Lonte Sore, Perlambang Kecantikan dan Kesuburan

bunga daisy atau lonte sore / uli febriarni

Bunga daisy pada aslinya punya habitat hidup di daerah yang bersuhu dingin. Namun, seperti banyak tanaman lain pada umumnya, ia mampu beradaptasi dan akhirnya dapat ditemukan dan hidup di berbagai negara. Termasuk Indonesia.

Bunga ini hidup sembarangan bagaikan gulma, namun bisa juga ditanam di pekarangan dan bertumbuh mempercantik halaman rumah kita. Bunga daisy yang kita kenal, kebanyakan memiliki kelopak berwarna putih dengan inti bunga berwarna kuning.

Bisa Jadi Obat

Bunga daisy konon mengandung anodyne, sehingga dapat dijadikan obat alami sebagai solusi sejumlah penyakit. Untuk kebutuhan pemulihan pasca bedah, bunga daisy berguna bila dikonsumsi.

Dikabarkan berfungsi sebagai obat sejak masa Romawi kuno, bunga ini bisa meredakan rasa sakit. Bahkan di abad pertengahan, bunga daisy terkenal dapat mengobati masalah pada tulang seperti pembengkakan sendi dan keseleo. 

Lambang Kecantikan dan Kesuburan

Dari FTD By Design, dikisahkan bahwa dalam legenda Celtic kuno, setiap kali seorang bayi meninggal, Tuhan menaburkan bunga daisy di atas bumi untuk menghibur orang tua.

Dalam mitologi Nordik, bunga ini meruapakan bunga suci Freya. Freya adalah dewi cinta, kecantikan, dan kesuburan, dan karena itu bunga daisy melambangkan persalinan, keibuan, dan awal yang baru. Bunga daisy terkadang diberikan untuk memberi selamat kepada ibu baru.

Sering Tertukar Dengan Aster

Uniknya daisy, ia memiliki beragam nama sebutan dari para penggemarnya. Terkadang ada yang menyebutnya dengan aster. Padahal, ketika kita ingin mencari tahu, bunga daisy dan aster merupakan jenis bunga yang berbeda. 

Daisy merupakan bunga yang di dalam klasifikasi tanaman, ia masuk pada genus Billis. Sedangkan aster, masuk dalam Asteraceae.

Daisy mempunyai bunga berukuran lebih kecil ketimbang bunga aster, selain itu ukuran tumbuhan daisy lebih rendah jika dibandingkan aster dan terlihat seperti gulma.

Daisy yang mungil bermahkota tipis dan ramping, serta tidak menyatu ketika mengelilingi tangkai bunganya. Sedangkan aster, pada satu tangkainya terdapat tiga sampai lima bunga di ujungnya. 

Daisy masuk dalam golongan tanaman yang bisa dimakan, biasanya jadi toping salad, hiasan kue ulang tahun, atau taburan akhir pada sup kental. Kegunaan daisy yang satu ini, dalam dunia kuliner hal itu punya istilah edible flower. 

Warga Dieng Menyebutnya Lonte Sore

Di Indonesia, bunga daisy lebih mudah ditemukan di dataran tinggi. Salah satunya di kawasan Gunung Prau, Dieng, Jawa Tengah. Hal itu diketahui tim Techverse.Asia saat berkunjung ke perbukitan berketinggian 2.565 mdpl tersebut. Kala itu, seorang porter menemani perjalanan sembari mengenalkan lingkungan dan vegetasi di kawasan Prau. 

Sedikit mendaki lewat jalur Patakbanteng, bunga daisy berada di banyak titik tepian jalan yang dilewati menuju puncak. Semakin ke atas bukit, bunga daisy semakin banyak. 

"Ini, bunga ini, kalau orang sini [Dieng] menyebutnya dengan nama bunga lonte sore," ujar Arifin, sang porter.

"Kalau orang-orang umumnya, daisy," lanjut dia, sembari menyentuh kelopak bunga tersebut. 

Baca Juga: Cheating Day Tiba, Boleh Skip Olahraga Loh

Sampai di puncak, bunga daisy tampil lebih cantik di bawah udara pagi Prau yang masih sejuk dan dijatuhi tetesan embun. Beberapa area di puncak bukit dipenuhi dengan lonte sore yang menggerombol. 

Kalau kamu ingin melihat bunga lonte sore secara langsung, bisa mengagendakan berkunjung ke kota-kota bersuhu udara sejuk saat akhir pekan juga ya.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI