Luar Biasa, Mobil Listrik China BYD Kalahkan Penjualan Tesla

Rahmat Jiwandono
Rabu 03 Januari 2024, 17:46 WIB
Ilustrasi peluncuran mobil listrik SUV BYD U8 di China. (Sumber: BYD)

Ilustrasi peluncuran mobil listrik SUV BYD U8 di China. (Sumber: BYD)

Techverse.asia - Tesla milik Elon Musk telah diambil alih oleh rivalnya dari China, BYD, sebagai produsen mobil listrik terlaris di dunia. BYD, yang didukung oleh miliarder investasi Amerika Serikat (AS) Warren Buffett sejak 2008, telah mengalahkan produksi Tesla selama dua tahun berturut-turut.

BYD, singkatan dari Build Your Dreams, mengatakan pihaknya memproduksi 3,02 juta kendaraan elektrik baru sepanjang tahun 2023. Sedangkan, perusahaan multinasional AS, Tesla mengumumkan pada Selasa (2/1/2024) bahwa mereka membuat 1,84 juta unit mobil listrik.

Namun demikian, angka penjualan BYD mencakup 1,6 juta mobil dengan baterai saja, dan 1,4 juta mobil hibrida, yang berarti Tesla masih menjadi pemimpin dalam produksi mobil listrik dengan baterai saja.

Akan tetapi, Tesla telah menjual 526 ribu kendaraan baterai saja pada kuartal terakhir tahun 2023, sementara Tesla menghasilkan rekor penjualan 484 ribu kendaraan listrik dalam tiga bulan terakhir tahun 2023 dan 1,8 juta untuk tahun ini secara keseluruhan.

Baca Juga: Honda Targetkan Rilis 10 Motor Listrik, Ada yang Khusus untuk Anak-anak

Sebagian besar kendaraan BYD dijual dengan harga lebih rendah daripada Tesla, yang memperoleh sekitar 20 persen penjualannya dari pasar China.

Setelah berhasil mengalahkan penjualan Tesla, produsen mobil listrik asal China seperti BYD dan Nio telah mengincar menjadi pemain utama di pasar internasional, dengan fokus khusus di Eropa. Pada Desember 2023, BYD, yang menjual lima model di Eropa dan berencana meluncurkan tiga model lagi tahun ini, mengumumkan rencana untuk membangun pabrik baru di Hungaria.

Tahun lalu, perusahaan tersebut mengatakan tidak mempertimbangkan untuk membangun pabrik Eropa pertamanya di Inggris karena dampak Brexit. BYD menyatakan bahwa Inggris bahkan belum membuat daftar 10 besar lokasi yang memungkinkan untuk membangun pabrik mobil pertama di Eropa.

Produsen mobil listrik terlaris di China ini menargetkan penjualan sekitar 800 ribu mobil setiap tahunnya di Eropa pada 2030 mendatang. Namun, tujuan ini mungkin terancam setelah Komisi Eropa meluncurkan penyelidikan anti-subsidi pada September 2023 lalu terhadap impor kendaraan listrik dari China.

Baca Juga: Setelah Lama Dinanti, Tesla Mengumumkan Produksi Cybertruck Pertama

Sebagai informasi, BYD yang terdaftar di Bursa Efek Hong Kong, didirikan oleh mantan profesor universitas, Wang Chuanfu, dan mulai mengembangkan baterai pada tahun 1995 di Shenzen, China, bermaksud untuk menjadi pemain besar di level global, khususnya di pasar kendaraan listrik.

BYD terkenal sebagai produsen baterai isi ulang - yang digunakan pada ponsel pintar, laptop, dan barang elektronik lainnya - yang bersaing dengan produk impor Jepang yang lebih mahal.

Perusahaan ini mulai menjual sahamnya di pasar saham pada 2002 dan melakukan diversifikasi dengan membeli produsen mobil milik negara yang sedang kesulitan, Qinchuan Automobile Company. Sejak 2008, BYD telah menghitung Berkshire Hathaway milik investor veteran AS Warren Buffett sebagai pemegang sahamnya.

Para analis mengatakan bahwa pertumbuhan BYD disebabkan oleh bisnis awalnya, yakni baterai. Mereka adalah salah satu bagian paling mahal dari sebuah kendaraan listrik dan membuatnya sendiri akan menghemat banyak uang bagi BYD. Sebab, banyak pesaing BYD yang mengandalkan produsen pihak ketiga untuk baterainya.

Baca Juga: Mobil Listrik Pertama Xiaomi SU7 Resmi Meluncur, Coba Saingi Tesla dan Porsche

Laku di pasar Indonesia

BYD meyakini jika industri mobil listrik di Indonesia akan berkembang pesat. Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao mengibaratkan produk kendaraan listrik dengan produk smartphone.

Menurut dia, tren elektrifikasi tidak bisa ditolak oleh sebuah negara. Pasalnya, seluruh dunia sudah mulai mengeluarkan regulasi yang memaksa setiap produsen membuat mobil elektrifikasi.

"Seperti kejadian 16 tahun lalu, orang belum familiar dengan handphone-handphone seperti sekarang. Dari sisi kapasitas, layar, dan ukuran. Sekarang orang lebih cenderung menggunakan smartphone," kata Zhao, saat tanya jawab bersama Antaranews.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)
Techno04 Desember 2025, 18:22 WIB

Youtube Recap: Ungkap Daftar Tren Teratas 2025

Youtube resmi menghadirkan Reels akhir tahun yang dipersonalisasi sebagai ‘Recap’.
Youtube Recap 2025. (Sumber: Youtube)
Techno04 Desember 2025, 17:43 WIB

Apple Music Replay 2025 Kembali dengan Statistik Mendengarkan Baru

Anda dapat mendengarkan semua artis baru yang Anda dengarkan tahun ini, dan menemukan artis mana yang tetap Anda setiai.
Apple Music Replay 2025. (Sumber: Apple)
Techno04 Desember 2025, 16:41 WIB

Geekom GeekBook X14 Pro: Laptop Ringan Sepenuhnya Logam Pertama di Dunia

Bobot perangkat ini hanya 900 gram saja.
Geekom GeekBook X14 Pro. (Sumber: Geekom)
Techno04 Desember 2025, 15:58 WIB

Google Hadirkan Nano Banana Pro, Model Generasi Gambar Terbarunya

Sekarang tersedia dan ada tingkatan gratis.
Google Nano Banana Pro. (Sumber: Google)
Techno04 Desember 2025, 15:16 WIB

Anthropic Rilis Opus 4.5 dengan Integrasi Chrome dan Excel Baru

Model Opus 4.5 Anthropic hadir untuk menaklukkan Microsoft Excel.
Ilustrasi yang ditugaskan Anthropic untuk menandai peluncuran Opus 4.5. (Sumber: Anthropic.)
Techno04 Desember 2025, 14:30 WIB

Peramban Opera Sekarang Didukung Kecerdasan Buatan Anyar dari Google

Layanan ini gratis diakses oleh semua orang.
Peramban Opera kini dilengkapi dengan kecerdasan buatan gratis. (Sumber: Opera)
Lifestyle03 Desember 2025, 20:38 WIB

Skechers Aero Series Ditambahkan Teknologi Slip-in Baru Eksklusif

Koleksi Lari Teknis Memadukan Inovasi dengan Kenyamanan untuk Setiap Lari.
Skechers Aero Burst dilengkapi teknologi Slip-ins untuk kenyamanan tanpa perlu menyentuh kulit. (Sumber: Skechers)
Techno03 Desember 2025, 18:48 WIB

Binance Junior: Rekening Tabungan Kripto untuk Remaja dan Anak-anak

Aplikasi ini membuka peluang untuk mengenalkan kripto kepada anak-anak maupun remaja.
Binance. (Sumber: istimewa)
Automotive03 Desember 2025, 18:05 WIB

Porsche Cayenne Electric Punya 2 Varian, Harga Mulai Rp1,84 Miliaran

Mobil ini memiliki tenaga hingga 1.139 hp dengan kecepatan tertinggi 162 MPH.
Porsche Cayenne. (Sumber: Porsche)