Meta FAIR Kembangkan Indikator Evaluasi Gambar AI dibanding Realitanya

Uli Febriarni
Senin 24 Juni 2024, 15:31 WIB
Meta FAIR (Sumber: Meta)

Meta FAIR (Sumber: Meta)

Meta telah merilis empat alat baru bertenaga kecerdasan buatan (AI), yang dapat membantu penggunanya dalam membuat karya kreatif dan penelitian.

Namun bukan itu saja. Meta juga membangun alat indikator, untuk mengevaluasi kecocokan antara gambar hasil representasi AI dibanding dengan kenyataan.

"Kami merilis kode evaluasi kesenjangan geografis dan anotasi kami, yang diharapkan dapat membantu komunitas meningkatkan keberagaman di seluruh model generatif mereka," demikian dijelaskan tim Meta FAIR, dikutip Senin (24/6/2024).

Menurut Meta, model teks-ke-gambar (text-to-image) harus berfungsi dengan baik untuk semua orang, serta mencerminkan keragaman geografis dan budaya dunia.

Alat ini juga akan membantu untuk memahami bagaimana persepsi masyarakat di berbagai wilayah, terhadap representasi geografis berbeda-beda.

"Kami telah melakukan studi anotasi skala besar, mengumpulkan lebih dari 65.000 anotasi, dan lebih dari dua puluh respons survei per contoh yang mencakup daya tarik, kesamaan, konsistensi, dan rekomendasi bersama; untuk meningkatkan evaluasi otomatis dan manusiawi terhadap model text-to-image," ungkap Meta.

"Hal ini memungkinkan lebih banyak keragaman dan representasi yang lebih baik dalam gambar yang dihasilkan AI," lanjut keterangan perusahaan.

Baca Juga: Galaxy M15 5G: Hadir dalam Paket Edisi Khusus Free Fire, Simak Spesifikasinya

Adanya alat baru ini merupakan kabar baik, karena pada awal tahun ini, tepatnya April 2024, kita mendengar bahwa generator AI milik Meta dianggap memiliki kendala untuk menghasilkan gambar orang dengan perbedaan ras. Bahkan, alat tersebut diduga bias terhadap ras tertentu.

Uji coba atas penggunaan alat AI Meta untuk menggambar manusia, dilakukan oleh tim dari The Verge.

Mereka mendapatkan hasil yang tidak maksimal, dalam sejumlah percobaan mendapatkan gambar dari perintah prompt seperti 'pria Asia dan teman keturunan Kaukasoid,' 'pria Asia dan istri kulit putih,' serta 'perempuan Asia dan suami kulit putih.'

Dalam pengujian menggunakan prompt tersebut, hasilnya tidak sesuai dengan yang diinginkan. Yang ditampilkan justru dua orang yang sama-sama ras Asia.

The Verge mengungkap, ketika generator diminta menggambar orang Asia, maka yang ditampilkan adalah cenderung pada ras Asia Timur.

Kemudian, saat diujicoba menulis perintah gambar 'pria Asia dan wanita kulit putih tersenyum dengan seekor anjing,' text-to-image Meta di Instagram memberi tim The Verge tiga foto dua orang Asia yang saling berurutan.

Demikian didapatkan hasil yang sama, saat tim mengubah keterangan perintah dari frasa 'putih' menjadi 'Kaukasia'.

Baca Juga: Bruno Mars Gelar Konser di JIS pada 13-14 September 2024, Ini Harga Tiket dan Cara Belinya

Contoh hasil gambar dari generator AI Meta yang diduga bias ras (sumber: The Verge)
Contoh hasil generator gambar AI Meta yang diduga bias ras (sumber: The Verge)

Baca Juga: Redmi Note 13 Pro 5G Kini Punya Warna Baru

Menariknya, kinerja alat ini sedikit lebih baik ketika tim uji coba memberi 'indikator' orang-orang Asia Selatan. Alat AI tersebut berhasil membuat gambar menggunakan perintah 'Pria Asia Selatan dengan istri Kaukasia' , segera sebelum membuat gambar dua orang Asia Selatan menggunakan perintah yang sama.

"Sistem ini juga sangat bergantung pada stereotip, seperti menambahkan elemen yang menyerupai bindi dan sari pada wanita Asia Selatan yang diciptakannya tanpa diminta," ungkapThe Verge.

Sistem AI mencerminkan bias dari pencipta, pelatih, dan kumpulan data yang mereka gunakan.

Di media Amerika Serikat, sosok 'Asia' biasanya diartikan sebagai orang Asia Timur. Mungkin ini yang membuat sejumlah pihak tidak heran, jika sistem AI di generator gambar milik Meta mengasumsikan semua orang 'Asia' terlihat sama,. Padahal kenyataannya, orang Asia adalah kumpulan beragam orang yang seringkali hanya memiliki sedikit kesamaan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Techno

Meta Luncurkan 4 Model Alat Bantu AI

Senin 24 Juni 2024, 13:36 WIB
Meta Luncurkan 4 Model Alat Bantu AI
Berita Terkini
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)
Techno15 Desember 2025, 15:32 WIB

Apple Fitness Plus Berekspansi ke 28 Pasar Baru

Untuk bisa menggunakan layanan ini, pengguna harus berlangganan bulanan.
Apple Fitness Plus. (Sumber: Apple)
Techno15 Desember 2025, 15:21 WIB

OpenAI x Disney: Hadirkan Ratusan Karakter ke Sora dan ChatGPT

Karakter Disney akan hadir di Sora, dan konten AI murahan akan ada di Disney Plus.
OpenAI dan Disney bekerja sama untuk menghadirkan karakter Disney ke Sora. (Sumber: OpenAI)
Automotive15 Desember 2025, 14:31 WIB

Harga dan Spesifikasi Kawasaki Z900RS Series, Tawarkan 2 Model

Z900RS Series memadukan estetika klasik dan engineering modern.
Kawasaki Z900RS. (Sumber: Kawasaki)
Automotive15 Desember 2025, 13:56 WIB

Aksesori Resmi Honda Scoopy Bikin Tampilannya Tambah Retro

Yuk bikin motormu tampil beda.
Aksesori resmi Honda Scoopy.
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)