Techverse.asia - Marc Marquez sukses memenangkan balapan 30 putaran bersama timnya Ducati Lenovo di sirkuit Sachsenring, Jerman, dalam seri MotoGP pada Minggu (13/7/2025) kemarin. Sementara itu, rekan setimnya yakni Francesco Bagnaia menunjukkan performa comeback yang kuat guna melengkapi podium di posisi ketiga.
Di hari Grand Prix yang ke-200 di kelas MotoGP, mantan pembalap tim Repsol Honda ini memulai balapan dengan sempurna dari posisi pole, menunjukkan kecepatan yang unggul dan melesat jauh di pertengahan balapan.
Baca Juga: VinFast VF 9 Mengaspal di Amerika Serikat, Ada Varian Eco dan Plus
Itu adalah kemenangan balapan hari Minggu ketujuhnya pada musim ini dan yang keempat berturut-turut - sekaligus menjadikannya satu-satunya pembalap yang menang sebanyak sembilan kali di sirkuit yang sama dalam kelas MotoGP.
Pecco, sapaan akrab Bagnaia, memulai balapan tersebut dari posisi ke-11 di grid, dia berhasil naik empat posisi di putaran-putaran awal, dan mengamankan posisi ketiga pada paruh kedua balapan.
Ketika Grand Prix ke-11 musim ini rampung, perolehan poin Marquez bertambah menjadi 344, yang semakin memperlebar jarak keunggulannya menjadi 83 poin di atas Alex Marquez, yang tak lain adalah adik kandungnya.
Pecco akan berada di posisi ketiga, tertinggal sebanyak 147 poin di belakang rekan setimnya. Tim Ducati Lenovo pun terus memimpin klasemen tim dengan peroleh poin sebanyak 541, juga mampu mempertahankan posisi teratasnya di klasemen pabrikan dengan menorehkan 393 poin.
Baca Juga: CBT Pijar Mempermudah Ujian Sekolah, Jangkau Lebih Banyak Siswa
Tim Ducati Lenovo akan kembali berlaga di sirkuit Automotodrom Brno, Republik Ceko, pada 18 Juli besok untuk Grand Prix ke-12 musim ini.
Pembalap berkebangsaan Spanyol itu mengatakan, dia sangat menginginkan kemenangan di Sachsenring tersebut. Menurutnya, sirkuit ini sangat cocok dengan dirinya, meskipun aspalnya licin, namun dia berupaya untuk tetap membalap dengan baik dan fokus.
"Tentunya sangat luar biasa untuk bisa merayakan kemenangan Grand Prix ke-200 saya dengan hasil ini. Saya mencoba membaca kondisi sebaik mungkin, ada sedikit angin belakang di tikungan pertama dan hujan telah membersihkan sebagian karet dari lintasan," ujarnya.
Baca Juga: Adidas Luncurkan Superstar yang Asli, Sepatu yang Awalnya untuk Basket
Menurut Pecco, suhu di Sachsenring lebih rendah dari tahun lalu, tapi kondisinya tidak mudah, dengan angin dan cengkeraman yang berkurang karena hujan. Bagian depan motornya sangat kritis di tikungan 1, 12 dan 13, tetapi dia dapat mengelola semuanya sebaik mungkin.
"Sepertinya, dari posisi berapapun saya memulai, saya selalu finis di posisi ketiga dan jelas, kami perlu mengubah sesuatu. Kami membuat langkah-langkah kecil ke depan, dan meskipun tidak ideal, kami berhasil memulihkan posisi dan mencetak poin penting, itulah yang paling utama,” katanya.
CEO Ducati Motor Holding Claudio Domenicali menambahkan, ini adalah capaian yang luar biasa lainnya bagi tim Ducati Lenovo di Sachsenring. Pasalnya, tidak pernah mudah, mengingat betapa kuatnya para lawan dan seberapa dekat mereka, tetapi menempatkan tiga motor di podium sekali lagi menunjukkan keunggulan teknologinya.
Baca Juga: Enea Bastinini Hengkang, Marc Marquez Resmi Gabung Tim Ducati Lenovo Mulai 2025
"Ini adalah sirkuit di mana Marc Marquez selalu tampil luar biasa, dan kepercayaan diri terhadap motornya saat ini sungguh menakjubkan," paparnya.
Ini, katanya, adalah akhir pekan keempat berturut-turut untuknya dengan kemenangan Sprint dan balapan Minggu dan di sirkuit yang ia sukai, ia benar-benar menunjukkan perbedaan yang bisa ia lakukan.
"Pecco juga bekerja dengan baik setelah balapan yang sulit kemarin dalam kondisi basah - ia mendapatkan kembali kepercayaan diri, dan saya senang melihatnya kembali di podium," ujar Claudio.
Baca Juga: MotoGP Mandalika 2023: Pecco Sukses Menduduki Podium Tertinggi