Epic Games Memberhentikan 16% Tenaga Kerjanya, Ratusan Orang Terdampak

Rahmat Jiwandono
Minggu 01 Oktober 2023, 13:56 WIB
Epic Games. (Sumber : Istimewa)

Epic Games. (Sumber : Istimewa)

Techverse.asia - Pembuat gim Fortnite, Epic Games akan memberhentikan 16 persen stafnya atau sekitar 830 karyawannya. Perusahaan juga mengumumkan bahwa mereka akan mendivestasi Bandcamp, platform distribusi audio online yang diakuisisinya pada tahun lalu, dan memisahkan sebagian besar SuperAwesome, pengembang teknologi ramah anak yang diakuisisi pada 2020 silam.

Pengurangan tersebut diumumkan dalam memo internal dari CEO Epic Games Tim Sweeney. “Untuk sementara waktu, kami telah menghabiskan lebih banyak uang daripada yang kami peroleh, berinvestasi dalam evolusi Epic berikutnya dan mengembangkan Fortnite sebagai ekosistem yang terinspirasi oleh metaverse untuk para pembuat konten,” katanya dikutip, Minggu (1/10/2023).

“Saya sudah lama optimis bahwa kami dapat melewati transisi ini tanpa Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), namun jika dipikir-pikir, saya melihat hal ini tidak realistis,” ujar dia. Khususnya, Sweeney tidak meminta maaf kepada karyawannya karena mengambil keputusan bisnis yang mengakibatkan terganggunya lebih dari 800 pekerja, dan hanya mengatakan bahwa “optimismenya” bahwa pengeluaran tersebut tidak akan mengakibatkan PHK adalah hal yang tidak realistis.

Bagi mereka yang terkena dampak PHK, Epic Games akan menawarkan paket pesangon yang mencakup gaji pokok enam bulan dan layanan kesehatan. Epic Games juga menawarkan untuk mempercepat jadwal vesting opsi saham karyawan hingga tahun 2024, sambil memberikan dua tahun tambahan untuk melaksanakan opsi tersebut. Sekitar dua pertiga dari PHK berdampak pada tim di luar pengembangan inti.

Baca Juga: 2 Hari Lagi Rilis, Cek Bocoran Google Pixel 8 Pro dan Pixel 8

Menurut Sweeney, Epic Games telah melakukan upaya untuk mengurangi biaya dengan tidak hanya membekukan perekrutan tetapi juga dengan memotong pengeluaran untuk hal-hal seperti pemasaran dan acara. Terlepas dari upaya ini, perusahaan pada akhirnya jauh dari keberlanjutan finansial dan Epic Games menyimpulkan bahwa PHK adalah langkah logis berikutnya yang perlu dilakukan. 

“Kami menyimpulkan bahwa PHK adalah satu-satunya cara, dan melakukan PHK sekarang dan dalam skala sebesar ini akan menstabilkan keuangan kami,” terangnya.

Epic Games pun akan menjual Bandcamp ke Songtradr, sebuah perusahaan pasar musik yang mendukung artis, dengan harga yang tidak diungkapkan. Selain itu, bisnis periklanan SuperAwesome akan menjadi perusahaan independen di bawah merek SuperAwesome, dipimpin oleh CEO saat ini Kate O’Loughlin.

Sedangkan, Kids Web Services (KWS), perangkat verifikasi orang tua dan manajemen persetujuan, akan tetap menjadi bagian dari Epic. Sekitar 250 orang meninggalkan Epic Games melalui divestasi dari Bandcamp dan SuperAwesome. “Kami memangkas biaya tanpa menghentikan pengembangan atau lini bisnis inti kami sehingga kami dapat terus fokus pada rencana ambisius kami,” ujar dia. 

Baca Juga: Tekan Biaya Operasional, Roku PHK Sebanyak 300 Karyawan

Disebutkannya, sekitar dua pertiga PHK terjadi pada tim di luar pengembangan inti. Beberapa produk dan inisiatif Epic Games akan meluncur sesuai jadwal yang sudah ditetapkan, dan beberapa mungkin tidak dikirimkan sesuai rencana karena kekurangan sumber daya manusia (SDM) untuk saat ini.

“Kami setuju dengan pengorbanan jadwal jika itu berarti mempertahankan kemampuan kami untuk mencapai tujuan, meraih keuntungan lain, dan menjadi perusahaan metaverse terkemuka,” tambahnya. 

Meskipun langkah-langkah untuk memotong pengeluaran ini dapat membantu Epic Games mencegah tekanan dari investor seperti Tencent dan Sony, game andalannya Fortnite tetap dilarang di App Store Apple dan Google Play Store, yang akan terus berdampak pada keuntungannya.

Seajuh ini Epic Games telah melakukan perlawanan hukum selama bertahun-tahun terhadap toko aplikasi yang dioperasikan oleh Apple dan Google, dengan tuduhan bahwa mereka adalah monopoli yang menggunakan praktik anti persaingan.

“Kami telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi biaya hukum kami, tetapi kami terus berjuang melawan monopoli distribusi dan pajak Apple dan Google, sehingga metaverse dapat berkembang dan memberikan peluang bagi Epic dan semua pengembang lainnya,” paparnya. 

Baca Juga: Bakal Pecat 7.800 Karyawan, IBM Berniat Gantikan Karyawan Mereka dengan AI

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)