Kata Sri Sultan HB X Tentang ARTJOG 2023: Punya Daya Tarik Sendiri

Rahmat Jiwandono
Rabu 05 Juli 2023, 16:28 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan HB X (tengah) mengunjungi ARTJOG 2023, Selasa (4/7/2023). (Sumber : Humas Pemprov DIY)

Gubernur DIY Sri Sultan HB X (tengah) mengunjungi ARTJOG 2023, Selasa (4/7/2023). (Sumber : Humas Pemprov DIY)

Techverse.asia - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menyempatkan diri untuk berkunjung ke ARTJOG 2023 di Jogja National Museum pada Selasa (4/7/2023) malam. Menurutnya, ARTJOG 023 sangat menarik karena mengusung tema yang berbeda. 

Raja Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini mengatakan bahwa apa yang ada di ARTJOG 2023 kali ini sangat menarik karena setiap tahunnya mempunyai tema yang berbeda-beda.

"ARTJOG ini sudah bisa mandiri, pesertanya semakin banyak dan besar. Karena punya bendera sendiri, saya kira sudah bisa tumbuh sendiri sehingga menjadi suatu daya tarik tersendiri bagi para pencinta seni rupa," katanya. 

Selama kurang lebih satu jam, Sri Sultan HB X berkeliling ke seluruh area ruang pamer dipandu CEO ARTJOG Heri Pemad dan salah satu kurator ARTJOG Bambang ‘Toko’ Witjaksono. ARTJOG tahun ini mengusung tema Motif:Lamaran dan event ini akan berlangsung mulai 30 Juni sampai 27 Agustus 2023.

Baca Juga: Peluncuran Oppo A78 Semakin Dekat, Hadir dengan Pilihan Warna Hijau dan Fitur NFC

Menurut Sri Sultan tema yang dipilih ARTJOG 2023 tersebut, pola penataan ruang dan sebagainya memang masih terlalu kecil karena menggunakan ruang pamer bekas sekolah. Namun demikian, sambungnya, yang penting bukan tempatnya tetapi pencahayaan yang benar sehingga orang bisa menikmati karya-karya yang dipamerkan di event ini.

"Saya lebih baik sedikit orang datang daripada banyak orang, tapi tidak bisa menikmati. Jadi saya ucapkan selamat dan sukses saja bagi ARTJOG. Sebab bukan kuantitatif tetapi kualitatif, pesertanya diseleksi dan dikurasi sehingga pengunjung yang datang cara menikmati dan selera sendiri," paparnya.

Sri Sultan pun menaruh harapan agar ARTJOG semakin maju dan mampu mewujudkan kemandirian. Kemandirian itulah yang paling penting. Mengingat seni itu tergantung selera atau bagaimana mood-nya pada saat seniman melukis dan bagaimana cara seseorang untuk melihat dan merasakan.

"Jadi kebebasan itu harus bisa terjadi dalam berseni. Saya kira bagus dan saya pribadi sangat menikmati tema karya seni yang ditampilkan dalam ARTJOG. Selamat saja atas terselenggaranya ARTJOG 2023," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, CEO ARTJOG Heri Pemad menjelaskan bahwa tema Motif Lamaran adalah sebuah metode atau mekanisme kuratorial, bukan tema yang diartikan secara konkret motif itu apa dan lamaran itu apa, tapi lebih kepada bentuk metode awal dari periode jabatan kuratorial selama tiga tahun ke depan. 

"Motif ini akan berkembang sampai tahun depan yang memang dikemas sebagai tema trilogi," ujar dia. 

Baca Juga: IKEA Resmikan Gerai Pick Up Point di Yogyakarta, Enggak Ada Biaya Pengiriman Lagi

Ia menandaskan, tema Motif Lamaran tidak ada kaitannya dengan tema, itu adalah cara atau metode. Pertama kurator seni berkunjung ke studio seorang seniman supaya lebih dekat dengan motif atau modus dari karya si seniman tersebut. 

"Dengan kata lain metode lamaran adalah melamar seniman untuk menjadi peserta ARTJOG, kecuali peserta open call yang usianya di bawah 35 tahun tetap mendaftar," terangnya. 

Bazar seni tahunan ini melibatkan 73 seniman yang terdiri dari 51 seniman dewasa dari jalur undangan dan panggilan terbuka, serta 22 seniman anak. Event ARTJOG sendiri berhasil menarik segmen wisatawan berkualitas, menciptakan relasi yang mendorong kunjungan ulang, dan menghasilkan publisitas positif tentang destinasi wisatawan DIY.

Selama ARTJOG digelar, tingkat pembelanjaan pengunjung dari luar DIY meningkat tiga sampai empat kali lipat. Selain itu, selama gelaran ARTJOG rata-rata durasi tinggal wisatawan nusantara di DIY meningkat dua kali lipat, dari 2,01 hari menjadi 4,08 hari.

Secara keseluruhan, penyelenggaraan ARTJOG memiliki dampak ekonomi yang signifikan, berkontribusi sebesar Rp3,4 triliun atau sekitar 2,28 persen dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DIY pada 2021. Data tersebut dihimpun oleh Studi Dampak ARTJOG 2022 oleh Ike Janita Dewi dan Tri Subagya. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)