Nothing Phone 2 Akan Dijual di Amerika Serikat pada Tahun Ini

Rahmat Jiwandono
Rabu 01 Februari 2023, 14:10 WIB
Nothing Phone 1 (Sumber : Dok. Nothing)

Nothing Phone 1 (Sumber : Dok. Nothing)

Techverse.asia - CEO Nothing Phone Carl Pei telah mengonfirmasi bahwa Nothing Phone 2 yang akan datang akan diluncurkan di Amerika Serikat (AS) pada akhir tahun ini. Kabar tentang peluncuran smartphone tersebut terungkap saat Carl Pei melalukan sebuah wawancara dengan Inverse, dia menggambarkan bahwa Nothing Phone 2 yang akan dirilis tahun ini diklaim sebagai smartphone flaghsip dari Nothing yang "lebih premium" daripada Nothing's Phone 1.

Meskipun desain belakang transparan dan strip lampu berkedip pada Nothing Phone 1 tidak dirilis di AS setelah perusahaan memilih untuk memusatkan perhatiannya pada Eropa dan Asia. Nothing memutuskan untuk mengubah fokusnya untuk membuat smartphone flagship 2023-nya. “Kami memutuskan untuk menjadikan AS sebagai prioritas nomor satu kami dalam hal pasar,” kata Pei kepada Inverse dikutip Techverse.asia, Rabu (1/2/2023).

Petunjuk peluncuran AS datang awal bulan ini ketika Nothing ada yang mengumumkan program beta untuk pembeli Amerika, yang akan memberi mereka handset Nothing Phone 1 dengan biaya $299. Tetapi program ini jauh dari rilis resmi AS, dengan Nothing yang memperingatkan bahwa perangkat tidak akan mendukung 5G di AT&T dan cakupan di Verizon sangat terbatas. Dengan kata lain, program ini adalah cara bagi orang untuk menguji perangkat keras, tetapi belum siap untuk menggantikan smartphone utama bagi pembeli AS.

“Saat Anda membuat ponsel cerdas untuk AS, Anda perlu bekerja dengan operator dalam sertifikasi dan mengadaptasi beberapa fitur mereka ke dalam OS Anda,” ujar dia. 

Baca Juga: Nothing Phone Akhirnya Dipasarkan di Amerika Serikat, Segini Biaya Langganannya

Saat itu perusahaannya belum mampu dan belum memiliki sumber daya tersebut dan sekarang mereka sudah memilikinya. Itu bisa dilihat dari jumlah tenaga kerja Nothing yang sekarang dilaporkan berjumlah sekitar 400 orang, ini naik jadi dua kali lipat dari yang ada pada tahun 2021. 

“Kami tidak memiliki sumber daya untuk itu sebelumnya dan sekarang kami memilikinya. Tangan kami terikat membangun tim saat kami membuat produk. Sekarang dengan pijakan yang lebih kokoh, kami dapat mengambil langkah maju,” tegasnya. 

Lebih lanjut Pei menyatakan bahwa birokrasi adalah alasan utama Nothing tidak meluncurkan Nothing Phone 1 di AS. Pasalnya, operator telepon seluler Amerika menuntut produsen Android untuk mematuhi berbagai adaptasi dan aplikasi prainstal, yang membutuhkan sumber daya yang signifikan. Namun,  pertumbuhan perusahaan yang cepat dan kemampuan yang terbukti untuk menggerakkan volume telah memberikannya pengaruh.

Pei mengaku sangat senang dengan pasar AS lantaran sebuah negara besar. “Kami sangat senang dengan pasar AS karena ini adalah negara besar. Jika Anda melihat penjualan earbud kami, sekitar sepertiga berasal dari AS. Dan dengan tidak meluncurkan ponsel kami di AS, kami berpotensi menyisakan sepertiga dari volume di atas meja,” imbuhnya.

Baca Juga: Nothing Phone Ingin Kalahkan Monopoli Ponsel Pintar Apple di Amerika Serikat

Itu tidak berarti Nothing yang berencana untuk segera meluncurkan toko ritel fisik di AS setelah lokasi pertamanya di London, tetapi Pei mengatakan bahwa tim sedang mempertimbangkannya. Meskipun Pei tidak membocorkan banyak rahasia tentang Nothing Phone 2, dia mengisyaratkan desain yang lebih canggih dari pendahulunya.

“Kami sedang mengembangkan smartphone yang lebih premium daripada Nothing Phone 1, dan perangkat lunak akan menjadi area fokus yang besar bagi kami,” ujarnya. 

“Chipset seluler benar-benar meningkat selama tujuh hingga sembilan tahun terakhir. Itu sebabnya saya ingin menghindari menyebut Nothing Phone 2 sebagai flagship karena itu berarti Nothing Phone 1 bukanlah flagship. Dalam portofolio smartphone kami sendiri, Nothing Phone 1 merupakan unggulan dalam hal jumlah perawatan yang kami berikan pada produk. Itulah mengapa saya menggunakan kata 'premium' (untuk mendeskripsikan Nothing Phone 2) sebagai gantinya, yang menandakan bahwa ini adalah peningkatan yang lebih premium, tetapi masih merupakan unggulan seperti Nothing Phone 1,” jelasnya. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Travel18 Desember 2025, 11:52 WIB

Patung Lilin Jung Hae In Resmi Hadir di Madame Tussauds Hong Kong

Kalau kamu lagi berkunjung ke sini, enggak ada salahnya untuk mampir melihat aktor K-pop idolamu.
Aktor Jung Hae In (kiri) berfoto dengan figur patung lilin yang menyerupai dirinya di Madame Tussauds Hong Kong.
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)