Ubahan Samsung Galaxy Z Fold Series Mulai 2019-2024, Semakin Ringan dan Tipis

Rahmat Jiwandono
Selasa 02 Juli 2024, 15:21 WIB
Evolusi desain ponsel lipat Samsung Galaxy Z Fold dari 2019-2024. (Sumber: Samsung)

Evolusi desain ponsel lipat Samsung Galaxy Z Fold dari 2019-2024. (Sumber: Samsung)

Techverse.asia - Samsung pertama kali mengumumkan ponsel lipat pertamanya Galaxy Fold pada 2019 lalu. Ponsel lipat tentu berbeda dengan smartphone pada umumnya yang cuma punya satu layar memanjang, sementara ponsel lipat memiliki engsel di bagian tengahnya dan dua sisi smartphone yang dapat dilipat.

Engsel tersebut berfungsi untuk membuka dan menutupnya. Seiring waktu, Samsung telah memperkenalkan dan mengembangkan teknologi engsel yang canggih dan unik pada setiap perilisan Galaxy Fold. Selain itu, perusahaan juga berupaya mengurangi ketebalan seri Galaxy Z Fold supaya gawai tersebut mudah dibawa ke mana saja dan kapan saja.

Berikut evolusi profil ramping dan desain engsel khas seri Galaxy Z Fold yang kini disebut lebih tipis, kuat, dan ringkas. Pada 2019, Galaxy Fold punya ketebalan 15,7-17,1 milimeter (mm) saat terlipat dan saat terbuka ketebalannya 6,9-7,6 mm dan bobotnya 276 gram.

Baca Juga: Samsung Bespoke AI Washer & Dryer Baru, Hemat Deterjen dan Cucian Langsung Kering

Handset ini memberikan pengalaman memakai smartphone dengan layar yang lebih besar saat dibuka dan ringkas ketika dilipat. Konsep melipat dan membuka itu menjadi bagian baru dalam interaksi mobile.

Lalu pada 2020, Samsung meluncurkan Galaxy Z Fold 2. Perangkat ini memiliki fitur Hideaway Hinge yang menghubungkan bodi smartphone dan memberikan proses melipat serta membuka yang stabil dan seamless. Dengan fitur ini, pengguna dapat mengatur posisi Galaxy Z Fold 2 dalam berbagai sudut dengan mudah kala berswafoto dan melakukan panggilan video dalam Flex Mode.

Hideaway Hinge terdiri dari lebih 60 komponen yang memungkinkan mekanisme CAM ganda berfungsi dengan baik. Pengertian CAM adalah permukaan datar di antara dua bagian yang membantu menjaga perangkat tetap terbuka atau tertutup, serta mendukung penggunaan Flex Mode.

Dengan meningkatkan jumlah struktur CAM dan pegas, engsel pada gawai akan lebih stabil dan kokoh ketika dibuka pada sudut yang lebih lebar. Hideaway Hinge pun membuat Galaxy Z Fold 2 tampil lebih ringan dan ramping, ketebalannya cuma 16,8 mm saat dilipat.

Baca Juga: Dugaan Tampilan Apple Watch X dengan Layar 2 Inci

Engsel yang kerap dilipat akan menimbulkan celah antara bagian depan perangkat dan tempat engsel. Supaya mengurangi celah itu, perusahaan mengembangkan teknologi Sweeper. Terinspirasi dari sikat di vacuum cleaner, teknologi ini melindungi layar ponsel dari debu serta kotoran yang dimungkinkan masuk celah.

Selanjutnya, Samsung Galaxy Z Fold 3 yang rilis pada 2021, ketebalannya 14,4-16 mm saat terlipat dan saat terbuka 6,4 mm, serta bobotnya 271 gram. Yang membedakan dari generasi pendahulunya ialah perangkat ini tahan air. Teknologi ini diaplikasikan di dua area utama yakni bagian luar layar dan engsel.

Bagian luar layarnya dilindungi oleh pita karet guna mencegah debu maupun cairan masuk, sedangkan bagian logam engselnya terbuat dari bahan tahan karet serta dilapisi dengan pelumas yang awet. Di samping itu, terminal yang menghubungkan mainboard di sekitar engsel disegel dengan gasket silikon guna mencegah cairan masuk ke dalam perangkat.

Baca Juga: Google Wallet Bisa Jadi Pengganti Kartu Kunci Hotel

Galaxy Z Fold 3 dilengkapi material Armor Alumunium yang tahan terhadap benturan eksternal guna mengurangi risiko kerusakan atau goresan. Material ini membuatnya jadi lebih tipis dan ringan. Armor Alumunium disematkan pada dua tepi yang membentuk bagian luar engsel dan pada pelindung yang mengelilingi engsel.

Samsung pun menghadirkan iterasi ponsel lipatnya, Galaxy Z Fold 4 pada 2022. Perangkat tersebut bobotnya 263 gram, ketebalannya saat dilipat 14,2-15,8 milimeter (mm) dan saat dibuka 6,3 mm. Dengan bobot seperti itu, gawai ini hampir 20 gram lebih ringan dibanding Galaxy Z Fold 2 yang bobotnya 282 gram.

Dirancang 21 persen lebih ringan, engsel barunya punya dimensi yang lebih lebar dan lebih pendek dari Cover Screen. Berbeda dari Z Fold 3 yang memakai gir yang saling mengunci untuk memastikan layar terbuka dan terlipat secara merata. Z Fold 4 mengubah gerakan engsel yang tadinya berputar menjadi linier.

Terakhir, Samsung Galaxy Z Fold 5 hadir tahun lalu, bobotnya 253 gram, ketebalan saat dibuka 13,4 mm dan saat ditutup 6,1 mm. Z Fold 5 resmi meninggalkan teknologi Hideaway dan berganti menjadi Flex Hinge, yang memungkinkan layar melengkung masuk ke dalam engsel seperti tetesan air menggunakan empat poros penggerak serta struktur rel ganda yang memfasilitasi geseran halus.

Baca Juga: Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5 Dibuat dari Lebih Banyak Bahan Daur Ulang

Teknologi itu memungkinkan kedua layar terlipat tanpa terlihat lagi celah. Sehingga Galaxy Z Fold 5 menjadi perangkat paling tipis dan ringan hingga saat ini.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Oktober 2024, 12:49 WIB

Edifier Meluncurkan Speaker Monitor MR3 2.0 Baru

Speaker ini ideal untuk studio rumah, penyuntingan video, dan mendengarkan setiap hari.
Edifier MR3. (Sumber: Edifier)
Techno22 Oktober 2024, 12:32 WIB

Samsung Hadirkan Galaxy Z Fold 6 Special Edition, Cuma Tersedia di 2 Negara Ini

Gawai ini lebih tipis dan ringan, serta menerima peningkatan RAM dan kamera belakang.
Samsung Galaxy Z Fold 6 Special Edition (SE). (Sumber: Samsung)
Techno21 Oktober 2024, 20:17 WIB

Tecno Mulai Buka Pra Pemesanan Pocket Go

Pocket Go adalah perangkat gaming yang disertai dengan kacamata augmented reality (AR)
Tecno Pocket Go (Sumber: Tecno)
Startup21 Oktober 2024, 19:39 WIB

6 Bulan Fitur Women Passengers Preferred Diluncurkan, Pengemudi Perempuan di Grab Bertambah 26%

Grab memiliki fitur Women Passengers Preferred, diluncurkan sejak Maret 2024, membantu pengemudi perempuan bertemu dengan penumpang sesama perempuan.
(ilustrasi) Pengemudi perempuan mendapatkan penumpang perempuan, usai mengaktifkan fitur 'Women Passengers Preferred' (Sumber: Grab)
Startup21 Oktober 2024, 19:21 WIB

Asuransi Kitabisa Ingin Kembalikan Fungsi Asuransi ke Akarnya

Asuransi Kitabisa meyakini kehadiran produk-produk inovatif akan mampu mengembalikan asuransi ke akarnya sebagai praktik tolong-menolong.
Asuransi Kitabisa. (Sumber: istimewa)
Techno21 Oktober 2024, 18:48 WIB

Hati-Hati Penipuan Menggunakan Sosok Deepfake di Aplikasi Kencan

Penipuan menggunakan deepfake memaksa korban untuk mengeluarkan uang dalam nominal besar.
(ilustrasi) Penipuan menggunakan deepfake di aplikasi kencan (Sumber: freepik)
Techno21 Oktober 2024, 18:48 WIB

Apple Music Membantu Musisi untuk Membuat Playlist Khusus Saat Konser dan Tur

Fitur ini merupakan alat promosi, tetapi akan sangat bermanfaat bagi para penggemar juga.
Apple Music memungkinkan artis membuat playlist khusus untuk konser. (Sumber: Apple)
Lifestyle21 Oktober 2024, 18:20 WIB

Peneliti Bilang Sistem Ekonomi Restoratif Cocok untuk Diterapkan di Indonesia

Urgensi penerapan ekonomi restoratif sebagai solusi untuk mengatasi ancaman krisis ekologis dan ketidakadilan ekonomi.
Ilustrasi ekonomi restoratif. (Sumber: freepik)
Techno21 Oktober 2024, 17:51 WIB

AI yang Diterapkan untuk bluValas Pacu Pertumbuhan Transaksi Valuta Asing

bluValas merupakan bagian dari aplikasi blu by BCA Digital.
Penggunaan AI di bluValas pacu pertumbuhan transaksi valas (Sumber: BCA)
Techno21 Oktober 2024, 17:22 WIB

Infinix Hot 50 Pro Plus Rilis Global, Begini Harga dan Spesifikasinya

Smartphone dengan desain SlimEdge 3D-Curved yang paling tipis di dunia.
Infinix Hot 50 Pro Plus. (Sumber: Infinix)