AwanTunai Dapat Fasilitas Debt Sindikasi Hampir Rp1 Triliun

Rahmat Jiwandono
Selasa 24 Desember 2024, 15:36 WIB
AwanTunai. (Sumber: istimewa)

AwanTunai. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Startup pinjaman teknologi finansial (tekfin), AwanTunai belum lama ini mengumumkan telah memperoleh fasilitas pendanaan berupa debt sindikasi sekitar Rp957 miliar atau setara dengan US$60 juta.

Baca Juga: AC Ventures x BCG x Stellar Women Luncurkan Whitepaper, Ungkap Tantangan dan Peluang untuk Pengusaha Perempuan

Perusahaan modal ventura Accial Capital menjadi pemimpin dalam pendanaan debt sindikasi itu, bersama dengan beberapa investor lainnya yang bertujuan guna meningkatkan akses keuangan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Pendanaan debt tersebut berselang tak terlalu lama setelah AwanTunai mendapat kucuran kredit dari HSBC senilai Rp300 miliar pada awal tahun ini. Dana ini telah dialokasikan untuk memberi pembiayaan kepada para pelaku UMKM di Pulau Sulawesi dan Kalimantan.

"Kami punya fokus dalam memberi pinjaman kepada pelanggan di segmen rantai pasok produk konsumen dan bahan pokok seperti warung, grosir, dan distributor," ujar Chief Financial Officer (CFO) AwanTunai Shilpa Gautam.

Baca Juga: Amartha Fasilitasi Pembiayaan Berkelanjutan Sektor Bioekonomi untuk UMKM Akar Rumput

Tak hanya memberi pinjaman kepada UMKM saja di dua pulau itu, namun pendanaan dari HSBC tersebut juga digunakan untuk memperluas operasi AwanTunai di sana. Sejauh ini, startup fintech ini baru beroperasi di Pulau Sumatra, Jawa, hingga Bali.

Di sisi lain, kekinian Indonesia sedang menghadapi kesenjangan pendanaan UMKM yang relatif signifikan yakni mencapai US$165 miliar. Banyak para pelaku UMKM yang sulit mendapat akses permodalan yang cukup guna mengembangkan bisnis serta operasional mereka.

Kesenjangan tersebut jadi peluang tersendiri bagi para pelaku tekfin di Tanah Air khususnya, saat perbankan konvensional belum sanggup mengakomodasi kebutuhan pinjaman secara penuh kepada pelaku UMKM.

Sebelumnya pada awal tahun ini, AwanTunai juga telah mendapat suntikan dana segar senilai $27,5 juta atau sekitar Rp427,6 miliar. Pendanaan tersebut dipimpin oleh Norfund, MIUP (lengan investasi MUFG), dan FinnFund.

Baca Juga: Fintek Alami Group Indonesia Selesaikan Investasi Pertumbuhan, Memperkuat Tim Manajemen Senior

Co-Founder skealigus CEO AwanTunai Dino Setiawan mengatakan bahwa dana itu digunakan untuk meningkatkan basis ekuitasnya, memfasilitasi perluasan fasilitas pinjaman modal. "Tujuan kami adalah untuk mendukung lebih dari US$2 miliar pembiayaan pembelian inventaris tahunan pada akhir tahun," ujarnya.

Startup AwanTunai didirikan pada 2017 lalu yang menyediakan layanan pendanaan secara digital yang didesain guna memperbaiki arus kas dan produktivitas bisnis, utamanya di bidang barang konsumsi.

Terdapat dua produk utama yang ditawarkan oleh AwanTunai yaitu AwanTempo dan Supplier Financing. Pertama, AwanTempo sendiri merupakan solusi pendanaan bagi warung maupun toko kelontong dengan batas pinjaman mencapai Rp500 juta.

Baca Juga: Startup Singapura Utang US$50 juta dari HSBC untuk Danai UMKM di Indonesia

"Hal ini bisa membantu pelaku usaha dalam mendapat stok produk guna menarik lebih banyak pelanggan," terang Dino.

Kedua ialah Supplier Financing yang merupakan solusi pendanaan bagi para distributor dan grosir dengan batas pinjaman sampai Rp2 miliar, terintegrasi dengan sistem ERP AwanToko Pro, yang memberikan kemudahan modal kerja dengan biaya yang rendah serta fleksibilitas tinggi.

Sejak tujuh tahun berdiri, AwanTunai pun telah menyalurkan pendanaan kumulatif senilai Rp8,6 triliun kepada lebih dari 36 ribu pengusaha. Yang lebih menarik lagi adalah lebih dari 35 persen penerima manfaat ialah bisnis yang dijalankan oleh para perempuan.

Adapun tingkat keberhasilan bayar (TKB90) AwanTunai tercatat relatif tinggi yaitu 99,96 persen, menunjukkan manajemen risiko yang solid.

Baca Juga: 7 Tips Jadi Perusahaan Fintech yang Tangguh

Fasilitas pendanaan baru tersebut diharapkan bisa melebarkan sayap bagi startup AwanTunai, sehingga dapat membantu lebih banyak lagi UMKM di Tanah Air guna mendapat akses permodalan yang terjangkau dan mudah, sekaligus ikut berkontribusi pada penguatan ekonomi nasional lewat pemberdayaan sektor UMKM.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive21 Januari 2025, 15:05 WIB

Vespa 946 Snake Hanya Tersedia 888 Unit di Seluruh Dunia

Keanggunan yang dingin untuk model Vespa edisi terbatas baru untuk merayakan Tahun Ular.
Vespa 946 Snake. (Sumber: Vespa)
Automotive21 Januari 2025, 14:37 WIB

Yamaha MT-25 Hadir dengan Banyak Pembaruan, Cuma Ada 1 Varian

Yamaha MT-25 Semakin Tonjolkan Aura “The Master of Torque” yang Agresif.
Yamaha MT-25. (Sumber: Yamaha)
Automotive20 Januari 2025, 19:20 WIB

Kenalkan Produk Indonesia ke Jepang, Saber Industries Berpartisipasi di Osaka Auto Messe 2025

Saber Industries Optimistis Produk Lokal Bisa Memenuhi Ekspektasi Modifikator Jepang.
Ilustrasi lampu mobil yang diproduksi oleh Saber Industries. (Sumber: istimewa)
Techno20 Januari 2025, 19:05 WIB

Samsung Luncurkan 2 Soundbar Baru yang Ditenagai Kecerdasan Buatan

HW-Q990F dan HW-QS700F menawarkan performa yang mumpuni melalui pemanfaatan teknologi AI untuk menciptakan output audio yang imersif.
Soundbar Samsung dari lini Q-Series. (Sumber: Samsung)
Automotive20 Januari 2025, 17:34 WIB

Apparel dan Aksesori Resmi untuk New Honda Scoopy 2025, Tampil Lebih Kalcer

Bagi yang tertarik dengan aksesoris dan apparel New Honda Scoopy 2025 bisa mendatangi diler resmi Honda terdekat atau mengakses website resminya.
New Honda Scoopy 2025 hadir dengan beragam aksesori serta apparel resmi. (Sumber: istimewa)
Techno20 Januari 2025, 17:01 WIB

Shokz OpenFit 2 Hadir dengan Teknologi DualBoost, Segini Harganya

OpenFit 2 menjanjikan suara yang lebih baik dan masa pakai baterai yang lebih lama.
Shokz OpenFit 2. (Sumber: Shokz)
Startup20 Januari 2025, 15:26 WIB

Layanan Tanda Tangan Elektronik dan Sertifikat Privy di Aplikasi Coretax Kini Gratis

Privy adalah penyedia layanan digital trust yang menyediakan layanan identitas dan tanda tangan digital.
Privy.
Techno20 Januari 2025, 14:56 WIB

Hanya 12 Jam Ditutup, Donald Trump 'Selamatkan' Aplikasi TikTok di Amerika Serikat

TikTok sempat tak bisa diakses oleh pengguna di AS sementara waktu karena menghadapi UU pelarangan yang diterbitkan tahun lalu.
Ilustrasi TikTok.
Startup20 Januari 2025, 14:07 WIB

Peak 3 x Lazada Dirikan Joint Venture Baru di Sektor Asuransi Digital

JV baru ini mencerminkan komitmen bersama Peak3 dan Lazada dalam meningkatkan inklusi keuangan dan pembangunan berkelanjutan lewat asuransi digital dan asuransi lekatan.
Lazada x Peak 3. (Sumber: istimewa)
Techno20 Januari 2025, 13:04 WIB

Spek Lengkap Laptop ASUS ExpertBook B3, Ganti Baterai Jadi Lebih Mudah

Mesin AI terintegrasi yang inovatif dengan asisten AI eksklusif ASUS untuk meningkatkan produktivitas sehari-hari.
ASUS ExpertBook B3. (Sumber: ASUS)