Elon Musk Tetap Danai Starlink di Ukraina Meski Rugi: Sudah Habiskan 80 Juta Dollar AS

Rahmat Jiwandono
Senin 17 Oktober 2022, 16:51 WIB
Elon Musk/business insider.

Elon Musk/business insider.

Techverse.asia - CEO SpaceX Elon Musk membalikkan keputusannya untuk menghentikan pendanaan terminal Starlink yang dikirim ke Ukraina. Elon menyampaikan hal itu Twitter pribadinya @elonmusk bahwa perusahaan akan terus menyediakan layanan internet satelit "gratis" kepada Pemerintah Ukraina bahkan jika itu berarti perusahaan kehilangan uang.

"Persetan dengan itu, meskipun Starlink masih merugi dan perusahaan lain mendapatkan miliaran dolar pembayar pajak, kami akan terus mendanai pemerintah Ukraina secara gratis," cuitnya di Twitter.

Pada Jumat (14/10/2022), sebuah laporan dari CNN mengungkapkan bahwa SpaceX bertanya kepada pemerintah apakah mereka dapat membayar terminal tambahan yang dikirim ke Ukraina, serta untuk layanan internet yang ada. Pengeluaran ini dilaporkan dapat berjumlah sekitar $124 juta dollar Amerika Serikat pada akhir 2022 dan hampir $380 juta selama 12 bulan ke depan. Musk kemudian menambahkan di Twitter bahwa Starlink tidak dapat mendanai layanan di Ukraina "tanpa batas waktu," mencatat dalam tweet lain bahwa Starlink kehilangan sekitar $20 juta per bulan untuk mempertahankan layanannya.

Musk mengatakan Starlink telah mengirim sekitar 25.000 terminal untuk membantu upaya perang Ukraina. Layanan ini telah memainkan peran penting dalam menjaga militer dan warga sipil Ukraina tetap online selama perang, karena negara itu terus mengalami pemadaman akibat serangan rudal Rusia, dan risiko serangan siber tetap tinggi. 

Baca Juga: Erajaya Active Lifestyle Boyong Kamera Aksi DJI Osmo Action 3, Berapa Harganya?

Awal bulan ini, The Financial Times juga membuat laporan bahwa pemadaman Starlink telah menyebabkan kegagalan dan "bencana" komunikasi antara pasukan. Musk membantah laporan itu di Twitter, dengan menyatakan klaim palsu bahwa terminal seeta layanan Starlink dibayar, padahal hanya sebagian kecil yang dibayar. Kendati begitu, CNN melaporkan bahwa pemerintah AS, Inggris, dan Polandia menyediakan dana penuh atau sebagian untuk terminal.

Musk mendapat kecaman setelah melakukan polling kepada pengguna Twitter apakah Ukraina harus mencapai "perdamaian" dengan Rusia dengan menyerahkan Krimea dan wilayah yang dianeksasi lainnya. Hal ini memicu balasan dari duta besar Ukraina untuk Jerman, Andrij Melnyk, yang mengatakan "persetan adalah jawaban saya yang sangat diplomatis," ujar Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov kemudian men-tweet bahwa Musk "adalah salah satu donor swasta top dunia yang mendukung Ukraina," dan bahwa "Starlink adalah elemen penting dari infrastruktur penting kami."

Program Starlink menelan biaya $20 juta (£18 juta) per bulan untuk pemeliharaannya, menurut Musk. Dia baru-baru ini mengatakan SpaceX telah menghabiskan $80 juta sejauh ini untuk menjaga Ukraina tetap "online".

"Selain terminal, kita harus membuat, meluncurkan, memelihara & mengisi ulang satelit dan stasiun bumi. Kami juga harus bertahan melawan serangan siber dan gangguan, yang semakin sulit," katanya.

Awal Oktober ini, Musk men-tweet proposal agar Ukraina menerima pencaplokan Krimea oleh Rusia dan mengizinkan referendum di wilayah Ukraina yang diinvasi oleh Moskow.

Kremlin menanggapi positif tawaran tersebut

Tetapi duta besar Ukraina untuk Jerman, Andrij Melnyk, memposting tweet yang menyuruh Elon Musk pergi, bahkan dengan menggunakan kata umpatan. Menanggapi postingan yang mengacu pada pernyataan duta besar pada hari Jumat, Musk mengklaim "kami hanya mengikuti rekomendasinya." 

Baca Juga: Microsoft Bantu Indonesia Lahirkan Talenta Digital, Ini Salah Satu Program Mereka

Moskow baru-baru ini mendeklarasikan empat wilayah Ukraina lagi menjadi bagian dari Rusia, menyusul apa yang disebut referendum yang dikecam sebagai penipuan oleh Kyiv dan sekutu Baratnya. Rusia tidak sepenuhnya mengendalikan salah satu dari empat wilayah tersebut.

Musk juga menyarankan dunia harus "secara resmi" mengakui Krimea yang telah dianeksasi secara ilegal oleh Moskow pada 2014 sebagai bagian dari Rusia. Selai itu, minggu ini, Musk membantah telah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin sebelum merilis jajak pendapat Twitter-nya.

"Saya telah berbicara dengan Putin hanya sekali dan itu sekitar 18 bulan yang lalu. Subjeknya adalah ruang angkasa," tweetnya.

Pernyataan itu muncul setelah seorang peneliti think tank mengklaim bahwa Musk secara pribadi telah memberi tahu dia tentang dugaan percakapan itu.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)
Techno04 Desember 2025, 18:22 WIB

Youtube Recap: Ungkap Daftar Tren Teratas 2025

Youtube resmi menghadirkan Reels akhir tahun yang dipersonalisasi sebagai ‘Recap’.
Youtube Recap 2025. (Sumber: Youtube)
Techno04 Desember 2025, 17:43 WIB

Apple Music Replay 2025 Kembali dengan Statistik Mendengarkan Baru

Anda dapat mendengarkan semua artis baru yang Anda dengarkan tahun ini, dan menemukan artis mana yang tetap Anda setiai.
Apple Music Replay 2025. (Sumber: Apple)
Techno04 Desember 2025, 16:41 WIB

Geekom GeekBook X14 Pro: Laptop Ringan Sepenuhnya Logam Pertama di Dunia

Bobot perangkat ini hanya 900 gram saja.
Geekom GeekBook X14 Pro. (Sumber: Geekom)
Techno04 Desember 2025, 15:58 WIB

Google Hadirkan Nano Banana Pro, Model Generasi Gambar Terbarunya

Sekarang tersedia dan ada tingkatan gratis.
Google Nano Banana Pro. (Sumber: Google)
Techno04 Desember 2025, 15:16 WIB

Anthropic Rilis Opus 4.5 dengan Integrasi Chrome dan Excel Baru

Model Opus 4.5 Anthropic hadir untuk menaklukkan Microsoft Excel.
Ilustrasi yang ditugaskan Anthropic untuk menandai peluncuran Opus 4.5. (Sumber: Anthropic.)
Techno04 Desember 2025, 14:30 WIB

Peramban Opera Sekarang Didukung Kecerdasan Buatan Anyar dari Google

Layanan ini gratis diakses oleh semua orang.
Peramban Opera kini dilengkapi dengan kecerdasan buatan gratis. (Sumber: Opera)
Lifestyle03 Desember 2025, 20:38 WIB

Skechers Aero Series Ditambahkan Teknologi Slip-in Baru Eksklusif

Koleksi Lari Teknis Memadukan Inovasi dengan Kenyamanan untuk Setiap Lari.
Skechers Aero Burst dilengkapi teknologi Slip-ins untuk kenyamanan tanpa perlu menyentuh kulit. (Sumber: Skechers)
Techno03 Desember 2025, 18:48 WIB

Binance Junior: Rekening Tabungan Kripto untuk Remaja dan Anak-anak

Aplikasi ini membuka peluang untuk mengenalkan kripto kepada anak-anak maupun remaja.
Binance. (Sumber: istimewa)
Automotive03 Desember 2025, 18:05 WIB

Porsche Cayenne Electric Punya 2 Varian, Harga Mulai Rp1,84 Miliaran

Mobil ini memiliki tenaga hingga 1.139 hp dengan kecepatan tertinggi 162 MPH.
Porsche Cayenne. (Sumber: Porsche)