Akan Jual Saham, OpenAI Sedang Melangkah untuk Meningkatkan Valuasi Perusahaan

Uli Febriarni
Rabu 27 September 2023, 18:15 WIB
Sam Altman, CEO OpenAI (Sumber : VOX)

Sam Altman, CEO OpenAI (Sumber : VOX)

OpenAI sedang dalam diskusi untuk kemungkinan menjual saham mereka. Ini diperkirakan akan menjadi sebuah langkah yang akan meningkatkan valuasi perusahaan, dari $29 miliar menjadi antara $80 miliar dan $90 miliar (sekitar Rp1,3 triliun).

Hal itu diberitakan oleh The Wall Street Journal, yang mengutip orang-orang yang mengetahui pembicaraan tersebut, dilansir Rabu (27/9/2023).

Karyawan akan diizinkan untuk menjual saham mereka yang ada daripada perusahaan menerbitkan saham baru.

Pada April 2023, OpenAI memperoleh pendanaan lebih dari $300 juta dari para pendukung seperti Sequoia Capital, Andreessen Horowitz, Thrive, dan K2 Global dengan valuasi sebesar $29 miliar.

Baca Juga: Seru Banget! Kursi KA Ekonomi New Generation Tidak Berhadapan dan Kaki Lebih Lega

Baca Juga: Eks Desainer Apple Jony Ive Digandeng CEO OpenAI, Ada Proyek Apa Nih?

Menurut data PitchBook, tampaknya Peter Thiel sang miliuner turut partisipasi dalam putaran ini lewat Founders Found. Perusahaan-perusahaan tersebut mengambil saham baru, menurut dokumen yang telah dilihat oleh TechCrunch. 

Secara keseluruhan, VC tersebut telah memasukkan lebih dari $300 juta, dengan penilaian $27 miliar–$29 miliar. 

Besaran angka ini terpisah dari investasi besar dari Microsoft yang diumumkan awal tahun ini, yang ditutup pada Januari. Besarnya investasi Microsoft disebut mencapai sekitar $10 miliar.

Menurut analisis Semafor yang dikutip oleh Bloomberg, setelah pendanaan $10 miliar, Microsoft menerima tiga perempat dari keuntungan OpenAI sampai memulihkan investasinya; dengan investor tambahan mengambil 49% dan mempertahankan OpenAI sebesar dua persen sisanya di ekuitas.

Asisten AI generatif OpenAI yang sangat populer, ChatGPT, telah menjadi salah satu kisah sukses teknologi terbesar belakangan ini. ChatGPT debut sejak November 2022, memungkinkan siapapun membuat esai, puisi, dan ringkasan dari perintah sederhana berbasis teks. 

Baca Juga: King Raih Miliaran Dolar dari Candy Crush Saga

Baca Juga: Joule: Asisten AI Generatif Baru yang Dilansir SAP

Chatbot AI di GPT terus diperbarui dan dibuat makin canggih. Terbaru, OpenAI membuat ChatGPT bisa menerima perintah dalam bentuk suara, gambar dan mengembalikannya kepada penggunanya dengan bentuk yang sama.

Perusahaan kecerdasan buatan ini, pada akhir Agustus mengatakan bahwa mereka memperkirakan akan mencapai pendapatan $1 miliar pada 2023.

Laporan Reuters mengungkap, dengan adanya peningkatan valuasi, maka ini akan menjadikan OpenAI salah satu perusahaan swasta paling berharga di dunia; di saat antusiasme terhadap startup AI meningkat setelah peluncuran ChatGPT tahun lalu.

"Jika berhasil diselesaikan, kesepakatan ini akan menjadi penjualan saham sekunder besar kedua, yang dilakukan oleh perusahaan rintisan ternama yang berbasis di San Francisco itu, dan menandai kenaikan valuasi yang sangat pesat," ungkap media itu. 

OpenAI merupakan perusahaan teknologi yang mengembangkan kinerja kecerdasan buatan. Mereka semakin populer usai meluncurkan ChatGPT ke publik secara gratis pada 30 November 2022. 

Chatbot serba bisa itu, popularitasnya melonjak dengan cepat hingga mendorong Microsoft menginvestasikan $1 miliar ke OpenAI pada 2019.

Berjalannya waktu, Microsoft mengintegrasikan ChatGPT ke dalam mesin pencari Bing dan secara signifikan meningkatkan saham ekuitasnya di OpenAI.

Persaingan pencarian yang meningkat dari ChatGPT, menghadirkan salah satu dari lima risiko terbesar bagi saham perusahaan induk Google Alphabet pada 2023. Demikian catatan kepada klien dari analis Bank of America Justin Post dan Joanna Zhao.

"Setiap risiko yang dirasakan terhadap pangsa Google yang kuat dalam pencarian, atau transisi model bisnis pencarian apa pun, bisa menjadi overhang untuk saham," tulis Post dan Zhao.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)
Techno15 Desember 2025, 15:32 WIB

Apple Fitness Plus Berekspansi ke 28 Pasar Baru

Untuk bisa menggunakan layanan ini, pengguna harus berlangganan bulanan.
Apple Fitness Plus. (Sumber: Apple)
Techno15 Desember 2025, 15:21 WIB

OpenAI x Disney: Hadirkan Ratusan Karakter ke Sora dan ChatGPT

Karakter Disney akan hadir di Sora, dan konten AI murahan akan ada di Disney Plus.
OpenAI dan Disney bekerja sama untuk menghadirkan karakter Disney ke Sora. (Sumber: OpenAI)
Automotive15 Desember 2025, 14:31 WIB

Harga dan Spesifikasi Kawasaki Z900RS Series, Tawarkan 2 Model

Z900RS Series memadukan estetika klasik dan engineering modern.
Kawasaki Z900RS. (Sumber: Kawasaki)
Automotive15 Desember 2025, 13:56 WIB

Aksesori Resmi Honda Scoopy Bikin Tampilannya Tambah Retro

Yuk bikin motormu tampil beda.
Aksesori resmi Honda Scoopy.
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)