Techverse.Asia

Cegah Kecelakaan di Area Blind Spot, 4 Mahasiswa UNY Buat Saltar

Smart Safety Lamp and Alarm (Saltar) karya mahasiswa UNY. (Sumber : Istimewa)

Techverse.asia - Keberadaan transportasi merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat. Pentingnya transportasi tidak terlepas akan kebutuhan mobilitas yang harus dilakukakan oleh masyarakat. Kebutuhan transportasi ini terlihat dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor hingga hari ini.

Peningkatan jumlah kendaraan ini harus dibarengi dengan penyediaan insfratuktur jalan yang mendukung keselamatan berkendara (safety riding). Salah satu faktor perilaku pemungkin (enabling factor) dalam keselamatan berkendara adalah penyediaan sarana atau prasarana untuk terjadinya perilaku selamat dalam berkendara seperti pengadaan penyediaan rambu lalu lintas dan lampu penerangan jalan.

Penyediaan lampu penerangan jalan akan mempermudah pengendara dalam berkendara utamanya pada kawasan perbukitan dan kawasan dengan pencahayaan yang kurang. Semakin baik penyediaan fasilitas penunjang keselamatan berkendara akan meminimalisir adanya resiko kecelakaan di jalan raya.

Baca Juga: Butuh Dana Segar, Elon Musk Dikabarkan Coba Jual Kantor Twitter kepada Karyawannya

Inilah yang dilakukan sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan merancang lampu peringatan terintegrasi untuk mencegah kecelakaan di area blind spot yang dinamai Saltar (Smart Safety Lamp and Alarm). Mereka adalah Yanuar Agung Fadlullah, Nur Rizqi Priyambodo, Sahid Ramandhani dan Bagus Putra Setiyawan.

Menurut Yanuar, konsep teknologi Saltar adalah menghubungkan antara dua rambu peringatan untuk saling terhubung memberikan informasi pada blind area. Suplai daya dari masing masing Saltar diperoleh dari daya yang dihasilkan solar photovoltaic yang disimpan pada akumulator. Saltar dapat memberikan informasi berupa bunyi sirine dan mengaktifkan rambu LED peringatan pada masing masing perangkat.

“Perangkat Saltar dilengkapi dengan sensor jarak untuk mendeteksi kendaraan sehingga masing masing pengendara mengetahui apabila ada kendaraan pada sisi ruas jalan yang berlawanan arah” katanya, Kamis (9/3/2023).

Nur Rizqi Priyambodo menambahkan, keunggulan alat ini dilengkapi dengan speaker dan rambu pemberitahuan LED yang mampu menyesuaikan kecerahan cahaya sekaligus sensor inframerah untuk hidup dan menyala secara otomatis. “Kelebihan lain alat Saltar ini menggunakan tenaga dari panel surya yang merupakan energi terbarukan sehingga lebih hemat” katanya.

Baca Juga: Fitur Baru Reddit: Feed Video Vertikal ala TikTok

Sahid Ramandhani menjelaskan bahan yang dibutuhkan adalah microcontroller Arduino Uno R3, lampu peringatan LED, sensor jarak, sensor cahaya, speaker output, kabel dan panel surya sebagai sumber daya. Skenario sistem kerjanya sensor jarak mendeteksi jarak kendaraan yang akan melalui jalur blind spot kemudian mengirimkan data hasil deteksi jarak menuju mikrokontroller Arduino Uno R3.

Editor : Rahmat Jiwandono