Orang Tua Perlu Memahami Digital Parenting, Ini Saran dari Psikolog

Editor Techverse
Selasa 16 Agustus 2022, 12:19 WIB
ilustrasi keluarga/freepik

ilustrasi keluarga/freepik

Techverse.asia - Anak yang bertumbuh dan berkembang sebelum tahun 2000-an belum akrab dengan dunia digital seperti internet atau gawai (gadget). Saat itu, perkembangan internet belum sepesat sekarang, sehingga banyak orang tua yang belum tahu mengenai pola asuh di era digital.

Namun, berbeda dengan kondisi saat ini di mana hampir seluruh anak akrab dengan digital. Terlebih, ponsel sudah tak lagi jadi barang mewah.

Anak-anak yang sudah mengenal internet dan dunia digital lebih cakap dalam menggunakan teknologi dibanding orang tuanya. Ini bisa berpotensi membawa pengaruh yang buruk kepada anak jika orang tuanya tidak peduli akan pola asuh di era digital. 

Baca Juga: Tips Ajarkan Anak Soal Literasi Keuangan Sejak Dini

Menurut Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) DR. Indria Laksmi Gamayanti, di tengah era digital, digital parenting atau pola asuh di era digital sangat penting dipahami dan dilakukan oleh orang tua. Kecepatan dan kemudahan dalam mengakses informasi dan konten digital perlu adanya pengawasan dan batasan agar anak terhindar dari dampak negatif terhadap psikis dan mental melalui teknologi digital.

"Terutama yang berkaitan dengan adiksi atau kecanduan gadget," ujar Indria.

Untuk itu, edukasi terkait pola asuh di era digital menjadi sangat penting guna terwujudnya literasi digital di berbagai kalangan usia, yang pada akhirnya berdampak positif pada tumbuh kembang anak yang sehat, bahagia, dan mampu bersosialisasi pada lingkungan sekitarnya.

Dia menjelaskan, setidaknya terdapat empat strategi yang perlu diperhatikan para orang tua dalam menerapkan digital parenting saat ini, yaitu:

Pengenalan teknologi pada anak sesuai kebutuhan

Setiap anak memiliki kecenderungan minat berbeda terhadap produk teknologi. Ada yang sangat suka, sekadar suka, atau malah tidak terlalu suka dengan alat teknologi.

Kadar kesukaan tersebut menjadi pijakan untuk menentukan jenis konten apa yang layak kita suguhkan bagi anak-anak. Faktor utama yang mesti diperhatikan adalah usia anak dan kebutuhannya. Berbeda usia, berbeda pula preferensi dan kebutuhan mereka terhadap akses teknologi.

Menyeimbangkan penggunaan gawai

Orang tua dapat menyepakati screen time (durasi anak bermain gawai) untuk anak dan membekali mereka dengan pengetahuan tentang pemanfaatan teknologi dengan bijak.

Sesekali mendampingi anak ketika mereka mengakses internet juga menjadi penting. Sebab, lewat momen kebersamaan itu orang tua dapat memberikan pemahaman terkait pemanfaatan
teknologi sekaligus membangun bonding atau ikatan dengan anak. 

Baca Juga: World Breastfeeding Week, Fakta dan Mitos Tentang Ibu Menyusui

Perbanyak aktivitas interaktif

Penggunaan teknologi yang berlebihan pada anak kerap disebabkan oleh kurangnya aktivitas interaktif. Hal ini akan menyebabkan terganggunya pola komunikasi anak dengan lingkungan sekitar.

Maka orang tua dapat membuat anak-anak lebih aktif dengan berbagai interaktif seperti olahraga, permainan fisik dan puzzle dapat mengurangi waktu anak-anak di depan layar. Orang tua juga diimbau untuk tidak menggunakan teknologi secara berlebih ketika sedang berinteraksi dengan anak.

Terapkan pola asuh demokratis

Salah satu pola asuh yang dibutuhkan pada era digital adalah pola asuh yang demokratis atau authoritative. Pola asuh ini berupaya membantu anak agar bersikap kritis terhadap pengaruh-pengaruh negatif dari era digital, sehingga anak akan menjadi lebih paham akan penggunaan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Lifestyle18 Desember 2025, 15:04 WIB

Crunchyroll Arc 2025 Kembali Hadir, Ada 7 Persona Bagi Perjalanan Setiap Penggemar

Arc 2025 kembali diadakan untuk merayakan fandom, ikatan erat, dan kebangkitan anime di seluruh dunia.
Crunchyroll Arc 2025.
Startup18 Desember 2025, 13:58 WIB

Superbank Melantai di Bursa Efek Indonesia, Kumpulkan Dana Rp2,79 Triliun

Dana tersebut akan dialokasikan buat ekspansi bisnis dan penguatan kapabilitas perusahaan.
Superbank melantai Bursa Efek Indonesia (BEI). (Sumber: Superbank)
Techno18 Desember 2025, 13:24 WIB

Sharp Aquos R10 dan Sense 10 Resmi Dipasarkan di Indonesia, Segini Harganya

Sharp Perluas Lini Smartphone Premium Lewat AQUOS Sense 10 dan AQUOS R10.
Sharp memperkenalkan smartphone Aquos R10 dan Sense 10. (Sumber: Sharp Indonesia)
Travel18 Desember 2025, 11:52 WIB

Patung Lilin Jung Hae In Resmi Hadir di Madame Tussauds Hong Kong

Kalau kamu lagi berkunjung ke sini, enggak ada salahnya untuk mampir melihat aktor K-pop idolamu.
Aktor Jung Hae In (kiri) berfoto dengan figur patung lilin yang menyerupai dirinya di Madame Tussauds Hong Kong.
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.