Pameran International Triennale Milano ke-23 'Unknown Unknowns', Mempertemukan Artis, Desainer, Arsitek Kelas Dunia

Uli Febriarni
Jumat 09 Desember 2022, 23:36 WIB
trieannale.org

trieannale.org

Bertajuk Unknown Unknowns, pameran Internasional Triennale Milano edisi ke-23 kembali digelar, masih di Milan, Italia. Perancang suara Jepang Yuri Suzuki dan studio arsitektur SOM, masuk dalam daftar perancang yang ikut ambil bagian dalam pameran tiga tahunan itu. 

Triennale Di Milano kali ini adalah 'Pengantar Misteri', yang meliputi instalasi, pameran, dan proyek yang melibatkan 400 seniman, perancang, dan arsitek dari lebih dari 40 negara.

Baca Juga: Disney+ Telah Resmi Menaikkan Harga Layanan Streamingnya Dan Menambah Iklan

Ada tiga pameran utama, yang menurut Triennale Milano telah diperpanjang hingga 8 Januari 2023 karena permintaan pengunjung. Termasuk untuk keseluruhan pameran tematik yang juga disebut Unknown Unknowns.

Pengantar Misteri, disebut dalam laman Dezeen, adalah sebuah pameran yang menyoroti desain Italia berpengaruh bernama La tradizione del nuovo. Yakni, sebuah tradisi baru dan sebuah pameran yang 'mengeksplorasi yang tidak diketahui melalui lensa seni dan sains', yang disebut Mondo Reale.

Baca Juga: Kerja Sama Dengan Pabrik Baterai Jerman, Porsche Ingin Membuat Pesawat Elektrik

"Pameran Internasional ke-23 membahas tema yang tidak diketahui, mengajukan pertanyaan tentang misteri dunia yang diketahui, dan membuka diskusi mengenai masalah 'apa yang tidak kita ketahui yang tidak kita ketahui'," sebut pihak Triennale Milano.

"Unknown Unknowns mengedepankan kesempatan untuk penyelidikan: dari alam semesta terjauh hingga materi gelap, dari dasar samudra hingga asal mula hati nurani kita," ungkap mereka. 

Pameran tematik ini digambarkan sebagai 'pusat saraf' dari Unknown Unknowns. Pengantar Misteri dan telah dikuratori oleh ahli astrofisika dan kepala keanekaragaman di Badan Antariksa Eropa, Ersilia Vaudo.

Pameran ini menampilkan karya lebih dari seratus seniman dan desainer, termasuk komisi dari Suzuki, yang disebut Sound of the Earth. Terdiri dari patung besar dan melingkar, ditutupi oleh pengeras suara yang secara konstan mereproduksi suara yang dibuat oleh orang-orang dari seluruh dunia.

Dipamerkan pula instalasi bernama Decalogue for Space Architecture yang dikembangkan oleh SOM, yang mengeksplorasi tantangan arsitektur di luar angkasa.

Pameran tematik ini juga menampilkan empat ruang yang disebut Ruang Pendengaran. Di mana, tokoh-tokoh ilmiah terkemuka dapat terdengar berbicara tentang tema-tema ilmiah seperti kesadaran dan indera. Misalnya, fisikawan teoretis Carlo Rovelli membahas tema waktu, sedangkan filsuf biologi Telmo Pievani merenungkan asal-usul kehidupan.

Bertindak sebagai kurator dalam pameran ini, yaitu Direktur Triennale's Museo del Design Italiano, Marco Sammicheli.

La tradizione del nuovo, pameran ini menampilkan proses dan instalasi kreatif yang mendokumentasikan bagaimana kontribusi para desainer terhadap pembangunan masyarakat, sejak 1964 hingga 1996.

Mondo Reale adalah proyek oleh direktur artistik umum Fondation Cartier pour l'art contemporain, Hervé Chandès. Proyek seni itu mempersembahkan karya dari 17 seniman internasional. Pameran tersebut mencakup patung, instalasi, film, dan lukisan yang mengeksplorasi 'yang tak diketahui' melalui perkawinan seni dan sains.

Acara tambahan yang juga berlangsung hingga 8 Januari 2023 ini termasuk instalasi berjudul The Future's Present dan Under a Coffee Tree, oleh pemenang Pritzker Prize Francis Kéré; pameran Ettore Sottasss dan beberapa karya lain. 

Presiden Triennale Milano, Stefano Boeriameran menyatakan, Triennale Internasional ke-23 bertujuan untuk menjadi platform dialog dan penelitian, kesempatan untuk pertukaran dan pertemuan.

"Pada saat yang dramatis dan kompleks seperti saat ini, kami percaya bahwa ini lebih penting dari sebelumnya, untuk melestarikan dan mempromosikan pertukaran ide, pengalaman dan refleksi antara berbagai negara dan budaya yang berbeda," ujarnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)
Techno15 Desember 2025, 15:32 WIB

Apple Fitness Plus Berekspansi ke 28 Pasar Baru

Untuk bisa menggunakan layanan ini, pengguna harus berlangganan bulanan.
Apple Fitness Plus. (Sumber: Apple)
Techno15 Desember 2025, 15:21 WIB

OpenAI x Disney: Hadirkan Ratusan Karakter ke Sora dan ChatGPT

Karakter Disney akan hadir di Sora, dan konten AI murahan akan ada di Disney Plus.
OpenAI dan Disney bekerja sama untuk menghadirkan karakter Disney ke Sora. (Sumber: OpenAI)
Automotive15 Desember 2025, 14:31 WIB

Harga dan Spesifikasi Kawasaki Z900RS Series, Tawarkan 2 Model

Z900RS Series memadukan estetika klasik dan engineering modern.
Kawasaki Z900RS. (Sumber: Kawasaki)
Automotive15 Desember 2025, 13:56 WIB

Aksesori Resmi Honda Scoopy Bikin Tampilannya Tambah Retro

Yuk bikin motormu tampil beda.
Aksesori resmi Honda Scoopy.
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)