Samsung Tuntut Perusahaan Penjiplak Layar OLED Bayar Ganti Rugi

Uli Febriarni
Rabu 05 Juli 2023, 13:42 WIB
kantor Samsung (Sumber : SAMSUNG)

kantor Samsung (Sumber : SAMSUNG)

Samsung Display menggugat perusahaan China, BOE Technology, seperti dilaporkan oleh CNBC. Alasannya, perusahaan produsen layar LED tersebut dituduh melanggar lima hak paten milik Samsung yang digunakan untuk layar HP, termasuk iPhone 12.

Gugatan Samsung dilayangkan di Texas. Samsung meminta hakim memaksa BOE membayar kompensasi atas pelanggaran hak paten layar OLED. Selain itu, Samsung meminta agar pengadilan menyetop impor dan penjualan displai produksi BOE yang terkait hak paten milik Samsung.

Seperti diketahui, layar OLED kini banyak digunakan oleh HP premium termasuk iPhone terbaru Apple, yaitu iPHone 14. Menurut Apple, OLED memberikan resolusi lebih tinggi dengan layar lebih tipis.

Saat ini, Samsung Display adalah penguasa pasar OLED, diikuti oleh BOE dan LG Display.

Pada Desember, Samsung Display telah mengadukan pelanggaran paten olah beberapa perusahaan yang menjual layar OLED ke Komisi Perdagangan Internasional Amerika Serikat.

Petinggi Samsung Display, Choi Kwon-young,pada Januari lalu menyatakan, perusahaannya akan berupaya memaksa pembayaran kompensasi, atas penggunaan hak intelektual mereka oleh perusahaan lain.

Baca Juga: Pemberlakuan 'Limit' di Twitter Masih Berjalan Sampai Waktu yang Belum Ditentukan

Bulan lalu, mantan pejabat di Samsung Electronics didakwa mencuri rahasia perusahaan untuk pabrik di China. Jaksa Korsel menyatakan aksi mantan pegawai Samsung tersebut 'membahayakan keamanan nasional.'

Sejauh ini, pasar layar OLED didominasi oleh Samsung Display, tetapi kehadiran produk dari BOE telah mengikis dominasi tersebut. Bahkan, produk BOE menyalip produk keluaran LG Display Korea Selatan, yang sebelumnya merupakan pemain nomor 2 dalam pasar layar.

"Samsung Display telah tertekan dan terus tertekan, pelanggaran dari Paten 599 telah menyebabkan kerugian," sebut Samsung Display dalam gugatannya yang dikutip dari Reuters.

Industri layar ponsel merupakan salah satu pendorong ekonomi di Korea Selatan. Tetapi dalam beberapa waktu ke belakang, industri itu kian tergencet dengan hadirnya pesaing-pesaing baru dari China.

Saat ini, kita tentu sudah sering mendengar perangkat dengan layar OLED dan AMOLED. Layar OLED merupakan kepanjangan dari Organic light-emitting diode. OLED adalah jenis layar yang diperkirakan oleh sejumlah analis pasar laris penjualannya, bahkan masih terus diminati konsumen hingga beberapa waktu ke depan. 

Baca Juga: SeeColors Mode: Teknologi Baru Samsung untuk TV dan Monitor, Bantu Konsumen Buta Warna

Baca Juga: Hasil Laporan AC Ventures dan AEML Tentang Kendaraan Listrik di Indonesia: Punya Potensi Besar

Ketika tegangan listrik dinyalakan, setiap sub-piksel dalam layar OLED akan menyala. Setiap sub-piksel berisi molekul berbeda, yang bereaksi berbeda terhadap tegangan yang diberikan sehingga menghasilkan warna berbeda pula.

Lampu latar tidak diperlukan pada layar OLED. Tegangan listrik juga tidak dapat diterapkan ke piksel saat ada warna hitam pada gambar, sehingga menghasilkan tingkat hitam yang sebenarnya. Selain itu, masih ada kelebihan lain dari layar OLED ini.

Meski demikian ada beberapa kelemahan utama dari OLED, khususnya tampilannya yang tidak seterang LCD karena tidak memiliki lampu latar. Selain itu, bahan yang digunakan untuk pembuatannya lebih mahal.

Kelebihan lainnya, layar OLED lebih ringan dari tipis dibandingkan LCD atau LED biasa. Sudut pandangnya cenderung jauh lebih lebar, dan waktu respons bisa sangat cepat.
Dengan beberapa kelebihan itu tersebut, harga barang yang menggunakan OLED relatif mahal untuk diproduksi. Semakin kecil layar OLED, bisa jadi semakin mahal biaya produksinya, tulis laman TechRadar.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Mei 2024, 17:22 WIB

TikTok Sedang Menguji Video Berdurasi Satu Jam, Tandingi Youtube?

Platform ini perlahan-lahan meningkatkan durasi maksimum video.
TikTok.
Travel17 Mei 2024, 17:07 WIB

Super Air Jet Buka Rute Penerbangan Kediri-Balikpapan Mulai Juni 2024

Rute ini dibuka guna mendukung pertumbuhan IKN.
Super Air Jet. (Sumber: istimewa)
Techno17 Mei 2024, 16:36 WIB

Apple Mengumumkan Fitur Aksesibilitas Baru untuk iPhone dan iPad

Sejumlah fitur aksesibilitas ini mungkin akan debut di iOS 18 dan iPadOS 18 akhir 2024.
Apple hadirkan fitur pelacakan mata untuk iPhone dan iPad. (Sumber: Apple)
Hobby17 Mei 2024, 16:07 WIB

Fujifilm X-T50 Meluncur Global, Kini Punya Dial Khusus untuk Film Simulations

Kamera dan lensa seri X terbaru yang menawarkan solusi untuk materi kreatif di Perjalanan.
Fujifilm X-T50. (Sumber: Fujifilm)
Techno17 Mei 2024, 16:01 WIB

Mode Gelap dan Heat Map: Fitur Terbaru Strava, Temani Kamu yang Baru Sempat Lari Ketika Malam

Fitur Strava yang terbaru, berfungsi dengan kekuatan kecerdasan buatan (AI)
Strava diperkuat AI, kini memiliki sejumlah fitur tambahan (Sumber: Strava)
Techno17 Mei 2024, 15:29 WIB

Sony Xperia 1 VI, Punya Lensa Canggih dengan Sensor Bertenaga AI

Bukan hanya mengandalkan kamera, ponsel ini juga menawarkan suara yang superior, layar yang bisa diandalkan dan baterai 5.000 mAh.
Sony Xperia 1 VI (Sumber: Sony)
Techno17 Mei 2024, 14:59 WIB

NTT DATA Bangun JKT2A, Memperluas Platform Jaringan Pusat Data di Indonesia

Perluasan pusat data baru di Jakarta adalah untuk memenuhi kebutuhan hyperscalers dan korporasi guna mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
NTT DATA sedang membangun Pusat Data Jakarta 2 Annex. (Sumber: istimewa)
Hobby17 Mei 2024, 14:30 WIB

Update Terbaru Starfield: Fitur Anyar, Peningkatan Peta, dan Tampilan Antarmuka

Nantikan terus kabar terbaru seputar semua fitur ini pada beberapa bulan mendatang.
Update gim Starfield per Mei 2024. (Sumber: Starfield)
Techno17 Mei 2024, 14:16 WIB

Lagi, Bitcoin Tembus Rp1 Miliar, Pasar Kripto Siap Terbang?

Indikator altcoin season muncul dalam 2-3 bulan mendatang.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Lifestyle17 Mei 2024, 13:44 WIB

2 Siswa SMA Pribadi Bandung Buat Deterjen Ramah Lingkungan

Sabun ini terbuat dari limbah pepaya dan nanas.
SMA Pribadi Bandung membuat deterjen ramah lingkungan. (Sumber: dok. pribadi)