Fore Coffee Tarik Ratusan Ribu Investor Baru dan Kelebihan Permintaan

Techverse.asia - PT Fore Kopi Indonesia Tbk (Fore Coffee), jaringan kopi premium terjangkau terkemuka di Indonesia, baru saja menyelesaikan penawaran umum perdana sahamnya, yang berlangsung dari 8-10 April 2025.

Penawaran umum tersebut menarik minat signifikan dari 114.873 investor ritel dan kelebihan permintaan hingga 200,63 kali lipat dari sistem e-ipo BEI, berdasarkan data pada 10 April 2025.

“IPO Fore Coffee yang menarik banyak minat investor, menunjukkan bagaimana produk asli dari startup lokal dapat bergema kuat meskipun ada ketidakpastian di pasar modal,” terang Willson Cuaca selaku Presiden Komisaris (Ketua) Fore Coffee dan Co-Founder serta Managing Partner di East Ventures, Jumat (11/4/2025).

Keputusan yang berlawanan dengan intuisi untuk melanjutkan IPO selama pasar indeks Komposit BEI (Bursa Efek Indonesia) terendah sejak pandemi membuahkan hasil.

Fore Coffee, yang diperdagangkan dengan kode emiten FORE, dijadwalkan untuk melantai di BEI pada Senin, (14/4/2025). Perusahaan menetapkan harga penawaran umum perdana (IPO) sebesar Rp188 per saham.

Dengan penerbitan 1,88 miliar saham baru - setara dengan 21,08 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh - perusahaan siap untuk mengumpulkan sekitar Rp353,44 miliar dana segar.

Fore Coffee berencana untuk mengalokasikan dana tersebut untuk tiga bidang utama pertumbuhan dan pengembangan bisnis. Sekitar Rp275 miliar akan digunakan untuk memperluas jaringan gerainya, dengan target membuka 140 kedai kopi baru di seluruh Indonesia selama dua tahun ke depan.

Selain itu, sekitar Rp60 miliar akan dialokasikan untuk membangun gerai donat baru melalui anak perusahaannya, sementara sisanya Rp18 miliar akan digunakan untuk modal kerja.

Mandiri Sekuritas dan Henan Putihrai Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi bersama dan perantara antara investor dan pasar modal.

Sebelumnya diberitakan, Fore Coffee telah mengumumkan rencananya untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) di BEI (Bursa Efek Indonesia). Langkah ini akan mendukung rencana ekspansi perusahaan yang ambisius dan memperkuat posisinya di pasar kopi premium yang sedang berkembang pesat.

Fore Coffee, yang diperdagangkan dengan kode saham 'FORE', akan menawarkan 1.880.000.000 saham, yang mewakili 21,08 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Kisaran harga penawaran ditetapkan antara Rp160 dan Rp202 per saham, dengan target penggalangan dana potensial hingga Rp379,8 miliar.

Periode penawaran umum perdana telah berlangsung dari 19-21 Maret kemarin, lalu diikuti oleh periode penawaran umum (indikatif) dari 26 Maret hingga 9 April 2025.

“Kami melihat peluang besar di pasar kopi premium Indonesia, dan IPO ini akan memberi kami sumber daya yang kami butuhkan untuk memanfaatkan peluang itu,” ujar CEO Fore Coffee Vico Lomar.

Perusahaan berencana untuk mengalokasikan 76 persen dari hasil IPO untuk memperluas jaringan gerainya di seluruh Indonesia, dengan target membuka sekitar 140 gerai kopi baru dalam dua tahun ke depan.

Ekspansi ini akan memperkuat kepemimpinan Fore Coffee di pasar kopi premium dengan memberikan layanan yang optimal, produk berkualitas tinggi, dan pilihan menu inovatif yang memenuhi preferensi pelanggan yang terus berkembang.

Sebesar 18 persen tambahan dari hasil akan digunakan untuk membuka gerai donat baru melalui anak perusahaannya, dan 6 persen akan dialokasikan untuk modal kerja.

Selama tujuh tahun perjalanannya, Fore Coffee berkembang pesat hingga memiliki 217 gerai di 43 kota di Indonesia dan Singapura hingga September 2024. Pertumbuhan ini mencakup pembukaan 61 gerai baru pada tahun lalu.