5 Langkah Simpel Tapi Penting Dilakukan, Karena Kita Tinggal Di Negara Rawan Bencana

Uli Febriarni
Senin 26 Desember 2022, 21:26 WIB
erupsi gunung berapi / freepik

erupsi gunung berapi / freepik

Hari ini bangsa Indonesia mengenang bencana tsunami yang terjadi di Aceh, pada 2004. Bencana tersebut memakan begitu banyak nyawa. Tak lupa pula beberapa bencana yang terjadi setelah dan sebelum masa itu, yang juga tak kalah memberikan kengerian.

Masterplan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia, bertajuk Menuju Indonesia Tangguh Menghadapi Tsunami, dipublikasi pada 2012 menjabarkan, salah satu ancaman bencana yang nyata di Indonesia adalah bahaya geologis berupa gempa bumi dan tsunami. Dampak yang ditimbulkannya akan sangat merusak dan menimbulkan korban jiwa yang banyak.

Sebagai negara yang berada di gugus cincin api (ring of fire), diperlukan kesiapsiagaan dan pemahaman pengurangan risiko bencana yang baik. Bukan hanya dari pemerintah pusat, daerah, tetapi juga diri kita sebagai pribadi. Karena tingginya jumlah korban dan besarnya kerusakan yang timbul akibat bencana, pada umumnya disebabkan karena kurangnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bahaya.

Bila disebutkan, kondisi negara Indonesia yang berada pada bentang alam beragam memiliki sejumlah kerawanan bencana. Di luar bencana hidrometeorologi, masyarakat kita menghadapi bukan hanya gempa bumi dan tsunami. Ada erupsi gunung merapi, tanah bergerak dan kebakaran di titik api aktif di dalam hutan. 

Antisipasi Bencana Belum Merata Di Seluruh Wilayah Indonesia

BNPB menilai, kurangnya kemampuan dalam mengantisipasi bencana dapat terlihat dari beberapa poin berikut:

  1. Belum optimalnya perencanaan tata ruang dan perencanaan pembangunan yang kurang memperhatikan risiko bencana,
  2. Minimnya fasilitas jalur dan tempat evakuasi warga juga merupakan salah satu contoh kurangnya kemampuan dalam menghadapi bencana,
  3. Peta bahaya dan peta risiko yang telah dibuat, belum dimanfaatkan secara optimal dalam program pembangunan dan pengurangan risiko bencana yang terpadu,
  4. Terdapat kecenderungan bahwa Program Pengurangan Risiko Bencana (PRB) hanya dianggap sebagai biaya tambahan, bukan bagian dari investasi pembangunan yang dapat menjamin pembangunan berkelanjutan.

Langkah Simpel Yang Harus Kamu Miliki 

Terkait upaya PRB, pemerintah, -baik di tingkat pusat maupun daerah-, sudah memiliki berbagai cara sebagai kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Mulai dari membangun sistem peringatan dini; membuat perencanaan dan peta evakuasi; memasang rambu atau tanda bahaya; membangun tempat evakuasi sementara; aplikasi kesiapsiagaan bencana; regulasi dan penguatan relawan.

Tetapi, pentingnya pemahaman kesiapsiagaan bencana juga perlu kita miliki. Jadi jangan hanya berpangku tangan pada pemerintah dan institusi. Karena pengurangan risiko bencana yang dilakukan pemerintah, tidak akan optimal bila kesadaran kita sebagai masyarakat terdampak minim.

Sebagai warga Indonesia yang tinggal di kawasan rawan bencana begini, ini dia lima langkah simpel yang perlu kamu miliki.

1. Bila memiliki kendaraan pribadi, usahakan tanki bahan bakar dalam kondisi penuh

Kita tidak pernah tahu kapan bencana datang, dengan mengisi tangki bahan bakar kendaraan dalam kondisi penuh, kamu tidak perlu khawatir bila suatu saat akan mengendarainya di tengah kepanikan bencana.

Satu pelajaran penting yang perlu dipahami, kala terjadi bencana, beberapa jaringan listrik bisa saja terdampak dan pemerintah kerap mematikan jaringan listrik untuk mengurangi dampak kerusakan yang lebih besar.

Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sangat bergantung pada jaringan listrik. Selain itu, kalaupun SPBU beroperasi, orang-orang akan berbondong menuju ke sana, sebelum menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman. Maka, mengisi penuh tangki sebelum kamu pulang usai beraktivitas di luar, bukan keputusan buruk. 

2. Arahkan kendaraan menghadap ke luar

Sepulang dari beraktivitas, parkirkan kendaraanmu dengan arah wajah kendaraan menghadap ke arah luar. Hal ini akan menghemat waktu, bila sewaktu-waktu bencana terjadi dan kamu butuh segera pergi dari rumah.

Setiap detik begitu berharga. Bayangkan bila kendaraanmu menghadap ke arah masuk dan terjadi bencana. Waktumu akan habis untuk memutar balik kendaraan sebelum kabur. Bisa jadi kamu terdampak bencana sebelum kamu berhasil menyelamatkan diri.

3. Miliki pengetahuan area titik kumpul dan evakuasi bencana

Bila kamu tinggal di kawasan rawan bencana, pastikan pemangku wilayah memiliki area titik kumpul bagi masyarakat bila terjadi bencana. Ketahui pula tempat evakuasi bencana terdekat yang ada di tempat tinggalmu. 

Titik kumpul berfungsi untuk mengelola masyarakat setempat agar tidak kacau, di tengah kepanikan terjadinya bencana. Di sana, orang yang memiliki kompetensi lebih di wilayah, akan mengelola orang-orang setempat, bila mereka belum mampu sigap menyelamatkan diri.

Dengan mengetahui lokasi tempat evakuasi sementara bencana, maka kamu bisa dengan cepat memutuskan lokasi pertama ke mana kamu dan keluarga akan menyelamatkan diri saat bencana. 

4. Tas darurat

Tas darurat berisikan barang-barang penting yang perlu disiapkan dan dibawa saat menyelamatkan diri, di tengah bencana. 

Selalu perhatikan kanal informasi yang valid dan terpercaya mengenai kondisi tempat tinggalmu dan 'gejala' kebencanaan. Bila status kebencanaan berada pada level tinggi, mulailah mengatur pengisian tas darurat ini. Jadi, kamu tidak panik lagi untuk memilih barang berharga dan kebutuhan apa saja, saat dibawa menyelamatkan diri.

5. Berdoa

Selalu berdoa kepada Tuhan, agar kamu, keluarga, kerabat, sahabat, senantiasa terlindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Baik dalam kondisi alam bersahabat, maupun saat bencana melanda. Karena kita adalah manusia yang hanya bisa berencana dan waspada.

Bagaimana? Kamu siap untuk mempraktikkan ini dalam kehidupanmu?

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)