Techverse.asia - StickEarn adalah perusahaan rintisan (startup) teknologi periklanan, yang didirikan oleh Archie Carlson, Garry Limanata, Sugito Alim, dan Hartanto Alim pada 2017 lalu dan berkantor di Jakarta.
Baca Juga: GumGum Perkenalkan GumGum Platform dan Mindset Graph, Era Baru Periklanan Digital
StickEarn bertujuan untuk membentuk lagi industri iklan. StickEarn kini telah berkembang dan melebarkan jangkauannya di sejumlah bisnis yang mencakup iklan luar ruangan, iklan dalam ruangan, hingga periklanan transportasi.
Startup ini melihat potensi yang sangat besar dalam industri periklanan out-of-home (OOH) di Indonesia, yang kurang memiliki inovasi dibandingkan dengan kota-kota global seperti Kota New York, Amerika Serikat (AS) dan Singapura pada saat itu.
Mereka bertekad untuk merevolusi ruang periklanan melalui iklan berbasis mobil yang lebih terjangkau untuk pasar Indonesia. "Kami bukanlah yang pertama dalam bisnis ini, tetapi kami tumbuh paling cepat dan menjadikan iklan mobil sebagai pilihan utama untuk iklan OOH hingga hari ini," ungkap Garry.
Baca Juga: Flash Coffee Dapat Suntikan Modal Rp49,7 Miliar, Ingin Buka 70 Gerai di Indonesia
Sebagai solusinya, StickEarn memperkenalkan layanan iklan mobil yang dapat dilacak, diukur, dan diskalakan di berbagai kota. Keberhasilan konsep ini mendorong perusahaan untuk berekspansi ke sektor lain dalam industri periklanan OOH.
StickEarn pun hingga kini telah mengembangkan beberapa layanan periklanan OOH yang terukur, termasuk StickMob, StickMotor, StickBus, StickAngkot, StickPlane, dan StickMart.
Hingga saat ini, perusahaan rintisan teknologi periklanan O2O (offline-to-online) ini telah berhasil melayani lebih dari 800 merek, termasuk Coca-Cola, Netflix, HBO, dan Unilever, di lebih dari 40 kota, dengan jaringan lebih dari 20 ribu mitra pengemudi di platform mereka.
Baca Juga: Finecast Resmi Hadir di Indonesia, Pelopor Iklan TV yang Ditujukan kepada Audiens
Hanya dalam waktu 2,5 tahun, StickEarn bermitra dengan lebih dari 300 klien dan merek, mencapai pertumbuhan pendapatan hingga 300 persen. Pada 2019 lalu, StickEarn juga telah memperoleh pendanaan sebesar US$5,5 juta dari East Ventures.
"Saya selalu percaya bahwa dalam bisnis, Anda tidak perlu takut gagal. Belajarlah dari itu. Gunakan itu sebagai bagian dari kurva pembelajaran Anda. Kedua, bisnis harus dapat diskalakan dengan cepat dan jangan batasi diri Anda," katanya.
Sebagai salah satu pendiri dan CEO StickEarn, Archie memimpin pertumbuhan perusahaan dari tim kecil menjadi lebih dari 250 karyawan. Selama tujuh tahun beroperasi, perusahaan telah mencapai pendapatan kumulatif sebesar US$5 juta.
Baca Juga: Nexmedis Dapat Pendanaan dari East Ventures dan Forge Ventures
Meskipun menghadapi tantangan akibat pandemi Covid-19, Archie membantu StickEarn mengatasi krisis, pulih dari penurunan pendapatan sebesar 90 persen dan sukses mencapai profitabilitas sejak 2021, terus tumbuh dari tahun ke tahun.
Archie memimpin tim dalam mengembangkan dan meluncurkan Playlog, platform OOH yang komprehensif pertama di Indonesia. Platform ini mengumpulkan lebih dari 27 ribu inventaris OOH di seluruh negeri dan menyediakan dasbor pemantauan kampanye bagi klien.
Pada tahun lalu, StickEarn juga telag meluncurkan layanan Lynx SSP, DOOH SSP (platform sisi suplai digital luar rumah) yang terprogram pertama di dalam negeri.
Baca Juga: Papan Iklan Cerdas Terpasang di Ranch Market dan Farmers Market, Kontennya Kustom
Dengan menggunakan teknologi digital, StickEarn menghubungkan para pengiklan dengan beragam platform periklanan yang memungkinkan mereka memasang iklan yang mengesankan dan kuat.
Dengan teknologi miliknya, StickEarn menawarkan kepada para pengiklan kenyamanan dan fleksibilitas dalam mengelola kampanye iklan mereka dengan cara yang terukur dan efisien. Kampanye yang dihasilkan menawarkan pengembalian investasi yang tinggi, dan dapat ditargetkan pada segmentasi pelanggan yang berbeda.