Bayar COD di Lazada Pakai QRIS Bisa Dilakukan di 80 Kota

Uli Febriarni
Selasa 23 Mei 2023, 12:03 WIB
contoh penggunaan QRIS (Sumber : Humas, Protokol, Komunikasi Pimpinan Setda Sleman)

contoh penggunaan QRIS (Sumber : Humas, Protokol, Komunikasi Pimpinan Setda Sleman)

Lazada esmi memperkenalkan sistem QRIS on Delivery (QOD) yang bisa digunakan untuk pembayaran atau transaksi di tempat. Secara umum, skemanya hampir sama dengan Cash on Delivery (COD).

Bisnis Indonesia memberitakan, Direktur Eksekutif Lazada Indonesia, Ferry Kusnowo, mengeklaim Lazada sebagai platform e-commerce pertama di Indonesia, yang menghadirkan pembayaran digital QOD bagi pelanggan COD.

"Meski sistem COD masih menjadi pilihan pelanggan dalam melakukan transaksi di Lazada, banyak pelanggan yang terkadang belum atau lupa menyiapkan uang tunai saat barang datang dan menyebabkan gagal pengiriman," ujarnya, dikutip pada Selasa (23/5/2023).

Baca Juga: Alibaba Kembali Suntikan Dana Ke Lazada Group, Kali Ini Rp5,2 Triliun?

Untuk itu, dia mengatakan pihaknya berupaya memberikan kenyamanan dan keamanan bertransaksi bagi pelanggan, dengan menghadirkan QOD sebagai tambahan pilihan pembayaran non tunai dengan QRIS.

Ferry menambahkan, QRIS on Delivery ini dapat dilakukan di 80 kota di Indonesia, tempat Lazada Logistics beroperasi.

"Kurir akan memberikan pilihan pembayaran ini saat mengantarkan barang ke pelanggan. Cukup pindai QRIS dengan berbagai aplikasi dompet digital dan mobile banking yang mendukung pembayaran QRIS, termasuk dengan aplikasi DANA," jelasnya.

Untuk diketahui, Lazada sebelumnya juga telah menggandeng dompet digital DANA untuk menyediakan layanan pembayaran digital QRIS, bagi pelanggan yang memilih pembayaran non-tunai.

"Adanya QRIS on Delivery menjadikan pengiriman barang jadi semakin efisien dan aman," kata Ferry, dilansir dari Katadata.

Baca Juga: Mulai Pakai QRIS, Pembayaran Makin Praktis, UMKM Kamu Bakal Tambah Laris

Baca Juga: Bisnis HappyFresh Terselamatkan, Restrukturisasi dan Kembalinya Para Petinggi

Dengan adanya QOD ini, pelanggan cukup pindai dan bayar sesuai dengan harga yang harus dibayarkan, dan kurir bisa lebih cepat dalam melakukan pengiriman paket ke pelanggan.

Seperti kita tahu, Quick Response Code Indonesian Standard atau biasa disingkat QRIS (dibaca KRIS) adalah penyatuan berbagai macam QR, dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code.

QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia. Tujuannya agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjag​a keamanannya. Semua Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran yang akan menggunakan QR Code pembayaran, wajib menerapkan QRIS.

Penggunaan QRIS ternyata bukan hanya memudahkan transaksi keuangan, melainkan juga memberikan efek pada profit atau keuntungan bisnis.

Pengguna QRIS semakin hari semakin meningkat, demikian juga dengan transaksi yang dibayarkan menggunakan QRIS. Data Bank Indonesia (BI), pada Desember 2022 mengungkap, jumlah pengguna QRIS di Indonesia mencapai 28,75 juta. Jumlah ini meningkat 15,95 juta pengguna dibandingkan akhir 2021.

BI memperkirakan jumlah pengguna QRIS akan terus meningkat ke depannya, karena didukung dengan peningkatan jumlah Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang memfasilitasi pembayaran QRIS di Indonesia. 

Ada banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan sebagai pelanggan, dalam bertransaksi menggunakan QRIS. Misalnya seperti yang dikemukakan oleh pihak Lazada di atas tadi, pembayaran menggunakan QRIS lebih efisien. Karena proses pembayaran dan 'pembukuan' berlangsung lebih cepat.

Selain kekinian, konsumen tidak perlu repot lagi membawa uang tunai atau sibuk mencari uang dengan nominal lebih kecil -bila total belanja tidak terlalu besar-.

Karena transaksi yang dipindai menggunakan QRIS berlaku untuk seluruh bank maupun dompet digital, selaku konsumen kita tidak perlu pusing memikirkan QR bank apa atau QR e-wallet apa yang terpasang.

Terakhir yang tak kalah penting, transaksi QRIS terlindungi; karena semua Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) sudah pasti memiliki izin dan diawasi oleh Bank Indonesia.

Saat ini, PJSP yang sudah terdaftar di BI sebanyak 98 perusahaan, baik bank dan non-bank.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno27 April 2024, 17:09 WIB

Berantas Judi Online, Butuh Komunikasi dengan Negara yang Melegalkan Perjudian

Berantas Judi Online, Butuh Komunikasi dengan Negara yang Melegalkan Perjudian
ilustrasi judi online (Sumber: freepik)
Startup27 April 2024, 16:54 WIB

Maka Motors: Kisah Startup yang Berasal dari Garasi Kebanjiran

Ramah Lingkungan Bukan Satu-satunya Alasan Konsumen Membeli Motor Listrik
CEO and Founders Maka Motors Raditya Wibowo (kiri). (Sumber: Dok. Maka Motors)
Startup27 April 2024, 15:48 WIB

Starcamp Ganti Nama Jadi Starventure, Kini Fokus Bantu Startup Tahap Awal Temukan Nilai Tambah

Starcamp Ganti Nama Jadi Starventure, Kini Fokus Bantu Startup Tahap Awal Temukan Nilai Tambah
Beberapa perusahaan yang merupakan portofolio Starventure (Sumber: Starventure)
Startup27 April 2024, 15:15 WIB

TransTRACK Gandeng We+, Wujudkan Manajemen Keselamatan Kerja dan Kompensasi Kecelakaan Kerja

TransTRACK Bersama We+ Ajak Terapkan Sistem Manajemen Keselamatan untuk Perjalanan Lebih Aman
TransTRACK bekerja sama dengan We+, untuk Personal Accident yang berupa kompensasi kecelakaan We Care (Sumber: TransTRACK)
Startup27 April 2024, 14:42 WIB

Fitur 'tiket Green' dari tiket.com, Respon Tingginya Kesadaran Green Tourism

tiket.com Punya Fitur 'tiket Green'
tiket Green (Sumber: tiket.com)
Techno27 April 2024, 14:00 WIB

Internet Indonesia Lambat, Begini Kata Kominfo

Internet Indonesia Lambat, Kominfo Lakukan Ini
ilustrasi jaringan internet (Sumber: freepik)
Techno26 April 2024, 20:26 WIB

Sah! UU yang Mengharuskan ByteDance Menjual TikTok

Sah! UU yang Mengharuskan ByteDance Menjual TikTok di Amerika
Amerika sahkan UU yang mewajibkan ByteDance menjual TikTok (Sumber: Shopify)
Startup26 April 2024, 19:52 WIB

PLans: Aplikasi Pemantau Kesehatan Reproduksi Perempuan, Pengguna Bisa Terhubung dengan Layanan Kesehatan

PLans: Aplikasi Pemantau Kesehatan Reproduksi Perempuan, Pengguna Terhubung dengan Profesional dan Layanan Kesehatan
PLans, aplikasi digital pemantau kesehatan reproduksi (Sumber: PLans)
Techno26 April 2024, 19:27 WIB

Bijak Bermedia Sosial, Jangan Sampai Ada Galih Loss Berikutnya

Bijak Bermedia Sosial, Jangan Sampai Ada Galih Loss Berikutnya
(ilustrasi) menggunakan media sosial dengan bijak (Sumber: freepik)
Lifestyle26 April 2024, 17:08 WIB

Taman Hiburan Peppa Pig akan Dibangun di China, Dibuka pada 2027

Taman hiburan luar ruang Peppa Pig di Shanghai segera menjadi atraksi unggulan di kota tersebut.
Ilustrasi taman hiburan Peppa Pig yang akan dibuka di Shanghai, China. (Sumber: istimewa)