Laporan Terbaru AC Ventures dan Boston Consulting Group Ungkap Potensi Besar Industri Fintek di Indonesia

Rahmat Jiwandono
Selasa 04 April 2023, 12:32 WIB
Ilustrasi finansial teknologi. (Sumber : edgeverve.com)

Ilustrasi finansial teknologi. (Sumber : edgeverve.com)

Techverse.asia – AC Ventures (ACV), perusahaan modal ventura terkemuka di kawasan Asia Tenggara, bersama dengan perusahaan konsultan manajamen global, Boston Consulting Group (BCG) merilis laporan komprehensif mengenai sektor finansial teknologi atau fintek yang berkembang pesat di Indonesia.

Laporan berjudul "Fintech Industry is A Sleeping Giant Ready to Rise" ini memetakan kemajuan teknologi keuangan di Indonesia melalui beberapa subvertikal, di mulai dari awal kemunculan startup fintek dan ekonomi digital lokal pada 2011 hingga 2022. Laporan tersebut menyoroti dan membahas mengenai perkembangan segmen pembayaran (payments), pinjaman (lending), dan wealthtech sebagai kekuatan utama dalam ekosistem fintech yang terlihat di Indonesia saat ini.

Dalam satu dekade terakhir, Indonesia telah mengalami peningkatan enam kali lipat jumlah pemain fintek, dari 51 pada 2011 menjadi 334 pada 2022. Pada awalnya, pertumbuhan sektor fintek didorong oleh segmen pembayaran.

Namun, saat ini lanskap fintek di Indonesia sudah semakin beragam dan dinamis, di mana sektor pinjaman, pembayaran, dan wealthtech menjadi industri masa depan yang menjanjikan. Selain itu, segmen baru di sektor fintek, seperti software as a service (SaaS) dan insurtech yang kian
bermunculan menunjukkan bahwa fintek di Indonesia semakin matang dan bergerak menuju produk dan layanan yang lebih canggih.

Baca Juga: AC Ventures Hadirkan Komunitas Penasihat Ahli untuk Bantu Startup Capai Keunggulan Operasional

Penawaran fintek juga mengalami lonjakan keterlibatan pelanggan (customer engagement) di Indonesia. Segmen pembayaran, yang memiliki lebih dari 60 juta pengguna aktif pada 2020 diperkirakan akan memiliki tingkat CAGR sebesar 26 persen hingga 2025.

Di ruang pemberian pinjaman, terdapat lebih dari 30 juta akun peminjam peer-to-peer yang aktif pada 2021. Sementara itu, segmen wealthtech memiliki lebih dari sembilan juta investor ritel pada 2022.

Adopsi platform SaaS juga semakin meningkat, dengan enam juta UMKM saat ini menggunakannya, yang mewakili ekspansi 26 kali lipat selama tiga tahun sebelumnya. Tren investasi juga mencerminkan diversifikasi pasar fintek di Indonesia, di mana segmen pemberian pinjaman dan pembayaran tidak lagi menjadi area utama yang diminati.

Meskipun kedua segmen tersebut tetap penting, namun terdapat peningkatan investasi pada wealthtech, insurtech, dan fintek SaaS. Pasar fintek yang berkembang dengan pesat terlihat dari kehadiran para pemain baru yang bermunculan, bersama dengan perkembangan pemain terdahulu yang semakin mapan.

Ekuitas dalam pasar ini ditentukan berdasarkan tingkat kematangan operator atau vertikal. Kesepakatan pendanaan tahap awal (early-stage
funding) menerima lebih dari 80 persen dari total modal yang diinvestasikan. Pendanaan dari tahun 2020 hingga 2022 mencapai US$5,4 miliar atau 2,7 kali lebih banyak dari periode 2017 hingga 2019. Pertumbuhan dan monetisasi adalah fokus utama dalam putaran pendanaan seri D+.

Baca Juga: Startup Fintech Indonesia, Transfez Bermitra dengan MoEngage

Mengingat iklim ekonomi saat ini, investor kini mencari jalur yang jelas menuju profitabilitas sebelum mencapai seri D. Lebih dari 80 persen kesepakatan pendanaan di sektor fintek yang terjadi sejak 2020 hingga
2022 terjadi pada tahap pendanaan awal sebelum mencapai seri C.

Hal ini menunjukkan dukungan yang kuat untuk inovasi awal. Kecenderungan ini kemungkinan akan terus mendorong inovasi dan mendisrupsi lanskap layanan keuangan yang ada.

Founder dan Managing Partner AC Ventures Adrian Li mengatakan bahwa ia senang bahwa AC Ventures merupakan salah satu investor paling aktif di industri fintek Indonesia yang sedang berkembang pesat, dan menawarkan prospek pertumbuhan yang besar. Peningkatan eksponensial jumlah pemain fintek, meningkatnya keterlibatan pelanggan, dan pendanaan ekuitas yang meningkat semuanya merupakan indikasi potensi sektor yang besar.

"Strategi investasi kami sejalan dengan perusahaan yang paling berdampak dan inovatif dalam ruang ini. Laporan fintek ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami di AC Ventures untuk terus mendukung dan berinvestasi di sektor fintek lokal yang berkembang pesat guna mendukung terwujudnya ekosistem keuangan yang inklusif di Indonesia," paparnya, Selasa (4/3/2023). 

Seperti yang ditunjukkan oleh analisis komprehensif AC Ventures, industri fintek di Indonesia sedang booming, dan menunjukkan potensi pertumbuhan yang luar biasa dari ekonomi digital negara ini.

Menurut Managing Director & Partner di Boston Consulting Group Sumit Kumar, ini adalah waktu yang menarik untuk inovasi yang dipimpin oleh kebutuhan pelanggan, kolaborasi antara pemain fintek dan lembaga keuangan
tradisional, badan regulasi, dan visi regulasi. "Kami berharap, wawasan kami akan membekali pemain industri dengan pemahaman yang lebih dalam mengenai ekosistem fintek, menempatkan mereka dalam posisi yang lebih kuat untuk merebut peluang baru dan memperoleh keunggulan kompetitif," katanya. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno05 Desember 2025, 21:03 WIB

Spek Lengkap Tecno Megabook K15S, Tersedia Opsi Cip Intel atau AMD

Sejauh ini laptop tersebut baru dipasarkan di Prancis.
Tecno Megabook K15S. (Sumber: Tecno)
Lifestyle05 Desember 2025, 19:08 WIB

G-SHOCK Meluncurkan G-STEEL Modern Industrial Terbaru dengan Desain Logam Presisi

Perpaduan kontemporer antara kesederhanaan, keindahan, dan ketangguhan G-SHOCK
G-SHOCK G-STEEL Modern Industrial. (Sumber: Casio)
Techno05 Desember 2025, 18:29 WIB

Cara Cek Informasi Lengkap Pengguna Akun X/Twitter

X resmi meluncurkan fitur ‘Tentang akun ini’ ke profil pengguna.
Ilustrasi X/Twitter. (Sumber: Unsplash)
Hobby05 Desember 2025, 17:38 WIB

Gim Red Dead Redemption Resmi Tersedia di Netflix, Bisa Main di HP

Netflix meluncurkan versi Red Dead Redemption yang ramah seluler.
Red Dead Redemption. (Sumber: Rockstar Games)
Techno05 Desember 2025, 17:13 WIB

Spotify Wrapped 2025 Tambahkan Selusin Fitur Baru, Apa Saja?

Spotify Wrapped 2025 telah hadir dan kini menjadi sebuah kompetisi?
Spotify Wrapped 2025. (Sumber: Spotify)
Automotive05 Desember 2025, 16:32 WIB

Honda Memperkenalkan Super One Prototype: Mobil Listrik Ukuran Kompak

Menawarkan pengalaman berkendara EV baru yang menciptakan kegembiraan dan menyenangkan.
Honda Super One Prototype. (Sumber: null)
Techno05 Desember 2025, 15:30 WIB

Infinix x Pininfarina Bakal Luncurkan Smartphone Premium: Note 60 Ultra

Kolaborasi Ini Menampilkan Infinix Note 60 Ultra Mendatang yang Dirancang oleh Pininfarina.
Infinix x Pininfarina Note 60 Ultra diproyeksikan rilis 2026. (Sumber: Infinix)
Startup05 Desember 2025, 15:12 WIB

Kargo Technologies Targetkan Punya 2.500 Armada Kendaraan Elektrik pada 2026

Startup logistik ini mengumumkan peralihan 40.000 kendaraan EV untuk membangun "Jalur Sutra Berlistrik" Asia.
Pendiri dan CEO Kargo Technologies Tiger Fang. (Sumber: istimewa)
Techno05 Desember 2025, 14:47 WIB

Cellid Hadirkan 2 Kacamata Pintar Berbasis AR Baru

Kacamata AR nirkabel canggih yang didukung oleh teknologi optik eksklusif.
Cellid Green Monochrome Model. (Sumber: Cellid)
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)