Techverse.Asia

Era Kejayaan AI Dimulai: Kaspersky Ingatkan Ancaman Keamanan Siber, Khususnya Bagi Pelaku Bisnis

logo kaspersky (Sumber : kaspersky)

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) semakin populer penggunaannya. Bukan hanya dalam urusan robot dan chatbot, melainkan di berbagai bidang.

AI juga telah menjadi cabang teknologi yang paling banyak dibicarakan saat ini dalam lanskap bisnis di dunia, tak terkecuali di Indonesia. 

Indonesia diproyeksikan menjadi pemimpin terdepan dalam adopsi AI di ASEAN pada 2030, demikian diungkap dalam keterangan Kaspersky, dikutip Kamis (9/3/2023).

Namun, di tengah masifnya penggunaan teknologi AI di Indonesia, Kaspersky kemudian menganalisis bahwa kemajuan AI dan teknologi inovatif lainnya yang telah diterapkan pada tahun ini, bakal memicu peningkatan serangan siber.

Baca Juga: FishLog: Startup Besutan Alumni IPB, Catat Distribusi 10.000 Ton Ikan Dari 234 Mitra Mereka

Dalam keterangan persnya, Kaspersky menunjukkan bahwa mereka telah memblokir sebanyak 41.039.452 ancaman online yang menyasar pengguna di Indonesia selama periode Januari hingga Desember 2022.

Jumlah tersebut turun sebesar 4,52% dibandingkan 42.983.721 upaya pada periode yang sama di 2021. Itu menjadikan Indonesia berada di peringkat ke-68 secara global, urusan bahaya dalam berselancar di web.

Sementara itu untuk ancaman dalam aktivitas offline, sebanyak 56.463.262 serangan offline telah diblokir dari Januari hingga Desember 2022 di Indonesia. Angka ini menurun 24,52% dibandingkan periode yang sama pada 2021, dengan 74.803.899 insiden lokal pada komputer peserta KSN di Indonesia. Hal ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-64 secara global, dalam hal ancaman lokal.

Baca Juga: The Dog and The Boy: Anime Netflix Jepang yang Dibuat Menggunakan AI

"Statistik infeksi lokal untuk komputer pengguna merupakan indikator yang sangat penting. Worm dan virus file menyumbang atas sebagian besar insiden tersebut. Data ini menunjukkan seberapa sering pengguna diserang oleh penyebaran malware melalui drive USB yang dapat dilepas, CD dan DVD, dan metode offline lainnya," tulis keterangan itu.

Editor : Uli Febriarni