Telkom Siap Hadirkan Data Center Berbasis Energi Hijau Dan Ramah Lingkungan

Uli Febriarni
Rabu 04 Januari 2023, 17:57 WIB
Hyperscale Data Center Telkom di Cikarang / Telkom

Hyperscale Data Center Telkom di Cikarang / Telkom

Institute of Essential Services Reform (IESR), think-tank di bidang energi dan lingkungan, mengungkap salah satu karakteristik dari data center adalah 24 jam operasional, dan energi yang dibutuhkan relatif besar.

Secara global, penggunaan energi untuk data center mencapai sebesar 200 Tera Watt Hour. Sehingga perlu ada langkah antisipatif, untuk menyiasati kebutuhan energi dalam jumlah besar ini.

Melihat tren global menuju karbon netral, maka langkah yang tepat ketika memutuskan menggunakan energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi di data center.

Direktur eksekutif Institute of Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa mengungkap, sedikitnya ada dua manfaat ketika data center mendapatkan pasokan daya dari energi terbarukan. Yakni peningkatan efisiensi energi dan peningkatan penggunaan energi terbarukan. 

"Tren energi terbarukan semakin terjangkau. Berinvestasi pada energi terbarukan tidak saja memastikan pasokan daya andal dan bersih, namun juga efisiensi keuangan pada jangka panjang," ujarnya, dikutip dari laman mereka, Rabu (4/1/2023).

Dalam ruang lingkup nasional, saat ini Indonesia baru memiliki 11,5% bauran energi terbarukan. Negara ini masih harus mengejar target Persetujuan Paris untuk mencapai angka 23%.

Menurut perhitungan IESR, bauran 23% baru akan tercapai jika 70% pembangkit listrik kita dari energi terbarukan.

"Dengan mendorong sektor industri seperti data center untuk menggunakan energi terbarukan, otomatis akan berkontribusi pada tercapainya target bauran energi ini," sebutnya. 

Menyadari penting dan positifnya efek dari penggunaan energi terbarukan dalam bisnis data center, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) turut menerapkannya. 

Seakan senada dengan apa yang dipaparkan IESR di atas tadi, Direktur Wholesale & Intenational Service Telkom, Bogi Witjaksono mengatakan, salah satu kunci keberhasilan data center adalah tingkat efisiensi dalam penggunaan energi.

Menurut Bogi, semakin tinggi kemampuan computing dari penghuni data center ke depannya, -dalam hal ini adalah pemain digital-, maka membutuhkan energi yang sangat besar.

Untuk itu, para pemain digital tersebut membutuhkan energi yang efisien dan hijau (green).

"Kami akan buktikan, pada 2024 pertengahan paling lambat, data center berbasiskan energi biru dan ramah lingkungan akan ada di Indonesia," ungkapnya optimistis. 

Terkait dengan teknologi energi terbarukan dan green energy (energi hijau) ini, Telkom bekerja sama dengan Medco, sedangkan saat distribusi akan melibatkan PLN.

Telkom juga bekerja sama dengan Singtel, pemain lama data center di Singapura.

Bersama-sama, kedua pihak siap menangkap potensi kebutuhan spillover demand yang berasal dari Singapura dan sekitarnya, selain memenuhi kebutuhan domestik di Indonesia.

Pada 2030 nanti, Indonesia setidaknya membutuhkan minimal 1,200 MegaWatt atau 1,2 GW data center, lanjut Bogi.

Ini menjadi peluang sangat besar, tidak lepas dari peran demografi yang menyebabkan kebutuhan tersebut kian meningkat.

Telkom, dalam hal ini dapat menjadi bagian dari pemain dominan dan bergerak cepat untuk membangun ekosistem data center.

"Semua lini kehidupan kita itu ke depan akan menjadi terkoneksi secara digital. Basis datanya diperkirakan dari IoT maupun devices, itu jauh lebih besar dibandingkan kebutuhan kita sekarang yang ada di broadband biasa," tuturnya.

Untuk diketahui, usai groundbreaking NeutraDC Hyperscale Data Center (HDC) Batam, Desember 2022, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) semakin memantapkan langkah untuk mengambil porsi dan menjadi pemain besar di industri data center.

Tak hanya memiliki kapasitas besar dengan standar tier 3 dan 4, HDC Batam ini juga akan menjadi bagian dari ekosistem data center TelkomGroup, yang terhubung dengan data center domestik dan internasional, edge data center, dan hyperscale data center di Cikarang.

Sedangkan dalam dua tahun ke depan, TelkomGroup akan fokus untuk memperkuat dan mengembangkan data center yang dimilikinya, untuk menangkap peluang pasar pemain digital global.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)
Techno15 Desember 2025, 15:32 WIB

Apple Fitness Plus Berekspansi ke 28 Pasar Baru

Untuk bisa menggunakan layanan ini, pengguna harus berlangganan bulanan.
Apple Fitness Plus. (Sumber: Apple)
Techno15 Desember 2025, 15:21 WIB

OpenAI x Disney: Hadirkan Ratusan Karakter ke Sora dan ChatGPT

Karakter Disney akan hadir di Sora, dan konten AI murahan akan ada di Disney Plus.
OpenAI dan Disney bekerja sama untuk menghadirkan karakter Disney ke Sora. (Sumber: OpenAI)
Automotive15 Desember 2025, 14:31 WIB

Harga dan Spesifikasi Kawasaki Z900RS Series, Tawarkan 2 Model

Z900RS Series memadukan estetika klasik dan engineering modern.
Kawasaki Z900RS. (Sumber: Kawasaki)
Automotive15 Desember 2025, 13:56 WIB

Aksesori Resmi Honda Scoopy Bikin Tampilannya Tambah Retro

Yuk bikin motormu tampil beda.
Aksesori resmi Honda Scoopy.
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)