Techverse.asia - Perusahaan rintisan di sektor teknologi finansial, Julo akan memperkuat mitigasi risiko kredit. Upaya yang mereka lakukan yaitu optimalkan underwriting berbasis data, memperkuat lini penagihan (collection), dan menjaga kualitas portofolio supaya tetap sehat dan berkelanjutan.
Hal itu ditandai dengan sepanjang kuartal pertama (Q1) tahun ini, Julo telah meningkatkan jumlah agen penagihan lapangan (field collection) sebanyak 48 persen untuk menguatkan kinerjanya. Upaya tersebut juga diimbangi dengan ekspansi area operasional Julo, sehingga menjangkau lebih banyak pengguna.
Baca Juga: Julo Gandeng Qoala dan Sompo, Hadirkan Fitur Baru Protect Plus
Dengan tetap menjaga prinsip penagihan yang beretika sesuai dengan regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI). Hasilnya ialah total pembayaran kembali (repayment) yang dihasilkan oleh para agen Julo mengalami peningkatan sampai 56 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
Enggak berhenti di situ, proses underwriting Julo juga terus disempurnakan dengan teknologi pembelajaran mesin (machine learning/ML) guna menganalisis pola perilaku pengguna secara lebih akurat lagi.
Guna memperkuat verifikasi dan deteksi potensi fraud, Julo pun telah mengintegrasikan sistem data terpusat Fintech Data Center (FDC) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Dengan begitu, batas kredit yang akan diberikan pun lebih tepat sasaran serta dapat disesuaikan dengan kemampuan pengguna.
Baca Juga: RedDoorz Kolaborasi dengan Btaskee, Hadirkan Layanan Pijat Profesional
Pendekatan berlapis tersebut akan membantu Julo dalam menjaga rasio non-performing loan (NPL) tetap di bawah ambang batas yang sudah ditetapkan oleh OJK.
Supaya meringankan tantangan finansial para pengguna platform Julo di tengah kondisi ekonomi saat ini, mereka tetap menjaga suku bunga di bawah batas maksimum OJK. Sistem pengingat pembayaran yang komprehensif juga akan membantu pengguna untuk mengelola keuangan mereka lebih strategis dan menghindari denda keterlambatan.
"Kami pastinya mengedepankan prinsip dengan penuh kehati-hatian, tak cuma untuk mengurangi risiko gagal bayar saja, namun juga untuk memberikan solusi yang meringankan sesuai dengan kemampuan para pengguna jasa kami," ujar Presiden Direktur Julo Herri Suhendra pada Senin (2/6/2025).
Ia menyampaikan, sebagai anggota AFPI, Julo terus berusaha menjaga komunikasinya secara aktif dengan pihak regulator serta mendukung kebijakan OJK guna menjaga stabilitas industri teknologi finansial.
Baca Juga: Indonesia dan Singapura Memimpin Pendanaan Fintech di Asia Tenggara
Dengan batas kredit mencapai Rp50 juta dan tenor yang fleksibel sampai 12 bulan, Julo akan menawarkan kemudahan akses pembiayaan yang bisa dipersonalisasi dengan keperluan si pengguna. Fitur transaksi komplit, mulai dari pembayaran lokapasar (e-commerce), transaksi tunai, hingga pelunasan tagihan rutin seperti BPJS, listrik, dan pendidikan.
Dukungan terhadap metode pembayaran tersebut membuat Julo sebagai layanan kredit digital yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat, sekaligus mendukung pengelolaan manajemen keuangan yang berkelanjutan dan lebih baik.
Sampai Q1 2025, Julo menyebut telah memfasilitasi pendanaan kepada lebih dari 3,2 juta pengguna di seluruh daerah di Indonesia.
Kemitraan strategis dan integrasi dengan ekosistem digital terpercaya seperti DANA dan Grab menjadi katalisator penting bagi perusahaan dalam memperluas jangkauan aksesnya demi mewujudkan inklusi keuangan ke lebih banyak lapisan masyarakat secara bertanggung jawab dan aman.
Baca Juga: Julo Cetak Pendapatan Tahunan Sebesar Rp1,8 Triliun, Portofolio Juga Tumbuh 50%
Pengguna Julo, Dani mengatakan, ada beragam keuntungan yang diperoleh ketika melunasi tagihan. Ketika ada dana lebih, dia membayar lebih awal agar mendapatkan cashback, dan akan semakin untung lagi sebab dia memenangkan hadiah satu unit ponsle pintar.
"Setelah pelunasan, ada cashback yang bisa ditransfer ke dompet digital. Selain itu, dengan membayar lebih awal, limit bisa cepat kembali dan saya pakai lagi untuk keperluan lainnya," katanya.