Ada yang Beda di Solve Tommorow Tahun Ini, Seluruh Peserta Dapat Workshop Design Thinking

Uli Febriarni
Jumat 21 Juni 2024, 12:58 WIB
Samsung Solve for Tomorrow Gelar Pelatihan Design Thinking (Sumber: Samsung)

Samsung Solve for Tomorrow Gelar Pelatihan Design Thinking (Sumber: Samsung)

Critical thinking (berpikir kritis) dan problem solving (menyelesaikan masalah) menjadi keterampilan yang dianggap sangat penting oleh Gen Z untuk meraih kesuksesan di masa depan. Setidaknya demikian temuan studi independen yang diadakan oleh Nord Anglia Education, terhadap Gen Z berusia 18 hingga 25 tahun, di beberapa negara.

Dengan berbagai ketidakpastian ekonomi, punya solusi dan kemampuan untuk berpikir secara mandiri akan menjadi pembeda mereka yang berhasil dan gagal.

Di masa sekarang, Gen Z berharap bisa mendapatkan pendidikan yang membantu mereka untuk mengembangkan keterampilan tersebut.

Kondisi itu melatarbelakangi Samsung untuk membawa kembali Design Thinking Workshop, bagi para peserta Solve for Tomorrow 2024.

Workshop ini menjadi pendekatan yang efektif untuk memecahkan masalah, mengembangkan ide, dan merancang solusi yang kreatif dan inovatif bagi pemecahan masalah sosial di tengah masyarakat.

Berbeda dengan tahun lalu, di mana Design Thinking Workshop diberikan kepada peserta yang lolos ke babak semi final, tahun ini Design Thinking Workshop diberikan kepada seluruh peserta yang mendaftar dan telah melengkapi persyaratan administrasi.

Baca Juga: Youtube Uji Coba Fitur Catatan Komunitas, Tiru Fitur dari X?

Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, Ennita Pramono, mengatakan bahwa pemberian Design Thinking Workshop sejak fase awal dikarenakan pentingnya Design Thinking dalam mewujudkan ide menjadi solusi bagi orang banyak.

Workshop ini bisa menjadi bekal keterampilan yang penting bagi peserta, dalam memecahkan masalah, pengembangan ide, dan merancang solusi terhadap berbagai masalah sehari-hari, yang akan mereka hadapi di dunia nyata.

"Manfaat pelatihan ini akan menjangkau lebih banyak orang, yang meliputi para siswa, mahasiswa, serta guru dan dosen," ungkap Ennita, dilansir Jumat (21/6/2024).

Pada dasarnya, Design Thinking adalah sebuah proses berpikir dan mindset untuk berpikir, berbicara, dan bekerja sebagaimana seorang desainer.

Para peserta akan menumbuhkan kemampuan berpikir kreatif, kritis, kolaborasi, dan komunikasi, melalui pembelajaran berbasis project.

Peserta juga akan memahami proses berpikir kognitif dan terstruktur untuk memecahkan masalah dan menghasilkan solusi yang kreatif, energizing, dan nyata untuk berbagai masalah yang kompleks.

Melalui inisiatif workshop ini, para peserta akan diarahkan untuk mengembangkan prototype yang tepat, yang akan diperlihatkan pada babak final. Adapun para peserta yang sudah memiliki concept paper dapat menyempurnakan proyek prototype mereka.

Baca Juga: Fotografer Didiskualifikasi Dari Kontes Gambar AI Setelah Menang dengan Mengirim Foto Asli

Pelatihan ini akan diberikan dalam empat sesi dengan masing-masing kurang lebih selama 2,5 jam. Melalui setiap sesi, para peserta diharapkan dapat memecahkan berbagai masalah nyata, dengan menerapkan 5 langkah proses Design Thinking, yang terdiri dari:

  1. Empathize: dalam tahap ini para peserta akan mulai mempelajari masalah-masalah dan orang-orang yang terkena dampaknya.

    Untuk berempati dengan pengguna, para siswa dan mahasiswa itu mulai melakukan observasi dan wawancara dengan orang-orang untuk mempelajari perspektif mereka.

    Peserta juga bisa melakukan riset latar belakang melalui internet, buku, artikel, maupun video.

  2. Define: yaitu proses di mana para siswa dan mahasiswa menyusun insight dengan meninjau apa yang mereka pelajari dan temukan, mencari pola. Lalu mereka akan mengidentifikasi sudut pandang.

    Peserta bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan: "Bagaimana kita bisa…" yang akan membantu menghasilkan ide pada langkah berikutnya.

  3. Ideate: pada tahap ini, peserta duduk bersama dan melakukan brainstorming atau curah pendapat untuk menggali sebanyak mungkin ide.

    Brainstorming akan membantu peserta berpikir secara bebas tentang solusi yang memungkinkan untuk memecahkan masalah.

  4. Prototype: langkah ini adalah membuat ide menjadi nyata dan melihat seberapa baik ide tersebut dalam merespons masalah yang ingin dipecahkan.

    Di tahap ini, peserta perlu bercerita dan memetakan perjalanan pengguna, lalu membuat prototipe di atas kertas sebelum membuat prototipe digitalnya.

    Kemudian, dilanjutkan dengan membuat protitipe fisik dari solusi tersebut.

  5. Test atau pengujian: peserta perlu memvalidasi prototipe mereka dengan pengguna, untuk melihat apakah prototipe tersebut sudah memenuhi kebutuhan para pengguna.

    Berdasarkan umpan balik, para peserta akan memperbaiki prototipe, agar lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan pengguna.

Program Samsung Solve for Tomorrow 2024 merupakan kompetisi berbasis Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika (STEM).

Program ini mendorong pemikiran inovatif, pemecahan masalah secara kreatif, dan kerja sama tim, untuk memecahkan berbagai masalah yang paling mendesak di masyarakat. Baik itu masalah yang berkaitan dengan pendidikan dan pembelajaran, lingkungan dan keberlanjutan, serta kesehatan dan kesejahteraan.

Berminat mengikuti Program Samsung Solve for Tomorrow? buruan daftar di sini https://www.samsung.com/id/solvefortomorrow/

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Oktober 2024, 12:49 WIB

Edifier Meluncurkan Speaker Monitor MR3 2.0 Baru

Speaker ini ideal untuk studio rumah, penyuntingan video, dan mendengarkan setiap hari.
Edifier MR3. (Sumber: Edifier)
Techno22 Oktober 2024, 12:32 WIB

Samsung Hadirkan Galaxy Z Fold 6 Special Edition, Cuma Tersedia di 2 Negara Ini

Gawai ini lebih tipis dan ringan, serta menerima peningkatan RAM dan kamera belakang.
Samsung Galaxy Z Fold 6 Special Edition (SE). (Sumber: Samsung)
Techno21 Oktober 2024, 20:17 WIB

Tecno Mulai Buka Pra Pemesanan Pocket Go

Pocket Go adalah perangkat gaming yang disertai dengan kacamata augmented reality (AR)
Tecno Pocket Go (Sumber: Tecno)
Startup21 Oktober 2024, 19:39 WIB

6 Bulan Fitur Women Passengers Preferred Diluncurkan, Pengemudi Perempuan di Grab Bertambah 26%

Grab memiliki fitur Women Passengers Preferred, diluncurkan sejak Maret 2024, membantu pengemudi perempuan bertemu dengan penumpang sesama perempuan.
(ilustrasi) Pengemudi perempuan mendapatkan penumpang perempuan, usai mengaktifkan fitur 'Women Passengers Preferred' (Sumber: Grab)
Startup21 Oktober 2024, 19:21 WIB

Asuransi Kitabisa Ingin Kembalikan Fungsi Asuransi ke Akarnya

Asuransi Kitabisa meyakini kehadiran produk-produk inovatif akan mampu mengembalikan asuransi ke akarnya sebagai praktik tolong-menolong.
Asuransi Kitabisa. (Sumber: istimewa)
Techno21 Oktober 2024, 18:48 WIB

Hati-Hati Penipuan Menggunakan Sosok Deepfake di Aplikasi Kencan

Penipuan menggunakan deepfake memaksa korban untuk mengeluarkan uang dalam nominal besar.
(ilustrasi) Penipuan menggunakan deepfake di aplikasi kencan (Sumber: freepik)
Techno21 Oktober 2024, 18:48 WIB

Apple Music Membantu Musisi untuk Membuat Playlist Khusus Saat Konser dan Tur

Fitur ini merupakan alat promosi, tetapi akan sangat bermanfaat bagi para penggemar juga.
Apple Music memungkinkan artis membuat playlist khusus untuk konser. (Sumber: Apple)
Lifestyle21 Oktober 2024, 18:20 WIB

Peneliti Bilang Sistem Ekonomi Restoratif Cocok untuk Diterapkan di Indonesia

Urgensi penerapan ekonomi restoratif sebagai solusi untuk mengatasi ancaman krisis ekologis dan ketidakadilan ekonomi.
Ilustrasi ekonomi restoratif. (Sumber: freepik)
Techno21 Oktober 2024, 17:51 WIB

AI yang Diterapkan untuk bluValas Pacu Pertumbuhan Transaksi Valuta Asing

bluValas merupakan bagian dari aplikasi blu by BCA Digital.
Penggunaan AI di bluValas pacu pertumbuhan transaksi valas (Sumber: BCA)
Techno21 Oktober 2024, 17:22 WIB

Infinix Hot 50 Pro Plus Rilis Global, Begini Harga dan Spesifikasinya

Smartphone dengan desain SlimEdge 3D-Curved yang paling tipis di dunia.
Infinix Hot 50 Pro Plus. (Sumber: Infinix)