Resmi! Apple Vision Pro Akan Tersedia di Amerika Serikat Mulai 2 Februari 2024

Apple Vision Pro dipastikan akan diluncurkan pada 2 Februari 2024. (Sumber: Apple)

Techverse.asia - Apple hari ini mengumumkan bahwa Apple Vision Pro akan tersedia mulai 2 Februari 2024, di semua gerai Apple Store Amerika Serikat (AS) dan secara online. Pre-order untuk headset Mixed Reality (XR), mulai dari US$3.499 atau sekitar Rp54 jutaan untuk penyimpanan internal 256GB.

Vision Pro adalah lini produk besar baru pertama Apple sejak Apple Watch diperkenalkan pada 2014 silam. Apple mengungkapkan tanggal rilis Vision Pro tepat saat CES 2024 dimulai, kemungkinan akan mencuri perhatian para peserta pameran tanpa perlu benar-benar hadir di Las Vegas, tempat acaranya berlangsung.

Vision Pro secara mulus memadukan konten digital dengan dunia fisik dan menghadirkan pengalaman spasial dalam visionOS, dikendalikan oleh masukan yang paling alami dan intuitif melalui mata, tangan, dan suara pengguna.

App Store yang serba baru juga memberi pengguna akses ke lebih dari satu juta aplikasi yang kompatibel di iOS dan iPadOS, serta pengalaman baru yang memanfaatkan kemampuan unik Vision Pro. Tentu saja, akan ada aplikasi yang unik untuk visionOS headset tersebut.

Pengguna akan berinteraksi dengan aplikasi hanya dengan melihatnya, mengetukkan jari (fitur cubit baru di Apple Watch), menjentikkan pergelangan tangan untuk menggulir, dan menggunakan dikte atau keyboard virtual untuk mengetik. Pasalnya, perangkat sudah mendukung pelacakan mata, kepala, dan tangan.

Baca Juga: CES 2024: ASUS Merilis ROG Phone 8, Ponsel Gaming Slim Rp17 Juta-an

Siri juga akan memungkinkan mengontrol pemutaran media, membuka dan menutup aplikasi.

“Era komputasi spasial telah tiba. Apple Vision Pro adalah perangkat elektronik konsumen tercanggih yang pernah dibuat. Antarmuka penggunanya yang revolusioner dan ajaib akan mendefinisikan kembali cara kita terhubung, berkreasi, dan menjelajah,” kata CEO Apple Tim Cook kami lansir, Selasa (9/1/2024).

Selain itu, buat pengguna yang memerlukan koreksi penglihatan perlu mengambil sisipan optik Zeiss dan memasangkannya ke headset secara magnetis (Vision Pro tidak berfungsi dengan kacamata). Akan dikenakan biaya US$99 atau sekitar Rp1,5 jutaan, sedangkan lensa preskripsi akan dikenakan biaya US$149 atau sekitar Rp2,3 jutaan. Optik sisipan hanya akan tersedia untuk dibeli secara online.

Apple pertama kali mengumumkan headset Vision Pro selama Worldwide Development Conference (WWDC) pada Juni 2023 lalu. Vision Pro menawarkan layar 4K untuk setiap mata dan memungkinkan beralih antara Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) menggunakan tombol yang terletak di samping headset.

Perangkat ini didukung oleh pengaturan chip ganda yang menampilkan chip M2 internal Apple dan chip R1 baru, yang didedikasikan untuk memproses data dari sensor, kamera, dan mikrofon internal.

Baca Juga: Sambut 2024, Apple Fitness Plus Hadirkan 10 Tema Meditasi Baru

Di sisi hiburan, pengguna dapat melakukan streaming acara dan film seperti Apple TV Plus, Disney Plus, dan Max di layar virtual selebar kurang lebih 30 meter. Ada pula dukungan High Definition Resolution (HDR) dan, melalui aplikasi Apple TV, dapat melihat lebih dari 150 judul dalam tiga dimensi (3D).

Vision Pro juga mendukung format Video Immersive baru dari perusahaan, yang melaluinya pengguna dapat melihat pengalaman 3D 180 derajat dalam resolusi tinggi.

Pengguna juga dapat menyelami Environments - lanskap yang dinamis dan indah seperti taman nasional Haleakalā, Joshua Tree, dan Yosemite, dan bahkan permukaan bulan - guna membantu mereka fokus atau mengurangi stres saat kondisi sibuk.

Dengan Environments, dunia pengguna dapat berkembang melampaui dimensi ruangan fisik. Dengan sentuhan Digital Crown, pengguna dapat mengontrol seberapa aktif atau tenggelamnya mereka dalam suatu lingkungan.

Baca Juga: Qualcomm Mengumumkan Chipset Snapdragon XR2 Plus Gen 2, Tandingi Apple Vision Pro?

Selain itu, iPhone 15 Pro atau 15 Pro Max kini dapat mengambil foto dan video spasial, dan akan dapat melihatnya dalam “skala seukuran aslinya” melalui Vision Pro. Panorama, misalnya, akan menyelimuti pengguna.

Face Time dan jenis panggilan lainnya juga mendapatkan peningkatan yang menarik melalui Vision Pro. Pengguna headset ini akan tampil sebagai Persona, representasi virtual dari mereka yang menunjukkan gerakan tangan dan ekspresi wajah.

Mereka yang mengambil bagian dalam panggilan di Mac, iPad, atau iPhone akan muncul dalam tile, sedangkan audio spasial akan membuat suara setiap orang seolah-olah berasal dari lokasi tile mereka di ruang tersebut.

Sedangkan untuk game, Apple Vision Pro akan mendukung lebih dari 250 judul Apple Arcade serta lainnya dari App Store. Pemain akan dapat melihat 'permainan spasial', seperti Game Room, What the Golf? dan Super Fruit Ninja.

Dalam kasus tersebut, Apple mengatakan bahwa headset akan mengubah ruang di sekitar pengguna, yang kemungkinan besar akan menghasilkan pengalaman bermain gim yang lebih mendalam. Ada kemungkinan juga dapat menggunakan fitur permainan jarak jauh Play Station dan Xbox menggunakan Vision Pro.

Baca Juga: Apa yang Membuat Apple Vision Pro Layak Menyandang 'Pro'?

Mengingat harga headset Apple yang mahal, maka kecil kemungkinan headset ini akan diadopsi secara luas, setidaknya pada versi pertamanya. Hal tersebut ditujukan untuk pengembang, pengguna awal, dan penggemar Apple. Mungkin saja Apple akhirnya menjadi perusahaan yang menjadikan MR menjadi arus utama.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI