Korea Selatan Blokir Pengunduhan DeepSeek dari Toko Aplikasi Lokal

Rahmat Jiwandono
Minggu 23 Februari 2025, 20:55 WIB
DeepSeek. (Sumber: istimewa)

DeepSeek. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - DeepSeek, asisten AI asal China yang kekinian sangat populer, untuk sementara ini tidak tersedia di toko aplikasi di Korea Selatan sejak 15 Februari, sembari otoritas bekerja sama dengan regulator privasi setempat untuk mengatasi masalah tersebut.

Siaran pers dari otoritas perlindungan data negara tersebut, Komisi Perlindungan Informasi Pribadi (PIPC), menyatakan bahwa pengunduhan akan dilanjutkan setelah perusahaan AI China tersebut mematuhi UU perlindungan data Negeri Ginseng.

Meskipun demikian, sementara bagi mereka yang memiliki aplikasi tersebut masih dapat menggunakannya. Selain itu, DeepSeek juga diblokir di perangkat pemerintah dan militer Korea Selatan.

Baca Juga: Sambut Bulan Ramadan, Muslim Pro Rilis 2 Fitur Baru

Walau tindakan tersebut tidak memengaruhi pengguna seluler atau klien desktop DeepSeek yang ada, Nam Seok, yang mengepalai divisi investigasi komisi tersebut, mendesak pengguna Korea Selatan untuk menghapus aplikasi tersebut dan tidak memasukkan data pribadi hingga masalah privasi tersebut ditangani.

Jajarannya membahas masalah terkait dengan transparansi perusahaan tentang pembagian data pihak ketiga, kemungkinan pengumpulan informasi pribadi yang berlebihan, dan kebijakan privasi.

Juga mengonfirmasi bahwa penyelidikannya menemukan DeepSeek telah mentransfer data pengguna Korea Selatan ke ByteDance, yang tak lain adalah perusahaan induk dari TikTok.

“Selama periode penangguhan layanan, kami akan memeriksa dengan saksama pemrosesan data pribadi model AI DeepSeek untuk memastikan kepatuhan yang lebih baik terhadap UU privasi negara tersebut dan mengatasi masalah tentang privasi data,” kata Wakil Ketua PIPC Choi Jang-hyuk, kami kutip, Minggu (23/2/2025).

Baca Juga: Hyundai Staria Diniagakan di Indonesia, Tersedia Kapasitas 7 dan 9 Penumpang

Choi mengatakan bahwa DeepSeek baru-baru ini menunjuk perwakilan lokal di Korea Selatan dan tak menampik bahwa mereka tidak memahami UU privasi Negeri Ginseng saat meluncurkan layanannya. DeepSeek juga menyatakan akan bekerja sama erat dengan otoritas Korea.

DeepSeek sendiri juga telah membuka kantor lokal di sana pada 10 Februari 2025.

Meskipun jumlah pengguna resmi masih belum pasti, firma analisis pasar Wiseapp Retail melaporkan DeepSeek menarik sekitar 1,2 juta pengguna smartphone Korea Selatan pada akhir Januari lalu, menjadikan dirinya sebagai platform AI terpopuler kedua di negara tersebut setelah ChatGPT.

Jejak global DeepSeek menyusut karena semakin banyak pemerintah yang mengerem platform kecerdasan buatan tersebut karena masalah privasi dan keamanan data.

Baca Juga: Hasil Riset Unit 42 Sebut Ada Kerentanan Jailbreaking di DeepSeek

Otoritas Perlindungan Data Italia merupakan salah satu yang pertama memblokir aplikasi tersebut, dengan alasan kurangnya transparansi dalam pengumpulan dan penyimpanan data.

Di Amerika Serikat (AS), negara bagian New York secara resmi telah melarang DeepSeek dari perangkat pemerintah, sementara RUU bipartisan mendorong pelarangan federal yang lebih luas.

Australia telah mengikuti langkah tersebut, melarang AI tersebut dari semua sistem pemerintah, dengan bank-bank besar dan perusahaan telekomunikasi juga memperketat cengkeraman mereka. Kementerian Urusan Digital Taiwan telah memberlakukan tindakan serupa, dengan alasan risiko keamanan nasional.

Awal bulan ini, pemerintah China menanggapi kekhawatiran ini. Pemerintah Negeri Tirai Bambu juga sangat mementingkan privasi dan keamanan data dan melindunginya sesuai dengan hukum.

Baca Juga: Tekan Biaya Produksi Tayangan di Korea Selatan Ini Pakai Aktor dan Aktris AI, Tuai Kritikan

"Kami tidak pernah meminta dan tidak akan pernah meminta perusahaan atau individu mana pun untuk mengumpulkan atau menyimpan data yang melanggar hukum," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China.

China selama ini menentang langkah-langkah untuk memperluas konsep keamanan nasional atau mempolitisasi masalah perdagangan dan teknologi. "Kami akan dengan tegas melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan-perusahaan China," paparnya.

DeepSeek yang berbasis di kota Hangzhou didirikan oleh Liang Feng pada 2023 lalu, dan telah merilis DeepSeek R1, model AI penalaran sumber terbuka gratis yang bersaing dengan ChatGPT milik OpenAI.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle15 Maret 2025, 21:11 WIB

Lazada Ramadan Mega Sale: Bagikan Umrah Gratis dan Diskon Sampai 90%

Lazada hadirkan Ramadan Mega Sale sebagai promo puncak dari rangkaian Ramadan Sale.
Head of Operations Lazada Indonesia Amelia Tediarjo. (Sumber: lazada)
Techno14 Maret 2025, 21:11 WIB

Lenovo ThinkBook Flip AI PC Concept: Layar OLED yang Dapat Dilipat Keluar

Fitur ini memungkinkan alur kerja bertenaga AI yang serbaguna, multitasking layar terpisah, dan adaptasi ruang kerja yang cerdas.
Lenovo ThinkBook Flip AI PC Concept. (Sumber: Lenovo)
Startup14 Maret 2025, 20:49 WIB

LingoTalk Relaunch Pembelajaran Bahasa Inggris dengan Metode Baru

Metode pembelajarannya juga didukung oleh kecerdasan buatan.
LingoTalk. (Sumber: istimewa)
Techno14 Maret 2025, 19:53 WIB

LG Hadirkan 2 Kulkas Baru yang Sesuai dengan Budaya Kuliner Indonesia

Ini keunggulan yang ditawarkan kulkas premium tersebut.
Koleksi kulkas premium terbaru dari LG. (Sumber: LG)
Lifestyle14 Maret 2025, 16:32 WIB

Rookie Kids Hadirkan Koleksi Athleisure Premium dan Workshop DIY Eid Aksesori

Cocok buat anak-anak yang mau cari baju baru untuk dikenakan saat lebaran.
Baju anak-anak dari Rookie Kids. (Sumber: istimewa)
Automotive14 Maret 2025, 16:16 WIB

Lexus Perbarui Seri RZ: Mampu Tempuh Jarak hingga 550 Km

Lexus menambah jangkauan dan tenaga pada crossover listrik RZ.
Lexus RZ 550e F Sport dalam warna abu-abu neutrino dan hitam. (Sumber: Lexus)
Techno14 Maret 2025, 15:38 WIB

ASUS Melansir Vivobook S14 dan Vivobook S16, Begini Speknya

Laptop ramping dan bergaya yang dibuat untuk semua orang adalah teman ideal untuk kehidupan sehari-hari.
ASUS Vivobook S16 warna Matte Gray. (Sumber: ASUS)
Techno14 Maret 2025, 15:02 WIB

Fungsi Fitur Family Pairing di TikTok, Orang Tua Bisa Kontrol Akun Anaknya

TikTok kini memungkinkan orang tua melihat pengikut/daftar pengikut anak remaja mereka, memblokir akses selama jam-jam tertentu.
TikTok tambahkan fitur untuk melindungi remaja di platform-nya. (Sumber: TikTok)
Lifestyle14 Maret 2025, 14:14 WIB

Trailer F1: Brad Pitt Berlomba Demi Hidupnya di Sirkuit Balap yang Mencengangkan

Pitt dan Damson Idris beradu di Sirkuit Balap dalam Rekaman Baru yang Mendebarkan.
Brad Pitt (kanan) jadi aktor utama di film F1. (Sumber: Apple Original Films)
Techno13 Maret 2025, 21:47 WIB

Samsung Galaxy A06 5G Diniagiakan di Indonesia, Main Free Fire Tanpa Lag

Untuk menambah pengalaman gaming penggunanya, saat ini, Galaxy A06 5G hadir dengan sleeve eksklusif Free Fire.
Samsung Galaxy A06 5G. (Sumber: Samsung)