Tiga Startup Ini, Merangkai Teknologi yang Bisa Deteksi Kesehatan Kita Lewat Urin

Uli Febriarni
Minggu 08 Januari 2023, 13:42 WIB
kartrid U-Scan / Withings

kartrid U-Scan / Withings

Masih kabar dari seputar pelaksanaan Consumer Electronics Show 2023. Kali ini ada sederetan produk unik berbasis teknologi terbaru -termasuk kecerdasan buatan (AI)-, yang dapat mendeteksi penyakit atau gangguan dalam tubuh kita. 

Kalau biasanya kita harus mengecek urin dan kotoran ke laboratorium rumah sakit untuk mengetahui kondisi kesehatan, tiga produk ini akan mengubah kebiasaan itu.

Teknologi terbaru yang dipamerkan oleh Vivoo, Olive dan Withings berikut ini, dapat membantu untuk melakukan analisis kesehatan lewat urin dan kotoran, tanpa harus berjalan ke rumah sakit.

WITHINGS

Dimulai dari Withings. Perusahaan ini merangkai perangkat yang mereka namakan U-Scan. Sebuah kartrid berbentuk lingkaran gepeng berwarna putih berdiameter hanya 90 mm. 

'Laboratorium' kesehatan ini bisa kita tempatkan di mangkuk toilet manapun. Mengutip lamann Withings, produk ini digunakan untuk mengetahui tentang keseimbangan tubuh, dengan memantau dan mendeteksi berbagai macam biomarker yang ditemukan dalam urin.

Bukan hanya mendeteksi, sistem dalam U-Scan yang perangkatnya ditempel pada mangkuk toilet ini, menawarkan saran yang dapat ditindaklanjuti untuk peningkatan kesehatan kita. 

Lewat sinkronisasi Nutri Balance pada U-Scan di ponsel, maka pengguna akan mendapatkan saran pola makan sehat sebagai batu kunci kesehatan preventif. Saran, resep, dan aktivitas akan direkomendasikan setiap hari untuk membantu pengguna.

Dengan sinkronisasi siklus U-Scan pada aplikasi, pengguna perempuan dapat mengetahui sejauh mana fluktuasi hormon bulanan. 

Laman perusahaan yang kami akses pada Minggu (8/1/2023) menjelaskan, air seni adalah saksi luar biasa bagi kesehatan kita. Memberikan gambaran langsung tentang keseimbangan tubuh, dan dapat membantu mendeteksi dan memantau berbagai macam informasi kesehatan.

Sementara urinalisis biasanya dilakukan hanya setahun sekali, U-Scan membuka pintu untuk akses analisis urin dengan kenyamanan dan privasi kamar mandi sendiri.

U-Scan akan diluncurkan pada paruh kedua tahun 2023. Kartridnya bertahan tiga bulan pemakaian, dan bahkan dapat membedakan antara urin kita dan urin tamu (bila tamu yang datang ke rumah menggunakan toilet yang sama). 

VIVOO

Vivoo dibuat sebagai perangkat yang menempel melalui lubang dudukan toilet, dan lagi-lagi berfungsi bagaikan laboratorium kesehatan untuk pengguna.

Desain toilet yang ergonomis, ditambah dengan strip urin yang bergerak, akan memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menerima saran kesehatan dan nutrisi yang dipersonalisasi.

Co-founder dan CEO Vivoo, Miray Tayfun mengungkapkan, perangkat mereka memberi kesempatan pada pengguna untuk mengendalikan kesehatan dan kebugaran melalui rekomendasi yang diberikan oleh Aplikasi Vivoo.

Dalam wawancaranya bersama ZD Net, Miray menjelaskan, karena ergonomis, strip urin dianalisis secara otomatis dalam waktu 90 detik melalui pembaca optik yang terdapat di dalam jok.

"Dan, jika Anda khawatir datanya mungkin tidak aktif, sensor yang digunakan dalam pengujian ini telah 'didukung oleh lebih dari 7.500 artikel ilmiah, yang diperiksa faktanya oleh dokter, ahli diet, dan ahli gizi'," lanjutnya. 

Data 'pemindaian' kondisi urin bisa langsung dikirimkan ke ponsel cerdas pengguna. Belum ada kabar tentang harga atau tanggal peluncuran, tetapi diperkirakan akan dirilis akhir tahun ini.

Pihak Vivoo mengatakan, aplikasinya dapat memberikan data tentang kadar air, magnesium, pH, protein, dan natrium tubuh pengguna.

Perusahaan mengklaim mudah untuk membersihkan perangkat toilet pintar ini. Tetapi Engadget menerangkan, perangkat tersebut diposisikan di bagian depan dudukan toilet dan terlihat cukup merepotkan.

"Orang yang perlu duduk untuk buang air kecil mungkin merasa kesulitan untuk memposisikan kaki mereka di sekitarnya, seperti orang lanjut usia dan mereka yang memiliki masalah mobilitas," ulas media itu.

OLIVE

Olive Diagnostics merupakan sebuah startup asal Israel, yang didirikan oleh dua orang sahabat, Guy Goldman dan Corey Katz.

Perusahaan mereka menyadari perlunya alat diagnostik kesehatan sederhana, yang memberikan informasi kepada orang-orang tentang fungsi tubuh mereka sendiri secara terus-menerus.

Kemudian mereka membuat KG dudukan toilet (toilet seat). Produk ini dibuat karena menurut mereka, urinalisis digunakan untuk menginformasikan banyak kondisi berbeda. Tetapi saat ini, tidak ada tes yang hands-free atau memberikan rekomendasi secara real time.

"Kami memudahkan orang untuk mendapatkan pengetahuan tentang fungsi tubuh mereka sendiri secara berkelanjutan, dengan terus mengumpulkan dan menganalisis data kesehatan mereka," tulis laman Olive Diagnostics.

Perangkat Olive KG adalah komponen siap pakai dan dirancang untuk mendeteksi molekul dalam urin. Perangkat dapat dipasang di toilet bagian dalam rumah atau toilet komersial mana saja.

Perusahaan menyematkan teknologi kecerdasan buatan berbasis komputasi awan (cloud) pada produk dudukan toilet ini. Teknologi itu menghitung konsentrasi molekul menggunakan algoritme eksklusif, menganalisis dan melacak data yang dikumpulkan, serta memberi tahu pengguna tentang perubahan atau anomali apapun yang ditangkap lewat kondisi urin. 

Chief Marketing Officer (CMO) Olive Diagnostics, Joseph Rosenblum mengatakan, secara umum sistem urinalisis rumahan lainnya bisa dilakukan dengan bantuan penggunaan strip urin.

Tetapi, untuk melakukan tes itu, seseorang perlu mengumpulkan urinnya dan mencelupkan strip ke dalamnya. Kemudian menunggu waktu yang berbeda untuk setiap molekul dan menafsirkan strip. Langkah itu dilakukan tidak berkelanjutan sehingga tidak mudah menginterpretasikannya.

Kini, mereka menghadirkan teknologi baru yang memungkinkan kita mengecek sampel urin dan menginterpretasi hasilnya. Teknisnya dilakukan secara pasif dan terus-menerus.

"Memungkinkan Anda menangkap (mengetahui) penyakit sebelum Anda mulai merasakan efeknya pada tubuh," kata dia, dalam E-Magazine milik MedicalExpo.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)