Objek wisata ternyata tidak hanya menjadi tempat bermain atau sekadar berwisata melepas penat. Melainkan juga menjadi tempat belajar literasi.
Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal sebagai kota yang memiliki banyak rekomendasi wisata bertemakan sejarah, perjuangan dan edukasi (eduwisata). Salah satunya museum.
Dalam rangka meningkatkan literasi anak di wilayah Kabupaten Sleman, Pemerintah Kabupaten Sleman meluncurkan program Kunjung Perpustakaan Berbasis Eduwisata. Program ini bisa diikuti oleh anak-anak usia sekolah, jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD).
Program ini menawarkan wisata edukasi literasi, yang menggantikan Kunjung Perpustakaan tak lagi sekadar datang ke perpustakaan dan membaca buku!
anak-anak didampingi Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, saat wisata di Museum Dirgantara Mandala
(Sumber : HUMAS, PROTOKOL, KOMUNIKASI PIMPINAN SETDA SLEMAN)
Jadi, dalam program ini, anak-anak bisa datang ke Museum Dirgantara atau Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala untuk menyimak banyak koleksi museum, mengetahui sejarahnya dan melihat langsung seperti apa peralatan yang digunakan para pahlawan dalam berperang melawan penjajah.
Seakan apa yang selama ini hanya dilihat dari buku, sudah terpampang di depan mata. Rekomendasi wisata kali ini, mengajak anak-anak untuk bisa menikmati sekaligus mempelajari sejarah negeri bersama teman-teman mereka.
Dibuka pada Senin (6/2/2023) oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, Kunjung Perpustakaan berbasis eduwisata ini merupakan wujud kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Sleman dan Museum Pusat TNI Dirgantara Mandala.
Ini adalah bentuk semangat pemerintah, untuk menumbuhkan minat baca sekaligus rasa nasionalis dan patriot dalam diri anak-anak dan generasi muda di Kabupaten Sleman.
Editor : Uli Febriarni