Founder & CEO Marketing AI Institute, Paul Roetzer pada Selasa (14/3/2023) ini baru saja mengunggah cuitan yang cukup mengejutkan. Ia mengunggah ulang tautan yang dibuat oleh akun Ben Collins, seorang senior reporter NBC News.
"Artikel ini memiliki beberapa detail gila tentang kompromi yang dibuat pada etika AI: Microsoft memberhentikan seluruh etika dan tim masyarakat dalam organisasi kecerdasan buatan, sebagai bagian dari PHK baru-baru ini yang memengaruhi 10.000 karyawan di seluruh perusahaan", demikian cuitan Paul.
Ternyata, langkah Microsoft memecat tim etika itu, juga diumumkan sendiri oleh eks karyawan Microsoft. Misalnya saja seperti dilakukan Vandan Kaushik, dalam profil LinkedIn miliknya.
Eks manajer produk senior di Microsoft itu mengetik, ia 'terbuka untuk bekerja' (menerima panggilan baru). Dia bersedia bekerja di tempat, atau dari lokasi hybrid, atau jarak jauh. Kaushik memiliki status 'aktif melamar' dan dapat bergabung 'segera'.
Kabar serupa kemudian juga dijelaskan oleh laman Platformer, beberapa jam lalu.
Maka, benar apa yang diunggah oleh Ben Collins dan disebarkan oleh Paul Roetzer tadi, Microsoft telah memberhentikan seluruh etika dan tim masyarakat (ethic and society team) dalam organisasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence (AI)) di perusahaan itu, sebagai bagian dari PHK baru-baru ini. Keputusan itu, diperkirakan Platformer, telah memengaruhi 10.000 karyawan di seluruh perusahaan.
Pada Januari lalu, rencana untuk memberhentikan 10.000 karyawan diumumkan oleh Microsoft, karena perjuangan perusahaan dengan kemerosotan di pasar komputer. Pada saat yang sama, perusahaan melakukan 'investasi multi-tahun, miliaran dolar' di OpenAI, laboratorium penelitian yang bertanggung jawab atas pengembangan chatbot ChatGPT.
Kala itu, Microsoft masih mempertahankan Kantor AI yang Bertanggung Jawab (Ethic & Society Team) aktif mereka, yang bertugas membuat aturan dan prinsip untuk mengatur inisiatif AI perusahaan.
Perusahaan mengatakan investasi keseluruhannya dalam pekerjaan tanggung jawab meningkat, meskipun ada PHK baru-baru ini.
"Microsoft berkomitmen untuk mengembangkan produk dan pengalaman AI dengan aman dan bertanggung jawab. Melakukannya dengan berinvestasi pada manusia, proses, kemitraan yang memprioritaskan ini," penjelasan dari perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Kemudian tulisan itu berlanjut, "Selama enam tahun terakhir, kami telah meningkatkan jumlah orang di seluruh tim produk kami dan di dalam Kantor Penanggung Jawab AI yang, bersama kami semua di Microsoft, bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kami menerapkan prinsip AI kami. […] Kami menghargai pekerjaan luar biasa yang dilakukan oleh tim etika dan masyarakat untuk membantu kami dalam perjalanan AI kami yang bertanggung jawab," tulis mereka.