Presso yang sudah ia modifikasi. (Sumber: istimewa)
Techno27 April 2025, 16:35 WIB

Spotify AI Playlist Diluncurkan di 3 Benua Ini dan Karibia

Total ada 40 pasar tambahan yang ini memiliki fitur AI Playlist.
Spotify AI Playlist. (Sumber: spotify)
Startup27 April 2025, 16:12 WIB

McEasy Umumkan Pendanaan dari InnoVen Capital SEA, Transformasi Rantai Pasok

Pendanaan ini diterima setelah McEasy mengumumkan permodalan seri A+.
Startup McEasy.
Techno27 April 2025, 15:38 WIB

Bitcoin Tembus US$93.000 dan Saham AS Menghijau Imbas Optimisme Perdagangan AS-China

Namun risiko masih membayangi atas kenaikan ini.
Ilustrasi Bitcoin.
Techno25 April 2025, 20:09 WIB

Audio-Techinca Hotaru: Pemutar Piringan Hitam Senilai Ratusan Juta yang Bisa Melayang dan Bersinar

Turntable ini hanya akan diproduksi sebanyak seribu unit.
Turntable Audio-Technica Hotaru bersinar dalam beberapa mode dan palet warna yang berbeda. (Sumber: Audio-Technica)
Techno25 April 2025, 19:41 WIB

Motorola Luncurkan Smartwatch Pertamanya: Moto Watch Fit

Daya tahan baterai selama 16 hari kedengarannya mengesankan.
Motorola Moto Watch Fit. (Sumber: Motorola)
Techno25 April 2025, 19:16 WIB

Rayban x Meta Hadirkan Fitur-fitur Anyar, Terjemahan Langsung dan AI

Konsumen juga dapat memesannya dalam beberapa pilihan warna baru.
Kacamata pintar Rayban Meta.