Film F1 Memberi Sukses Besar untuk Apple Original Films, Catatkan Pendapatan Rp3 Triliun

Rahmat Jiwandono
Selasa 01 Juli 2025, 15:08 WIB
Brad Pitt (kanan) dan Damon Idris dalam film F1.

Brad Pitt (kanan) dan Damon Idris dalam film F1.

Techverse.asia - Studio film Apple akhirnya memiliki film laris yang sukses dengan film drama olahraga terbarunya yang dibintangi oleh Brad Pitt. Film F1 ini mencatatkan pendapatan pembukaan akhir pekan sebesar US$144 juta atau sekitar Rp2,33 triliun secara global dan US$55,6 juta atau sekitar Rp900,6 miliar secara domestik di Amerika Serikat (AS) per 30 Juni 2025, menurut laporan Comscore.

Baca Juga: Bugaboo Butterfly 2 Dipasarkan di Indonesia Seharga Rp9,9 Juta

Meskipun pembuatan film F1 menghabiskan biaya produksi senilai US$250 juta atau sekitar Rp4 triliun dan memerlukan 'beberapa putaran di lintasan' guna menghasilkan keuntungan di bioskop, penjualan tiket awal ini cukup menggembirakan untuk film orisinal yang ditujukan untuk orang dewasa.

Dengan demikian, film garapan Apple Original Films mengalahkan film lain yang sangat dinanti seperti versi remake live-action, How to Train Your Dragon, dan seri ketiga dalam seri film horor pasca-apokaliptik, 28 Years Later. Ini juga merupakan kemenangan yang sangat dibutuhkan oleh Apple.

Sebab, selama enam tahun sejak raksasa teknologi ini terjun ke bisnis film, ia telah menelurkan film-film yang kurang sukses seperti Killers of the Flower Moon yang mahal garapan Martin Scorsese dan Napoleon garapan Ridley Scott yang sama mahalnya.

Baca Juga: Review Killers of the Flower Moon, Drama dan Kriminal ala Scorsese

Sementara itu, film-film produksi Apple Original Films yang gagal dan dicemooh oleh para kritikus yakni Fly Me to the Moon (2024) garapan Greg Berlanti dan Argylle (2024) arahan Matthew Vaughn, tetapi dua film ini tidak ada yang benar-benar komersial.

Apple tampaknya sedang memikirkan kembali strategi filmnya setelah memutuskan untuk membatasi perilisan teatrikal berjudul Wolfs pada tahun lalu, sebuah drama kriminal yang diulas dengan biasa-biasa saja dengan Pitt dan George Clooney, untuk menghindari bau busuk dari film-film buruk lainnya.

Jadi, ada perasaan internal yang berkembang bahwa jika film yang disukai banyak orang seperti F1 tidak berhasil di layar lebar, Apple akan dipaksa untuk meninggalkan bisnis film demi televisi, di mana keberhasilannya termasuk Severance dan Ted Lasso.

Meskipun strategi film masa depan Apple Original Films tidak akan bergantung pada satu film, orang dalam di perusahaan tersebut sekarang percaya bahwa momentum itu di belakang F1 memberi raksasa teknologi tersebut alasan untuk setidaknya tetap bertahan.

Baca Juga: Review Film Napoleon: Miskonsepsi Perang Antara Negara-negara Besar

F1 akan menjadi rilis Apple Original Films terbesar di box office sejauh ini. Film ini tampak seperti model bisnis sukses yang telah dibayangkan dan ingin dijalankan Apple selama beberapa tahun,” kata David A. Gross, yang mengelola firma konsultan film FranchiseRe.

Pada 2023, Apple Original Films sendiri berjanji untuk menghabiskan US$1 miliar setiap tahunnya untuk film-film teater. Namun demikian, studio tersebut belum mewujudkan ambisi ini.

Setelah film Highest 2 Lowest garapan sutradara Spike Lee, yang akan tayang selama dua minggu di bioskop pada Agustus tahun ini melalui A24, Apple Original Films tidak memiliki film besar lainnya dalam kalender pada 2025 atau 2026.

Beberapa film sedang dalam tahap produksi atau pengembangan, termasuk Mayday, sebuah film petualangan laga yang dibintangi Ryan Reynolds, dan film UFO dari sutradara F1 yakni Joseph Kosinski dan produser Jerry Bruckheimer.

Baca Juga: Apple TV+ Produksi Film Dokumenter Perjalanan Karir Atlet Sepak Bola Lionel Messi

Di samping itu, menurut sumber yang memiliki kabar itu, sedang ada rencana untuk sekuel potensial dari F1. Ke depannya, apakah film F1 akan membuat Apple semakin berani untuk maju dengan film-film teater dan mengembangkan daftar film yang kuat?

Atau, setelah perjalanan tiga tahun yang panjang dan berliku untuk memproduksi F1, apakah perusahaan lebih cenderung memperlambat dan tetap selektif, hanya mengambil beberapa perubahan besar dengan properti yang tepat dan orang yang tepat?

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno18 Desember 2025, 16:33 WIB

Komdigi Ingin Terapkan Kartu SIM Ponsel Berbasis Biometrik Pengenalan Wajah

Kebijakan akan mulai berlaku pada 1 Januari 2026.
Ilustrasi kartu sim untuk ponsel. (Sumber: istimewa)
Lifestyle18 Desember 2025, 15:04 WIB

Crunchyroll Arc 2025 Kembali Hadir, Ada 7 Persona Bagi Perjalanan Setiap Penggemar

Arc 2025 kembali diadakan untuk merayakan fandom, ikatan erat, dan kebangkitan anime di seluruh dunia.
Crunchyroll Arc 2025.
Startup18 Desember 2025, 13:58 WIB

Superbank Melantai di Bursa Efek Indonesia, Kumpulkan Dana Rp2,79 Triliun

Dana tersebut akan dialokasikan buat ekspansi bisnis dan penguatan kapabilitas perusahaan.
Superbank melantai Bursa Efek Indonesia (BEI). (Sumber: Superbank)
Techno18 Desember 2025, 13:24 WIB

Sharp Aquos R10 dan Sense 10 Resmi Dipasarkan di Indonesia, Segini Harganya

Sharp Perluas Lini Smartphone Premium Lewat AQUOS Sense 10 dan AQUOS R10.
Sharp memperkenalkan smartphone Aquos R10 dan Sense 10. (Sumber: Sharp Indonesia)
Travel18 Desember 2025, 11:52 WIB

Patung Lilin Jung Hae In Resmi Hadir di Madame Tussauds Hong Kong

Kalau kamu lagi berkunjung ke sini, enggak ada salahnya untuk mampir melihat aktor K-pop idolamu.
Aktor Jung Hae In (kiri) berfoto dengan figur patung lilin yang menyerupai dirinya di Madame Tussauds Hong Kong.
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)