Apple Menangkan Kasus Desain Smartwatch Masimo, Cuma Dapat Ganti Rugi Rp3,9 Juta

Rahmat Jiwandono
Selasa 29 Oktober 2024, 17:43 WIB
Apple Watch Ultra 2 (Sumber: Apple)

Apple Watch Ultra 2 (Sumber: Apple)

Techverse.asia - Pertarungan hukum antara Apple dan perusahaan teknologi medis Masimo terus berlanjut, dengan perusahaan yang lebih besar memenangkan pertarungan terakhir mereka.

Juri federal Amerika Serikat (AS) telah memutuskan pada minggu lalu bahwa perangkat jam tangan pintar milik Masimo - W1 Freedom - dinyatakan telah melanggar paten Apple, tetapi Apple tidak mendapatkan bayaran besar.

Apple hanya memintar ganti rugi minimum menurut UU sebesar US$250 atau setara dengan Rp3,9 jutaan, yang merupakan jumlah terkecil yang dapat diberikan untuk pelanggaran paten.

Namun demikian, pengacara Apple John Desmarais dilaporkan mengatakan kepada pengadilan bahwa mereka tidak mengejar uang. "Kami di sini sama sekali tidak untuk uang ganti rugi yang besar," ujar John.

Baca Juga: Kemenkes Imbau Masyarakat untuk Melakukan Skrining Kesehatan Jiwa Setahun Sekali

Sebaliknya, dia menyatakan bahwa perusahaan tersebut berharap untuk memaksa Masimo untuk berhenti meniru desain jam tangan pintar milik Apple. Di sisi lain, John Desmarais juga memberi tahu juri bahwa fitur oksimetri denyut nadi tidak ada hubungannya dengan kasus ini.

Sejatinya yang diinginkan Apple ialah ganti rugi yang nilainya mencapai US$3,5 triliun, ini adalah perintah pengadilan atas penjualan model jam tangan pintar Masimo saat ini. Tapi, juri memutuskan bahwa model-model yang lebih baru Masimo tidak melanggar hak kekayaan intelektual Apple.

Atas dasar itulah sebabnya Masimo juga menganggap keputusan juri federal AS sebagai kemenangan, dengan mengatakan bahwa mereka bersyukur atas putusan yang mendukung Masimo dan menentang Apple dalam hampir semua masalah. Apple mungkin kecewa dalam hal itu.

Baca Juga: Meski Belum Dijual Resmi, Ada Ribuan Unit iPhone 16 yang Masuk ke Indonesia, Kok Bisa?

Agar lebih jelas mengenai perkara ini, juri federal AS menemukan bahwa desain asli untuk smartwatch Masimo W1 Freedom dan modul kesehatan Masimo, serta pengisi daya aslinya, melanggar paten desain Apple dan pelanggaran tersebut secara disengaja.

Kendati demikian, dalam sebuah pernyataan, Masimo mencatat bahwa temuan tersebut hanya berlaku untuk modul dan pengisi daya yang telah dihentikan produksinya, bukan produknya saat ini.

"Apple terutama mengajukan putusan pengadilan terhadap produk Masimo saat ini, dan putusan juri merupakan kemenangan bagi Masimo dalam masalah itu," tulis Masimo.

Adapun Apple, mengatakan kepada Reuters bahwa mereka senang bahwa keputusan juri belum lama ini akan melindungi inovasi yang dikembangkannya atas nama pelanggannya.

Baca Juga: Larangan Penjualan Apple Watch Series 9 dan Ultra 2 Dijeda oleh Pengadilan Banding AS

Sidang ini merupakan hasil gugatan balik Apple dalam pertikaian hukumnya yang sedang berlangsung dengan Masimo, yang dimulai dengan klaim Masimo bahwa patennya telah dilanggar oleh fitur oksimetri nadi Apple Watch, yang memungkinkan pengguna Apple Watch untuk mengukur kadar oksigen dalam darah mereka.

Sejak saat itu, Apple pun telah menonaktifkan fitur tersebut di Apple Watch Series 9 dan Ultra 2, dan fitur tersebut juga tidak ada di Watch Series 10 yang baru. Pembatasan ini hanya berlaku di Negeri Paman Sam, dan Apple mengajukan banding atas larangan impor pada model dengan fitur yang dipermasalahkan tersebut.

Sebagaimana diketahui, pada tahun lalu, Apple terpaksa menghentikan penjual Watch Series 9 dan Ultra 2 di AS usai Komisi Perdagangan Internasional (ITC) menemukan terjadinya sengketa paten atas sensor oksigen (SpO2) darah pada perangkat wearable ini.

Baca Juga: HK10 Ultra 3, Mengklaim Diri Sebagai Kloningan Apple Watch Versi Low Budget

Hal ini dilakukan untuk terlebih dahulu mematuhi larangan impor ITC menyusul perselisihan paten dengan pembuat perangkat medis Masimo mengenai sensor oksigen darahnya.

Perusahaan teknologi medis Masimo menggugat Apple pada 2021 atas dugaan pelanggaran paten terkait dengan pemantauan oksigen darah berbasis cahaya. Masimo paling terkenal dengan paten oksimeter denyutnya.

Perselisihan utama berpusat pada oksimetri nadi, yang menggunakan sensor optik untuk mendeteksi aliran darah. Sebelumnya, Masimo juga telah menerima izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS untuk menggunakan produk yang dipakai di pergelangan tangan untuk resep dan penggunaan bebas.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno14 November 2024, 11:25 WIB

Harga dan Spesifikasi Soundcore Liberty 4 Pro yang Rilis di Singapura

Earbud ini dilengkapi casing elegan dengan layar dan bilah sentuh untuk penyesuaian ANC.
Soundcore Liberty 4 Pro. (Sumber: soundcore)
Automotive14 November 2024, 11:08 WIB

Pra-pemesanan Hyundai All New Tucson Resmi Dibuka, Ada Model HEV dan ICE

HMID resmi membuka pre-booking untuk all-new TUCSON di seluruh dealer resmi Hyundai di Indonesia.
Hyundai All New Tucson. (Sumber: Hyundai)
Techno13 November 2024, 17:31 WIB

Marshall Monitor III ANC Resmi Dipasarkan di Indonesia, Berapa Harganya?

Headphone ini dihadirkan guna menjawab aspirasi para penikmat musik.
Headphone nirkabel Marshall Monitor III ANC.
Startup13 November 2024, 17:13 WIB

Julo Hadirkan Sistem Poin Rewards Guna Memperkaya Proposisi Kartu Kredit Virtual

JULO Luncurkan Program Loyalitas Unik untuk Optimalkan Layanan Sebagai Kartu Kredit Virtual.
Pengguna Julo sekarang dapat memperoleh dan menukarkan poin. (Sumber: julo)
Techno13 November 2024, 17:00 WIB

LG Display Pamerkan Layar yang Bisa Meregang Pertama di Dunia

Layar baru LG dapat diregangkan dari 12-18 inci.
Layar yang dapat diregangkan dari LG Display. (Sumber: LG)
Automotive13 November 2024, 16:41 WIB

Bocoran Eksterior dan Interior Hyundai IONIQ 9 yang akan Rilis November 2024

Detail produk akan dirilis pada pemutaran perdana dunianya pada bulan November.
Siluet Hyundai IONIQ 9 yang akan segera diluncurkan. (Sumber: Hyundai)
Techno13 November 2024, 14:58 WIB

DJI Goggles N3 untuk Drone FPV, Tingkatkan Kenyamanan dan Memungkinkan Pakai Kacamata

Pilot First-Person View (FPV) Pemula Dapat Terbang dengan Kacamata yang Dilengkapi Layar Ultra-Lebar dan Bidang Pandang yang Diperluas.
DJI Googles N3. (Sumber: DJI)
Lifestyle13 November 2024, 14:28 WIB

Hurley Mengumumkan Duta Merek Global Pertama dan Kolaborasi dengan Travis Barker

Travis Barker adalah seorang musisi dan produser Amerika yang telah menjual jutaan rekaman dengan bandnya blink-182, Transplants, +44.
Hurley memilih Travis Barker sebagai duta merek globalnya. (Sumber: Hurley)
Techno13 November 2024, 14:08 WIB

Vivo Y19s: Ponsel Entry Level Rp1 Jutaan dengan Fitur Dual Stereo Speaker

Vivo Y19s mampu menemani aktivitas kerja dan hiburan sepanjang hari.
Vivo Y19s. (Sumber: Vivo)
Lifestyle13 November 2024, 13:30 WIB

Joe Taslim Resmi Menjadi Duta Merek Pertama Skechers untuk Indonesia

Dia Akan Mewakili Skechers dalam Kampanye Inspiratif untuk Mendorong Pertumbuhan Brand di Indonesia.
Joe Taslim diangkat menjadi duta merek Skechers untuk Indonesia. (Sumber: Skechers)