Konten YouTube Dapat Dijadikan Jaminan Utang, Bagaimana Caranya?

Uli Febriarni
Minggu 19 Februari 2023, 19:48 WIB
CEO Youtube Susan Wojcicki. (Sumber : Getty Images)

CEO Youtube Susan Wojcicki. (Sumber : Getty Images)

Beberapa produk dari sub sektor ekonomi kreatif, kini dapat dijadikan jaminan utang di lembaga perbankan atau non-perbankan. Hal itu terkonfirmasi dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2022 Tentang Ekonomi Kreatif.

Hal ini pernah diberitakan oleh Tempo, yang dikutip Techverse.Asia pada Minggu (19/2/2023). 

Terkait itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno menekankan pentingnya membangun kepercayaan antar stakeholders. Agar praktik pengajuan pinjaman atau utang ke bank menggunakan konten YouTube dapat berjalan dengan baik.

"Kita perlu mengutamakan dan membentuk kepercayaan antar stakeholders, misalkan dalam hal ini adalah masyarakat pelaku ekonomi kreatif dengan lembaga keuangan," kata Sandiaga, dilansir media nasional tersebut lewat keterangan tertulisnya.

Menurut Sandiaga, hal tersebut penting dilakukan, agar masyarakat pelaku ekonomi kreatif dan lembaga keuangan memiliki kesepahaman yang sama, mengenai produk kekayaan intelektual ekonomi kreatif seperti apa yang dapat dimanfaatkan sebagai objek jaminan utang.

"Harus dipastikan aset kekayaan intelektual yang akan dijaminkan dapat menghasilkan manfaat ekonomi yang dapat diukur," katanya.

Sandiaga menjelaskan, berdasarkan Pasal 12 PP Nomor 24, pihak yang berwenang untuk melakukan penilaian kekayaan intelektual adalah penilai kekayaan intelektual yang memiliki izin penilai publik; atau panel penilai yang ditunjuk oleh lembaga keuangan.

Perkembangan ekosistem digital yang berjalan pesat, menurut Sandiaga, telah menciptakan tren baru di kalangan anak muda. Sebagai contoh nyata, kebanyakan generasi muda saat ini lebih ingin menjadi pemengaruh (influencer) dan pembuat konten di blog (blogger).

"Belum lama ini, terdapat artikel yang mempublikasikan hasil riset pada mesin pencarian Google mengenai pekerjaan impian di seluruh dunia. Hasil yang menarik adalah fakta bahwa orang Indonesia ternyata banyak yang mencari dan menginginkan pekerjaan sebagai YouTuber," kata Sandiaga.

Untuk itu, ia menilai konten YouTube memang tidak bisa dilepaskan dari peluang ekonomi digital Indonesia yang begitu besar.

Bahkan, kalau kita mengacu pada hasil laporan eConomy SEA 2022 yang dirilis oleh Google, Temasek, Bain & Company, dengan pertumbuhan GMV 22% secara tahunan (yoy), ekonomi digital Indonesia mencapai 77 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.170 triliun pada 2022. Itu akan mencapai 130 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.976 triliun pada 2025.

"Sejalan dengan data tersebut, maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa peluang ekonomi digital begitu besar dan Indonesia merupakan pasar yang potensial," ujar Sandi.

Sementara berdasarkan data dari Famous Allstars atau FAS, nilai pasar industri kreator konten di Indonesia diperkirakan dapat mencapai Rp4 triliun hingga Rp7 triliun. Nilai tersebut juga ditaksir akan meningkat lima kali lipat pada 2027.

Tetapi, tidak semua produk ekonomi kreatif dapat dijadikan jaminan utang.

Mengambil pernyataan Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Muhammad Neil El Himam kepada LKBN Antara, tidak sembarangan menerima konten lalu bisa mengirimkannya, tapi harus jelas konten dan potensinya.

Industri kreatif memiliki 17 sub sektor, kata dia. Ini termasuk pengembangan game, arsitektur, desain interior, musik, seni visual, kerajinan, fesyen, desain produk, seni kuliner, film dan video animasi, desain komunikasi visual, fotografi, televisi dan radio, periklanan, seni pertunjukan, penerbitan dan perangkat lunak.

Maka untuk mengajukan kredit, Neil menjelaskan bahwa kreator, termasuk kreator YouTube, harus memenuhi persyaratan tertentu terlebih dahulu.

Sementara itu, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia, Yasonna Laoly mencontohkan, konten YouTube yang bisa dijadikan jaminan pinjaman bank harus punya jutaan penonton. Selain itu, hak milik telah didaftarkan, sehingga sertifikat tersedia.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)