Penjelasan Spotify tentang Fitur ‘DJ’ yang Didukung Kecerdasan Buatan

Rahmat Jiwandono
Selasa 14 Maret 2023, 17:30 WIB
Spotify DJ. (Sumber : Spotify)

Spotify DJ. (Sumber : Spotify)

Techverse.asia - Untuk Spotify, hadirnya fitur robot DJ yang ditenagai kecerdasan buatannya — yang diluncurkan dalam versi beta untuk pelanggan Premium di Amerika Serikat (AS) dan Kanada pada 22 Februari — merupakan puncak dari apa yang telah diupayakan Spotify selama bertahun-tahun. “Ini selalu improvisasi di bidang kecerdasan yang belum dilakukan oleh pihak lain,” kata Wakil Presiden Personalisasi Spotify, Ziad Sultan kepada Variety seperti kami lansir pada Selasa (14/3/2023).

Fitur DJ berfungsi sebagai kurator, menganalisis aktivitas pengguna untuk memutar lagu yang diketahui disukai pengguna dan menawarkan rekomendasi untuk musik baru. Ini juga memberikan konteks komentar dan latar belakang pada trek dan artis yang dimainkannya.

Daftar putar seperti Discover Weekly, yang memberikan rekomendasi kepada pengguna berdasarkan aktivitas mendengarkan mereka, atau Spotify Wrapped, yang menggabungkan lagu-lagu pengguna yang paling banyak diputar di akhir tahun, meniru beberapa fungsi DJ itu, tetapi produk yang baru debut berfungsi sebagai perwujudan dari apa yang dikatakan Sultan sebagai “metafora” bagi perusahaan hingga saat ini.

Proses pembuatan DJ bergantung pada penggabungan beberapa bagian utama. Teknologi personalisasi perusahaan, ditambah mesin text-to-speech AI dari akuisisi baru-baru ini Sonantic dan teknologi dari OpenAI, memberikan dasar untuk produk tersebut. Tidak sampai di situ, penambahan suara Xavier “X” Jernigan selaku Pemimpin Kemitraan Budaya Spotify, ditambah karya ruang penulis yang dipimpin oleh Sulinna Ong, dan lahirlah fitur DJ yang ditenagai kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Jernigan sendiri adalah seorang veteran industri musik yang bekerja di bidang pemasaran untuk Universal, Sony, dan Def Jam sebelum bergabung dengan Spotify pada tahun 2016 silam. Dia sebelumnya menjabat sebagai pembawa acara podcast Spotify "Showstopper" dan "The Get Up". Dia menghentikan pelatihan untuk fokus pembuatan DJ.

Baca Juga: Spotify Rombak Alat untuk Podscaster: Termasuk Anchor dan Gandeng Patreon

“Saya memiliki sesi khusus hanya untuk memastikan (suaranya) terdengar seperti saya. Kemudian mereka akan menemukan hal-hal yang kami tahu dan perlu kami fokuskan untuk melatih model tersebut,” jelasnya. Selain itu, klip suaranya diambil dari "The Get Up" dan kemudian diunggah ke model.

Proses pembuatan DJ juga melibatkan menyusun ruang penulis mingguan untuk menulis apa yang akan dikatakan DJ. Ong sebagai Kepala Redaksi Global Spotify mengatakan bahwa para penulis menghabiskan waktu untuk memikirkan subjek-subjek topikal, mulai dari momen kalender hingga sensasi budaya berdasarkan budaya pop.

“Tren atau kebiasaan mendengarkan cukup bisa diprediksi. Baik itu saat Hari Natal atau Hari Valentine, dan Anda memikirkan momen tematik dan kalender seperti itu. Katakanlah, jika kita menayangkan 'Stranger Things', atau 'The Last of Us', misalnya saat ini, kami tahu akan ada minat pada lagu-lagu itu. Itulah hal-hal yang kami diskusikan di ruang penulis - momen-momen topikal,” katanya.

Faktor lainnya adalah mengasah suara DJ, yang sebagian besar didasarkan pada gaya percakapan Jernigan. Menurut dia, ketika ingin memberikan pengisi suara untuk fitur DJ tersebut dibutuhkan karakter suara yang terdengar seperti robot. 

“Saat Anda berpikir tentang suara kecerdasan buatan, Anda memikirkan sesuatu yang akan sangat robotik,” katanya.

Baca Juga: Meniru TikTok, Spotify Desain Ulang Aplikasi dengan Tampilan Konten Vertikal

Dipaparkan, X memang memiliki karakter khusus dalam suaranya yang dapat didengar pengguna. Saat Spotify menulis sesuatu di ruang penulis, mereka pertama-tama memikirkan konteks dan relevansi budaya. Kemudian X akan masuk dan mengotak-atiknya untuk memastikan bahwa itu adalah suaranya sendiri. Ke depannya, Ong berharap Spotify melihat kemungkinan penambahan beberapa suara. 

Sebelumnya diberitakan, Spotify telah memasukkan robot DJ ke dalam aplikasinya - pemintal lagu terkomputerisasi dengan suara "sangat realistis" yang mengurutkan musik berdasarkan selera musik dan riwayat mendengarkan si pengguna. Fitur ini sejatinya mirip dengan DJ radio, idenya adalah agar Spotify mengenal pengguna dengan baik sehingga DJ dapat memilih apa yang akan diputar untuk kamu saat menekan tombol atau seperti yang dikatakan Spotify, itu seperti menempatkan DJ kecerdasan buatan di dalam kantong sakumu. 

 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno05 Desember 2025, 21:03 WIB

Spek Lengkap Tecno Megabook K15S, Tersedia Opsi Cip Intel atau AMD

Sejauh ini laptop tersebut baru dipasarkan di Prancis.
Tecno Megabook K15S. (Sumber: Tecno)
Lifestyle05 Desember 2025, 19:08 WIB

G-SHOCK Meluncurkan G-STEEL Modern Industrial Terbaru dengan Desain Logam Presisi

Perpaduan kontemporer antara kesederhanaan, keindahan, dan ketangguhan G-SHOCK
G-SHOCK G-STEEL Modern Industrial. (Sumber: Casio)
Techno05 Desember 2025, 18:29 WIB

Cara Cek Informasi Lengkap Pengguna Akun X/Twitter

X resmi meluncurkan fitur ‘Tentang akun ini’ ke profil pengguna.
Ilustrasi X/Twitter. (Sumber: Unsplash)
Hobby05 Desember 2025, 17:38 WIB

Gim Red Dead Redemption Resmi Tersedia di Netflix, Bisa Main di HP

Netflix meluncurkan versi Red Dead Redemption yang ramah seluler.
Red Dead Redemption. (Sumber: Rockstar Games)
Techno05 Desember 2025, 17:13 WIB

Spotify Wrapped 2025 Tambahkan Selusin Fitur Baru, Apa Saja?

Spotify Wrapped 2025 telah hadir dan kini menjadi sebuah kompetisi?
Spotify Wrapped 2025. (Sumber: Spotify)
Automotive05 Desember 2025, 16:32 WIB

Honda Memperkenalkan Super One Prototype: Mobil Listrik Ukuran Kompak

Menawarkan pengalaman berkendara EV baru yang menciptakan kegembiraan dan menyenangkan.
Honda Super One Prototype. (Sumber: null)
Techno05 Desember 2025, 15:30 WIB

Infinix x Pininfarina Bakal Luncurkan Smartphone Premium: Note 60 Ultra

Kolaborasi Ini Menampilkan Infinix Note 60 Ultra Mendatang yang Dirancang oleh Pininfarina.
Infinix x Pininfarina Note 60 Ultra diproyeksikan rilis 2026. (Sumber: Infinix)
Startup05 Desember 2025, 15:12 WIB

Kargo Technologies Targetkan Punya 2.500 Armada Kendaraan Elektrik pada 2026

Startup logistik ini mengumumkan peralihan 40.000 kendaraan EV untuk membangun "Jalur Sutra Berlistrik" Asia.
Pendiri dan CEO Kargo Technologies Tiger Fang. (Sumber: istimewa)
Techno05 Desember 2025, 14:47 WIB

Cellid Hadirkan 2 Kacamata Pintar Berbasis AR Baru

Kacamata AR nirkabel canggih yang didukung oleh teknologi optik eksklusif.
Cellid Green Monochrome Model. (Sumber: Cellid)
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)