Garmin Punya Fitur Body Battery: Alat Pemantau Energi Tubuh

Techverse.asia - Garmin mengembangkan Body Battery, teknologi yang berguna memantau energi di dalam tubuh. Ini merupakan fitur untuk membantu pengguna memantau energi dalam tubuh mereka sepanjang waktu melalui perangkat jam tangan pintarnya (smartwatch).

Director of Garmin Southeast Asia, Sky Chen menjelaskan bahwa tingkat energi yang ada di dalam tubuh setiap orang selalu mengalami fluktuasi sepanjang hari. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, misalnya tingkat stres, kualitas tidur, dan aktivitas yang padat.

"Body Battery kami rancang untuk membantu pengguna memahami tingkat energi mereka dengan lebih baik, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang tepat tentang kapan harus olahraga, santai, maupun istirahat penuh," ujar Sky dalam keterangan tertulisnya dikutip, Selasa (12/9/2023).

Lebih lanjut ia menerangkan, fitur Body Battery bekerja dengan terus menganalisis kombinasi detak jantung, variabilitas detak jantung, dan data pergerakan selama pengguna memakai perangkatnya. Saat pengguna aktif, energinya menurun.

"Tapi sebaliknya, saat mereka sedang tidur atau istirahat, tingkat energinya meningkat. Body Battery menggunakan informasi itu guna memberikan perkiraan secara real-time mengenai berapa banyak energi yang masih tersisa di tubuh," katanya.

Indikator Body Battery muncul pada layar perangkat dan berkisar antara 0 sampai 100. Untuk skor 100, artinya bahwa tubuh telah beristirahat sepenuhnya, sedangkan skor 0 menunjukkan kalau tubuh sedang tidak memiliki energi.

"Selain Body Battery, pengguna juga dapat melihat riwayat Body Battery mereka di aplikasi Garmin Connect. Informasi ini tentunya sangat berguna untuk mengidentifikasi pola tingkat energi serta membuat perubahan gaya hidup untuk meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan," ujarnya.

Banyak aktivitas yang dilakukan sehari-hari bisa berpengaruh terhadap tingkat Body Battery. Misalkan, apabila penggunanya secara terus menerus memiliki tingkat Body Battery yang rendah di pagi hari, mereka mungkin perlu menyesuaikan pola tidurnya.

Atau jika tingkat Body Battery pengguna menurun secara signifikan setelah melakukan olahraga yang berat atau aktivitas yang membuat stres, mereka mungkin perlu meluangkan waktu untuk istirahat sebentar dan menghilangkan stres.

"Stres pun dapat mempengaruhi pola pengisian dan pengurangan Body Battery, selain olahraga dan aktivitas fisik sehari-hari. Stres adalah respons alami tubuh terhadap lingkungan dan tantangan hidup," kata dia.

Stres kerap dikaitkan dengan emosi negatif seperti kecemasan dan perasaan tidak mampu, tetapi stres juga dapat menyertai emosi yang lebih positif seperti antisipasi yang sangat besar dan kegelisahan di hari yang dianggap penting untuk seseorang.

"Terlepas dari alasan mereka mengalami stres dan emosi yang menyertainya, stres dapat menguras energimu, dan tingkat stres yang lebih tinggi bakal menguras energi cadangan yang dimiliki seseorang dengan sangat cepat," imbuhnya.

Diskon spesial

Jika konsumen merasa penasaran, ingin tahu, dan mencoba langsung Body Battery tersebut, fitur ini sudah tersedia hampir di semua perangkat wearable Garmin, termasuk Venu Sq 2, Venu 2S, Venu 2 Plus, Lily Classic, Instinct 2S, dan Instinct 2. Garmin pun akan memberikan diskon hingga 30 persen untuk produk-produk tersebut dalam promo Garmin Birthday.

Promo itu dimulai dari 8-24 September 2023 di Garmin Brand Store yang tersebar di seluruh Indonesia dan Garmin Official Store yang terdapati di sejumlah e-commerce ternama di Tanah Air.

"Kami merayakan hari jadi yang ke-34 dengan promosi diskon spesial dari tanggal 8-23 September 2023, pelanggan bisa mendapatkan diskon sebesar 30 persen untuk setiap pembelian perangkat Garmin pilihan. Ini adalah peluang bagus untuk memperbarui perangkat Garmin atau memberikan hadiah berupa kebugaran buat seseorang yang disayangi," paparnya.