Tupperware yang Terancam Bangkrut: Produk Inovasi Ciptaan Seorang Lelaki, Usung Visi Pemberdayaan Perempuan

Uli Febriarni
Jumat 14 April 2023, 16:31 WIB
produk Tupperware dari yang ditawarkan dalam katalog edisi Idulfitri 2023 (Sumber : Tupperware)

produk Tupperware dari yang ditawarkan dalam katalog edisi Idulfitri 2023 (Sumber : Tupperware)

Adalah Earl Silas Tupper, pebisnis kelahiran Amerika Selatan tahun 1907. Di masa mudanya, Tupper yang kala itu berusia 21 tahun bergabung dan bekerja pada sebuah perusahaan yang berbasis inovasi dan riset. 

Kegigihannya sebagai seorang pembelajar, membawanya berhasil menemukan metode untuk memurnikan ampas biji hitam polyethylene (bahan dasar pembuat plastik) menjadi plastik yang fleksibel, kuat, tidak berminyak, bening, aman, ringan dan tidak berbau. Inilah awal tangan Tupper melahirnya produk wadah plastik, yang beberapa dekade kemudian kita kenal dengan nama Tupperware.

Tupper merupakan seorang ahli kimia. Temuannya atas wadah plastik berkualitas itu terinspirasi juga dari desain kaleng cat yang rapat dan tidak tumpah.

Mengembangkan temuannya, pada 1938 Tupper mendirikan usaha plastik miliknya sendiri, Earl S Tupper Company dan mematenkan produknya dengan nama Poly-T. Selanjutnya, pada 1946, Tupper turut memeriahkan pasar Amerika yang kembali bergairah pasca Perang Dunia II.

"Ia meluncurkan produk pertamanya yang segera disambut dengan antusias, yaitu wadah penyimpan makanan Wonderlier Bowl dan Bell Tumbler dengan merek Tupperware," tulis laman Tupperware, yang kami kutip pada Jumat (14/4/2023). 

Selanjutnya, pada 1948 manajemen perusahaannya mengadakan pesta rumahan, diinisiasi oleh Brownie Wise. Ini yang menjadi ajang untuk memamerkan Tupperware sekaligus memperkenalkan produk ini kepada banyak orang. Pesta tersebut bernama 'Hostess Group Demonstations' atau mudahnya disebut Tupperware Party.

Kegiatan itu dinilai terbukti efektif untuk menyampaikan manfaat produk yang revolusioner tersebut. Bahan yang digunakan Tupperware juga memiliki kualitas terbaik, aman bagi kesehatan, serta ramah lingkungan. Seiring waktu, Tupperware bahkan telah memenuhi ketentuan FDA, EFSA, dan FS.

Tupperware Home Party adalah cara penjualan yang unik, informatif dan menghibur. Diperkirakan hampir setiap 1,3 detik diselenggarakan Tupperware Party di salah satu sudut dunia. Tupperware selalu melahirkan produk baru berkualitas yang inovatif, unik dengan warna trendi dan menarik. 

Pada tahun 1950, Tupperware menjadi terkenal karena menawarkan pilihan produk yang lebih luas kepada wanita di Amerika. Model bisnis Tupperware kemudian diubah tahun 1951 dari yang tadinya dijual di dalam toko, menjadi sistem demonstrasi yang diperkenalkan oleh ibu-ibu ke berbagai konsumen.

Wise akhirnya mengubah Tupperware menjadi merek gaya hidup yang menarik bagi wanita kelas menengah. Konsep dagang ini sekaligus mendorong karier wanita di sana untuk mendapatkan penghasilan dari berjualan Tupperware. Bahkan model bisnis seperti ini juga dipraktikkan di Indonesia. Dengan konsep tersebut, perusahaan akhirnya merekrut para penjual dari berbagai kalangan, khususnya para perempuan.

Tupperware terus melakukan inovasi dengan memperkenalkan produk-produk baru yang dibuat khusus. Tupperware mulai memperkenalkan produk yang bisa tahan terhadap microwave, oven, juga produk untuk menyimpan makanan beku. Kekinian, mereka juga menciptakan banyak produk peralatan memasak.

Pada sekitar tahun 1980, Tupperware mulai menampilkan produk Tupperware Stack Cooker. Produk ini dirancang untuk membuat hidangan dalam jumlah banyak. 

Bukan hanya menjalankan bisnisnya, Tupperware berkomitmen untuk menerapkan CSR dalam bentuk pemberdayaan kaum perempuan.

Perusahaan punya banyak program, yang tujuannya mendukung dan membantu memberikan peluang penghasilan bagi para wanita Indonesia, supaya kaum perempuan turut memaksimalkan potensi yang dimiliki.

Tupperware berupaya memberikan sarana bagi perempuan untuk mengaktualisasikan diri dan menjadi panutan bagi keluarga atau orang-orang di sekelilingnya. Semua ini dimulai ketika mereka memiliki rasa percaya diri. 

Akrab dinamai 'Tuppy' di kalangan ibu rumah tangga, program pemberdayaan perempuan oleh perusahaan populer dengan 3E: educate (mendidik), enlighten (mencerahkan), empower (memberdayakan).

Kisah linimasa Tupperware kini diwarnai kabar bahwa perusahaan tersebut terancam bangkrut. Mengutip CNBC, kebangkrutan ini terjadi setelah saham Tupperware anjlok hampir 50% pekan ini, setelah perusahaan memberi tahu investor bahwa ada keraguan substansial tentang kemampuan perusahaan untuk melanjutkan kelangsungan usaha mereka. 

Tupperware, yang mendapat keuntungan dari ledakan permintaan selama pandemi karena orang-orang tinggal di rumah, sahamnya telah turun 95% selama 12 bulan terakhir.

Hal ini lantaran perusahaan berjuang untuk menyamai pesaing wadah penyimpanan lain, yang lebih inovatif mempromosikan produk mereka kepada konsumen yang lebih muda, di TikTok dan Instagram. Tupperware bisa saja menggagalkan isu kebangkrutan ini. Jika mereka bisa mengumpulkan dana darurat.

Hanya saja berita buruk lainnya, Tupperware mengatakan tidak akan memiliki cukup uang tunai untuk mendanai operasinya, kecuali dapat memperoleh dana tambahan dalam beberapa hari mendatang. Ini ditulis oleh The Guardian.

Perusahaan bahkan mengatakan sedang mempertimbangkan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja dan menjual beberapa portofolio real estatnya untuk menghemat uang.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno17 Mei 2024, 17:22 WIB

TikTok Sedang Menguji Video Berdurasi Satu Jam, Tandingi Youtube?

Platform ini perlahan-lahan meningkatkan durasi maksimum video.
TikTok.
Travel17 Mei 2024, 17:07 WIB

Super Air Jet Buka Rute Penerbangan Kediri-Balikpapan Mulai Juni 2024

Rute ini dibuka guna mendukung pertumbuhan IKN.
Super Air Jet. (Sumber: istimewa)
Techno17 Mei 2024, 16:36 WIB

Apple Mengumumkan Fitur Aksesibilitas Baru untuk iPhone dan iPad

Sejumlah fitur aksesibilitas ini mungkin akan debut di iOS 18 dan iPadOS 18 akhir 2024.
Apple hadirkan fitur pelacakan mata untuk iPhone dan iPad. (Sumber: Apple)
Hobby17 Mei 2024, 16:07 WIB

Fujifilm X-T50 Meluncur Global, Kini Punya Dial Khusus untuk Film Simulations

Kamera dan lensa seri X terbaru yang menawarkan solusi untuk materi kreatif di Perjalanan.
Fujifilm X-T50. (Sumber: Fujifilm)
Techno17 Mei 2024, 16:01 WIB

Mode Gelap dan Heat Map: Fitur Terbaru Strava, Temani Kamu yang Baru Sempat Lari Ketika Malam

Fitur Strava yang terbaru, berfungsi dengan kekuatan kecerdasan buatan (AI)
Strava diperkuat AI, kini memiliki sejumlah fitur tambahan (Sumber: Strava)
Techno17 Mei 2024, 15:29 WIB

Sony Xperia 1 VI, Punya Lensa Canggih dengan Sensor Bertenaga AI

Bukan hanya mengandalkan kamera, ponsel ini juga menawarkan suara yang superior, layar yang bisa diandalkan dan baterai 5.000 mAh.
Sony Xperia 1 VI (Sumber: Sony)
Techno17 Mei 2024, 14:59 WIB

NTT DATA Bangun JKT2A, Memperluas Platform Jaringan Pusat Data di Indonesia

Perluasan pusat data baru di Jakarta adalah untuk memenuhi kebutuhan hyperscalers dan korporasi guna mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
NTT DATA sedang membangun Pusat Data Jakarta 2 Annex. (Sumber: istimewa)
Hobby17 Mei 2024, 14:30 WIB

Update Terbaru Starfield: Fitur Anyar, Peningkatan Peta, dan Tampilan Antarmuka

Nantikan terus kabar terbaru seputar semua fitur ini pada beberapa bulan mendatang.
Update gim Starfield per Mei 2024. (Sumber: Starfield)
Techno17 Mei 2024, 14:16 WIB

Lagi, Bitcoin Tembus Rp1 Miliar, Pasar Kripto Siap Terbang?

Indikator altcoin season muncul dalam 2-3 bulan mendatang.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Lifestyle17 Mei 2024, 13:44 WIB

2 Siswa SMA Pribadi Bandung Buat Deterjen Ramah Lingkungan

Sabun ini terbuat dari limbah pepaya dan nanas.
SMA Pribadi Bandung membuat deterjen ramah lingkungan. (Sumber: dok. pribadi)