Konferensi Vibe Martech Fest di Indonesia Hadirkan Ratusan Pemimpin Pemasaran

Rahmat Jiwandono
Selasa 01 Agustus 2023, 21:47 WIB
Vibe Martech Fest digelar di Jakarta pada Selasa (1/8/2023). (Sumber : Istimewa)

Vibe Martech Fest digelar di Jakarta pada Selasa (1/8/2023). (Sumber : Istimewa)

Techverse.asia - Vibe Martech Fest, konferensi pemasaran dan teknologi, memulai edisi SEA pertamanya di Jakarta, Indonesia pada 1 Agustus 2023 dengan dihadiri oleh 200 pemimpin pemasaran. Hari ini, lebih dari 25 pemimpin industri tampil di panggung untuk berbicara tentang tantangan kritis yang dihadapi pemasar modern dan cara memanfaatkan teknologi untuk memenuhi keinginan pelanggan era baru dalam skala besar. 

Sebuah diskusi panel tentang State of Martech In Indonesia & Southeast
Asia memaparkan peta jalan untuk tahun 2023 dan seterusnya, yang
menghadirkan para pakar seperti Debashish Roy, Chief Operating Officer
dari Vision Plus; Dr Sri Safitri Vice President, Digital Education Ecosystem dari Telkom Indonesia; dan Vebbyna Kaunang, Chief Marketing Officer PT Kino
Indonesia. 

Jajaran pembicara pada gelaran ini antara lain Jarrett Wong selaku Head of
Martech & Mobile Sephora untuk Asia Tenggara, Oseania dan Korea; Ferdi
Anggriawan selaku Vice President of Growth dari Allo Bank, Krisna Parahita selaku Vice President of Products dari LinkAja; Mirko Brinker selaku Enterprise Business Lead Branch untuk Asia Tenggara; dan Sheldon Chuan selaku Chief Marketing & Digital Officer dari Home Credit Indonesia. 

Baca Juga: Akademisi Indonesia Temukan Alat yang Bisa Mencegah Kegagalan Pengembangan Perangkat Lunak

Selanjutnya ada pula Adeline Ausy Setiawan selaku Strategic Marketing Services Director dari Kawan Lama Group; Joseph Aditya selaku Chief Executive Officer dari Ralali.com, dan Sesaria Dewi Ariani selaku Media Head & Cluster Lead APAC dari Multi Bintang Indonesia; Veronika Utami selaku Marketing Director dari PT Frisian Flag Indonesia.

Chander Kohli selaku Senior Vice President of Brand Strategy dari PT Smartfren Telecom Tbk, Andre Binarto selaku Associate Vice President of
Marketing dari AlloFresh dan Bukalapak; Edwin Octavana Mahaditya selaku Headof Growth & Performance Marketing dari Erajaya Digital Group; Juan Intan Kanggrawan, Head of Product, Data, Tribe dari National Ministry (GovTech) & Smart Cities, dan masih banyak lagi.

Lanskap bisnis ritel di Indonesia telah berubah. Tingginya penetrasi internet, preferensi konsumen untuk saluran digital, dan peningkatan penggunaan opsi pembayaran digital membuat brand untuk menata ulang produk dan layanan mereka agar dapat menawarkan kenyamanan yang cepat, terpersonalisasi, dan menawarkan pengalaman pelanggan yang luar biasa untuk memenangkan persaingan.

Pemasar mencari solusi martech (teknologi pemasaran) untuk membantu mewujudkan janji brand dalam skala besar. Saluran yang mengutamakan digital di era new normal dapat menghadirkan tantangan saat brand melakukan transformasi, tetapi juga menghadirkan peluang untuk membiarkan data mendorong keputusan bisnis.

Baca Juga: Belasan Tahun Ditutup, Underpass Stasiun Tugu Yogyakarta Dibuka Kembali

Menurut Mayank Singh, perlu untuk mengenali pelanggan secara mendalam
melalui wawasan data dan masukan yang didapat, antisipasi kebutuhan
pelanggan, dan lampaui harapan pelanggan agar lebih baik.

Edwin Octavana Mahaditya dari Erajaya Digital Group mengatakan, perusahaannya berfokus pada pemikiran menerapkan teknologi terbaru
ketimbang memahami dasar-dasarnya. Sekarang, ia mengajak untuk mulai
dengan memahami siapa pelanggannya yang paling berharga dengan
CLV tertinggi.

"Dari sana, poin data apa yang perlu kami kumpulkan untuk menentukan atau memahami segmen pelanggan ini? Pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu kami menentukan solusi yang ideal, lalu kami menentukan perjalanannya, melakukan aktivasi kampanye pengujian A/B untuk melihat keefektifan pemanfaatan data pihak pertama, dan terus mengulanginya," katanya. 

Direktur Martechvibe Sanjay Swamy - penyelenggara konferensi tersebut -
mengatakan bahwa harapan pelanggan di Indonesia berubah dengan cepat.
Hal ini adalah fase penting bagi pemasar di kawasan Asia Tenggara yang
lebih besar untuk menerapkan teknologi yang dapat membantu
memahami pelanggan secara lebih mendalam, dan memberikan
pengalaman yang berharga.

Baca Juga: Cara Menggunakan Mode Siaga di iOS 17 untuk iPhone

"Hamparan besar solusi martech bisa sangat banyak. Itulah sebabnya, kami menyatukan para pemimpin global dan regional untuk berbagi pembelajaran kolektif mereka. Tim pemasaran masa depan perlu mempersiapkan diri untuk menggunakan teknologi dan strategi secara bersamaan," terang Sanjay. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno28 April 2024, 13:47 WIB

Sejumlah Pengguna Keluhkan Akun Apple ID Mereka Logout Secara Misterius

Sejumlah Pengguna Keluhkan Akun Apple ID Mereka Logout Secara Misterius
Pengguna Apple sempat mengeluhkan akun mereka keluar secara misterius (Sumber: 9to5Mac)
Tips28 April 2024, 13:15 WIB

Cara Simpel Menerapkan Green Tourism Waktu Jadi Turis

Cara Simpel Menerapkan Green Tourism
Ilustrasi wisatawan. (Sumber: freepik)
Startup28 April 2024, 12:15 WIB

Punya Cadangan Nikel yang Besar, Indonesia Punya Posisi Strategis dalam Industri EV

Punya cadangan nikel yang besar, Indonesia punya posisi strategis di tengah industri kendaraan listrik
Punya cadangan nikel yang besar, Indonesia punya posisi strategis di tengah industri kendaraan listrik (Sumber: AC Ventures)
Startup28 April 2024, 11:47 WIB

MDI Ventures Tingkatkan Penyaluran Pembiayaan Modal Ventura

MDI Tingkatkan Penyaluran Pembiayaan Modal Ventura
MDI Genjot Penyaluran Pembiayaan Modal Ventura (Sumber: MDI Ventures)
Techno28 April 2024, 11:33 WIB

Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Daftarkan Tim Kamu!

Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar
Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar (Sumber: Samsung)
Automotive28 April 2024, 09:53 WIB

Penjualan Kendaraan Penumpang Suzuki Naik 60%

Penjualan kendaraan penumpang Suzuki naik 60% kuartal 1 2024
(ilustrasi) Suzuki Jimny 5 pintu resmi meluncur di Indonesia. (Sumber: Suzuki)
Techno27 April 2024, 17:09 WIB

Berantas Judi Online, Butuh Komunikasi dengan Negara yang Melegalkan Perjudian

Berantas Judi Online, Butuh Komunikasi dengan Negara yang Melegalkan Perjudian
ilustrasi judi online (Sumber: freepik)
Startup27 April 2024, 16:54 WIB

Maka Motors: Kisah Startup yang Berasal dari Garasi Kebanjiran

Ramah Lingkungan Bukan Satu-satunya Alasan Konsumen Membeli Motor Listrik
CEO and Founders Maka Motors Raditya Wibowo (kiri). (Sumber: Dok. Maka Motors)
Startup27 April 2024, 15:48 WIB

Starcamp Ganti Nama Jadi Starventure, Kini Fokus Bantu Startup Tahap Awal Temukan Nilai Tambah

Starcamp Ganti Nama Jadi Starventure, Kini Fokus Bantu Startup Tahap Awal Temukan Nilai Tambah
Beberapa perusahaan yang merupakan portofolio Starventure (Sumber: Starventure)
Startup27 April 2024, 15:15 WIB

TransTRACK Gandeng We+, Wujudkan Manajemen Keselamatan Kerja dan Kompensasi Kecelakaan Kerja

TransTRACK Bersama We+ Ajak Terapkan Sistem Manajemen Keselamatan untuk Perjalanan Lebih Aman
TransTRACK bekerja sama dengan We+, untuk Personal Accident yang berupa kompensasi kecelakaan We Care (Sumber: TransTRACK)