Pembangkit Listrik Hidrogen Milik Honda Mulai Beroperasi

Uli Febriarni
Minggu 12 Maret 2023, 09:13 WIB
pembangkit listrik tenaga sel hidrogen (Sumber : HONDA)

pembangkit listrik tenaga sel hidrogen (Sumber : HONDA)

Honda mulai mengoperasikan pembangkit listrik sel hidrogen mereka, di pusat penelitian American Honda Motor Co., Inc di Torrance, California, Amerika Serikat.

Inisiatif ini memanfaatkan keahlian teknologi sel hidrogen Honda, serta berkontribusi pada tujuan global Honda dalam mencapai netralitas karbon, untuk semua produk serta aktivitas perusahaan pada 2050.

Pembangkit listrik Honda ini digunakan untuk memasok daya cadangan darurat yang lebih ramah lingkungan, ke pusat penelitian data American Honda Motor Co., Inc.

Di masa depan, Honda akan mulai menerapkan stasioner canggih untuk manufaktur Honda dan pusat data secara global, sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca perusahaan. Demonstrasi unit sel bahan bakar stasioner ini memiliki kapasitas sekitar 500kW, dan menggunakan kembali sistem sel bahan bakar dari kendaraan Honda Clarity.

Project Lead of the Stationary Fuel Cell and Principal Engineer with American Honda R&D Business Unit, Koji Moriyama, mengatakan, mereka percaya hidrogen memiliki potensi besar dalam bahan bakar untuk daya cadangan yang berguna.

"Honda memiliki tujuan untuk mendorong penggunaan hidrogen dan menyediakan energi bersih bagi pelanggan. Untuk itu, kami memasang dan memanfaatkan teknologi inti kami serta menggunakan sistem bahan bakar hidrogen, dalam berbagai aplikasi seperti pembangkit listrik stasioner," terangnya, di laman Honda, kami kutip Minggu (12/3/2023).

Honda mengambil pendekatan proaktif untuk meningkatkan penggunaan hidrogen sebagai sumber energi.

Sebelumnya, Honda telah mengumumkan bahwa mulai 2024 akan memproduksi Honda CR-V berbahan bakar hidrogen (FCEV). Honda baru-baru ini juga mengumumkan akan melanjutkan pengembangan bisnis di domain kendaraan komersial dan peralatan konstruksi.

Honda berkomitmen, untuk mengatasi masalah lingkungan dan energi global dengan berusaha mewujudkan netralitas karbon untuk semua produk dan aktivitas perusahaan, pada 2050. Untuk mencapai tujuan ini, Honda akan berusaha membuat kendaraan listrik baterai-listrik dan sel bahan bakar mewakili 100% penjualan mobil di dunia, di Amerika Serikat dan global pada 2040.

Sebagai upaya mencapai rencana itu, Honda telah menunjuk pusat pengembangan serta pabrik untuk produksi kendaraan listrik berbahan bakar hidrogen, di Performance Manufacturing Center (PMC) di Marysville, Ohio, Amerika Serikat.

Model pertama Honda yang akan menggunakan teknologi ini adalah Honda CR-V. Honda CR-V menjadi model yang dipilih untuk teknologi FCEV, karena model ini memiliki peran penting dalam strategi elektrifikasi Honda di Amerika Serikat.

Honda CR-V generasi keenam menjadi SUV terlaris, sekaligus menjadi model favorit konsumen. Pasalnya, mobil ini mempunyai desain eksterior yang tangguh serta desain interior yang sporty dan modern.

Honda CR-V memiliki mesin yang bertenaga dan nyaman, serta mempunyai ruang penyimpanan yang lapang.

Teknologi FCEV merupakan mesin kendaraan yang digerakkan oleh motor listrik berbahan bakar hidrogen. Kendaraan yang mengadopsi teknologi FCEV, mempunyai tangki yang menjadi tempat hidrogen selayaknya tangki bahan bakar yang terdapat di kendaraan konvensional.

Bahan bakar hidrogen tersebut menjadi sumber energi yang akan menjalankan motor listrik pada kendaaran. Kendaraan ini tidak melepaskan zat CO2 maupun emisi berbahaya lainnya.

Diulas dalam laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, dijelaskan bahwa, bahan bakar hidrogen (hydrogen fuel) merupakan bahan bakar tanpa emisi. Digunakan sebagai bahan bakar bagi pembangkitan listrik bersama dengan oksigen, menggunakan suatu unit yang dinamakan dengan hydrogen fuel cell.

Hydrogen Fuel Cell bekerja mirip baterai. Dalam sistemnya, sebuah fuel cell memiliki kutub anoda (-) serta katoda (+).

Hidrogen (H2) dialirkan ke kutub anoda, yang selanjutnya akan memecah molekul hidrogen menjadi elektron serta ion hidrogen. Aliran elektron pada sirkuit eksternal akan menghasilkan listrik.

Sementara itu, ion hidrogen akan bereaksi dengan oksigen (O2) yang akan menghasilkan uap air (H2O). Produk sampingan dari reaksi ini hanyalah uap air, sehingga hydrogen fuel merupakan jenis energi yang sangat bersih.

Bahan bakar hidrogen memiliki banyak kegunaan dalam kebutuhan sehari-hari. Dalam skala kecil bisa membantu mengoperasikan peralatan elektronik; di skala menengah menjadi bahan bakar kendaraan listrik hidrogen; untuk skala besar bisa menjadi sumber tenaga pembangkit listrik.

Ada empat proses untuk memproduksi tenaga mesin dari bahan bakar hidrogen, ini disebutkan oleh kajian US Departement of Energy. Proses tersebut antara lain steam reforming, gasifikasi, elektrolisis, biologis.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Lifestyle18 Desember 2025, 15:04 WIB

Crunchyroll Arc 2025 Kembali Hadir, Ada 7 Persona Bagi Perjalanan Setiap Penggemar

Arc 2025 kembali diadakan untuk merayakan fandom, ikatan erat, dan kebangkitan anime di seluruh dunia.
Crunchyroll Arc 2025.
Startup18 Desember 2025, 13:58 WIB

Superbank Melantai di Bursa Efek Indonesia, Kumpulkan Dana Rp2,79 Triliun

Dana tersebut akan dialokasikan buat ekspansi bisnis dan penguatan kapabilitas perusahaan.
Superbank melantai Bursa Efek Indonesia (BEI). (Sumber: Superbank)
Techno18 Desember 2025, 13:24 WIB

Sharp Aquos R10 dan Sense 10 Resmi Dipasarkan di Indonesia, Segini Harganya

Sharp Perluas Lini Smartphone Premium Lewat AQUOS Sense 10 dan AQUOS R10.
Sharp memperkenalkan smartphone Aquos R10 dan Sense 10. (Sumber: Sharp Indonesia)
Travel18 Desember 2025, 11:52 WIB

Patung Lilin Jung Hae In Resmi Hadir di Madame Tussauds Hong Kong

Kalau kamu lagi berkunjung ke sini, enggak ada salahnya untuk mampir melihat aktor K-pop idolamu.
Aktor Jung Hae In (kiri) berfoto dengan figur patung lilin yang menyerupai dirinya di Madame Tussauds Hong Kong.
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.