Efek Perubahan Iklim, Bencana Kelaparan Adalah Ancaman Riil

Uli Febriarni
Selasa 29 November 2022, 17:52 WIB
hunger / freepik

hunger / freepik

Food and Agriculture Organization (FAO) memprediksi bencana kelaparan bisa terjadi di dunia pada 2050. 

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Jaka Widada mengungkap bahwa, bencana kelaparan sebagaimana yang diprediksi FAO itu adalah ancaman riil bagi dunia, termasuk bagi Indonesia.

Menurut dia, kondisi ini salah satunya dipicu oleh pertambahan jumlah penduduk dunia yang akan mencapai angka sepuluh milyar di tahun tersebut.

"Kelaparan luar biasa akan terjadi manakala produksi pangan tidak naik sebesar 70 persen dari sekarang. Dan ini bukan hal yang mudah, karena dampak perubahan iklim juga sangat berpengaruh," ungkapnya, dikutip dari laman universitas itu, Selasa (29/11/2022).

Menurut Jaka, ada tiga negara yang telah siap menghadapi ancaman krisis pangan, yaitu China, Israel, dan Belanda. China sudah bisa membuat benih padi yang produksinya dua kali lipat lebih banyak, sedangkan Belanda dan Israel telah mengimplementasikan teknologi yang mumpuni untuk meningkatkan produksi komoditas pertanian.

Sementara itu ia menambahkan, Ethiopia yang dulu dikenal sebagai negara dengan banyak kasus kelaparan, sekarang menjadi sumber pangan nomor tujuh dunia, setelah Israel masuk ke situ dan mengintervensi dengan teknologi Israel. 

Jaka menilai, ancaman perubahan iklim dan krisis pangan belum terlalu terlihat di Indonesia, karena ketersediaan sumber daya alam masih cukup melimpah. Selain itu, kondisi geografis Indonesia memungkinkan produksi pertanian tetap berjalan sepanjang tahun. Akibatnya, pemborosan atau penggunaan sumber daya secara kurang efisien masih terjadi dalam banyak aspek, termasuk di sektor pertanian.

"Di Indonesia pemborosannya luar biasa. Karena merasa air tidak harus dibeli, tapi ke depan ancamannya akan luar biasa. UGM perlu melakukan edukasi untuk pelan-pelan menyadarkan tentang perubahan iklim," tuturnya.

Kekhawatiran yang disampaikan oleh akademisi UGM itu, seakan diamini oleh Laporan Program Pangan Dunia (World Food Program) Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Organisasi itu mengungkap, bahwa dunia sedang menghadapi tantangan untuk mengakhiri kelaparan dan kekurangan gizi tumbuh karena beberapa faktor. Mulai dari pemulihan yang tidak merata setelah pandemi Covid-19, konsekuensi dari perubahan iklim, dan konflik bersenjata. 

Terdapat 345 juta orang yang saat ini dalam kondisi sangat lapar, di tengah melonjaknya harga bahan bakar dan makanan. Jumlah ini meningkat 24% dari sebelumnya 276 juta pada awal 2022. Pada awal 2020, sebelum pandemi Covid-19, angkanya sebanyak 135 juta. Selain itu, ada sekitar 702 juta sampai 828 juta orang terkena dampak kelaparan pada 2021, tercatat dari berbagai negara. Demikian laporan itu.

Sejarah Bencana Kelaparan Mematikan 

Dilansir dari berbagai sumber, baik media maupun publikasi ilmiah, pada faktanya dunia internasional dan Indonesia pernah dilanda bencana kelaparan parah. Berikut di antaranya:

CHINA

Pada 1907, tepatnya di China Utara, sekitar 25 juta jiwa harus tewas akibat kelaparan hebat yang melanda saat itu. Kemudian, pada 1959 dan 1961 sejarah berulang. Pada tahun tersebut, terjadi bencana kelaparan besar yang memakan 10 juta hingga 30 juta korban.

Kelaparan hebat disebabkan kebijakan-kebijakan Mao Zedong, pemimpin China saat itu. Petani China diwajibkan untuk menyerahkan hasil panen mereka dalam presentase tertentu kepada negara, lahan disita dan dipaksa untuk bekerja dalam industri besi dan baja. Sehingga hasil panen menurun drastis. 

RUSIA

Kerusuhan politik dan perang saudara yang terjadi hingga 1917, menyebabkan revolusi berdarah dan dimulainya pemerintahan Soviet. Selama masa pimpinan Vladimir Lenin, rakyat Rusia harus mengalami kelaparan hebat yang menelan korban 5-9 juta jiwa.

Bencana kelaparan disebabkan hujan ekstrem yang melanda selama musim tanam dan menghanyutkan sejumlah besar tanaman. Hal inilah yang menghambat produksi pangan dan menimbulkan krisis pangan di masyarakat.

INDIA

Kelaparan di Chalisa (India Utara) dan India Selatan pada 1783-1784, disebabkan oleh kekeringan panjang yang menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dan gagal panen. Persediaan makanan pun menjadi turun drastis dan langka di masyarakat. Akibat bencana kelaparan ini, populasi penduduk terutama di wilayah Delhi menjadi turun drastis. Diperkirakan ada lebih dari 11 juta nyawa harus terenggut akibat bencana mematikan ini.

Sementara pada 1770, Benggala dilanda kelaparan yang menghancurkan dan memusnahkan kira-kira sepertiga dari populasinya. Kelaparan disebabkan oleh kekeringan ekstrim dan gagal panen. Situasi semakin diperparah dengan kebijakan pemimpin yang hanya memedulikan pemasokan daripada rakyat.

KOREA UTARA

Korea Utara pada 1994-1998 dilanda kelaparan karena bencana alam yang merusak hasil pertanian pada saat itu dan kebijakan pemerintah diktator yang memperburuk kondisi.

Kebijakan pemerintah yang lebih mengutamakan militer daripada rakyatnya menyebabkan rakyat semakin menderita dan kesusahan dalam memperoleh pangan.

IRLANDIA

Kelaparan di Irlandia terjadi pada 1845 dengan puncak terburuknya pada 1853. Kelaparan itu disebabkan oleh munculnya penyakit tanaman yang membunuh sebagian besar hasil kentang di Irlandia, makanan pokok mereka.

Akibatnya, penduduk kesulitan dalam memperoleh bahan makanan. Situasi diperparah dengan kapal Inggris yang mencegah dan menghambat proses penyaluran bantuan dari negara lain. Diperkirakan lebih dari 1 juta orang meninggal akibat bencana kelaparan ini.

INDONESIA

Indonesia juga pernah dilanda kelaparan, karena kebijakan tanam paksa yang diterapkan oleh pemerintah Hindia-Belanda, Gubernur Jenderal Johannesvan Den Bosch (1830-1833). Kelaparan hebat pada masa itu terjadi di Grobogan, Jawa Tengah dan Cirebon, Jawa Barat.

Berikutnya, kelaparan terjadi di Karawang, Jawa Barat, 1977. Karawang kala itu dikenal sebagai salah satu daerah penghasil beras yang utama di Indonesia. Penyebab utama dari peristiwa kelaparan pada 1977 adalah gagal panen, disebabkan oleh musim kemarau yang berkepanjangan, banjir dan serangan hama.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup28 Maret 2024, 15:55 WIB

Qoala Dapat Pendanaan Rp746 Miliar dari PayPal Ventures, Startup Asuransi Pribadi

PayPal mendukung startup asuransi Indonesia Qoala dengan pendanaan puluhan juta dolar AS.
PayPal.
Techno28 Maret 2024, 15:40 WIB

Segera Hadir di Kota Surabaya, Realme Experience Store 3.5 Pertama di Indonesia

Realme Experience Store 3.5 akan mengusung konsep toko yang modern.
Realme Experience Store 3.5 akan buka di Kota Surabaya. (Sumber: Realme)
Techno28 Maret 2024, 15:40 WIB

Earbud Berbentuk Coklat Jamur dari Meiji, Habis Terjual dalam 10 Menit

Earbud Berbentuk Coklat Jamur dari Meiji, Habis Terjual dalam 10 Menit
earphone nirkabel berbentuk seperti coklat jamur Kinoko no Yama, yang dirilis oleh Meiji Holdings di Jepang (Sumber: Meiji America)
Lifestyle28 Maret 2024, 15:19 WIB

Steven Spielberg Puji Dune: Part Two: Film Fiksi Ilmiah yang Brilian

Menurut sutradara film Bridge of Spies ini film arahan Dennis Villenueve sangat bagus.
Steven Spielberg. (Sumber: Getty Images)
Techno28 Maret 2024, 14:55 WIB

Chatbot Grok akan Segera Diaktifkan untuk Pengguna X Premium

Semua pelanggan Premium di platform X akan mendapatkan akses ke chatbot AI Grok mulai minggu ini
Chatbot Grok akan segera tersedia untuk pengguna X Premium. (Sumber: xai)
Lifestyle28 Maret 2024, 14:34 WIB

Warner Bros Perpanjang Kontrak Timothée Chalamet, Gajinya Naik 2 Digit

Dua film terakhir aktor tersebut diperuntukkan bagi Warners, dan menghasilkan belasan triliun rupiah.
Timothée Chalamet. (Sumber: Getty Images)
Travel28 Maret 2024, 14:12 WIB

Banyak Pengunjung Patah Tulang dan Alami G-force, Salah Satu Roller Coaster Tercepat di Dunia Ditutup

Terlalu Banyak Pengunjung Cedera, Do-Dodonpa yang Merupakan Salah Satu Roller Coaster Tercepat di Dunia Itu Ditutup.
Roller coaster Do-Dodonpa di Fuji-Q Highland, Jepang (Sumber: Yomiuri Shimbun file photo via The Japan News)
Techno28 Maret 2024, 14:07 WIB

ASUS Meluncurkan Router Dual-Band RT-BE88U WiFi 7

Router berperforma tinggi menghadirkan jaringan masa depan dengan WiFi 7 berkecepatan sangat tinggi hingga 7200 Mbps dan gabungan kapasitas kabel sebesar 34 Gbps.
ASUS RT-BE88U Wifi 7 Dual Band Router. (Sumber: ASUS)
Lifestyle28 Maret 2024, 13:39 WIB

Tumi Umumkan Tas Asra Collection, Mun Ka Young Jadi Duta Merek Globalnya

Tumi terus memperkuat posisinya dalam produk wanita dengan koleksi baru yang serbaguna dan bertema kontemporer.
Mun Ka Young jadi global Brand Ambassador (BA) untuk Tumi. (Sumber: Tumi)
Startup28 Maret 2024, 13:25 WIB

7 Tips dari Para CEO Startup D2C untuk Pahami Perilaku Konsumen dan Kuasai Pasar

7 Tips Memahami Perilaku Konsumen dan Kuasai Pasar dari Para CEO Startup D2C
Empat perempuan CEO startup berbagi informasi tentang tips memahami perilaku konsumen (Sumber: East Ventures)