Techverse.asia - Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan iklim menjadi isu yang kian diperbincangkan oleh berbagai kalangan masyarakat di seluruh dunia. Suhu cuaca yang semakin panas dan bencana alam yang semakin sering terjadi telah mendorong masyarakat untuk sadar dan mengambil tindakan nyata untuk mengatasi fenomena ini.
OPPO meyakini bahwa upaya pelestarian lingkungan yang lebih baik dapat dilakukan dengan cara mendorong perkembangan sains dan teknologi. Setelah penelitian dan analisis selama bertahun-tahun, OPPO meluncurkan OPPO Climate Action Report: Climate Pledges and Low Carbon Development Strategy di ajang Mobile World Congress 2023 (MWC 2023).
Dalam laporan tersebut, OPPO berkomitmen untuk menerapkan prinsip carbon neutrality pada seluruh kegiatan operasionalnya pada tahun 2050. Laporan yang disusun atas dukungan konsultan global Deloitte ini menguraikan lima aspek utama yang akan diprioritaskan OPPO yaitu: manufaktur rendah karbon, mengurangi jejak karbon, berinvestasi untuk menjalani usaha yang menghasilkan sedikit karbon, memanfaatkan teknologi digital untuk mengelola emisi karbon, dan berkolaborasi untuk menciptakan standar industri dan mengatasi perubahan iklim.
Sejak tahun 2020, OPPO menerbitkan sustainability report setiap tahunnya untuk membahas rencana dan kemajuan perusahaan dalam merealisasikan sustainability goals. Di tahun 2022, OPPO juga menyusun data lengkap mengenai berbagai kegiatan operasionalnya yang menghasilkan emisi karbon. OPPO kemudian menggunakan data tersebut untuk melakukan penelitan untuk membentuk strategi pengurangan emisi karbon. Dengan peluncuran Climate Action Report ini, OPPO berkomitmen untuk menerapkan prinsip carbon neutrality di tahun 2050 mendatang.
OPPO Founder and CEO, Tony Chen mengatakan, menerapkan prinsip carbon neutrality memerlukan tekad dan kesabaran. Sejalan dengan misi perusahaan yaitu 'Teknologi untuk Umat Manusia, Kebaikan untuk Dunia', pihaknya berkomitmen untuk menerapkan prinsip carbon neutrality dengan kesungguhan yang sama pada saat kami menciptakan inovasi teknologi.
"Kami punya komitmen untuk menerapkan prinsip tersebut," ujarnya.
Mendorong manufaktur dan kegiatan usaha yang ramah lingkungan melalui inovasi OPPO telah mempertahankan posisinya sebagai perusahaan smartphone terbesar keempat secara global selama dua tahun berturut-turut, OPPO memiliki pengguna di lebih dari 60 negara dan wilayah di seluruh dunia. Tak hanya mementingkan pertumbuhan bisnis yang pesat, OPPO juga senantiasa berupaya untuk melestarikan lingkungan selama menjalankan kegiatan operasionalnya.
Berdasarkan laporan internal yang disusun oleh OPPO, kegiatan operasional pabrik dan pusat data merupakan dua sumber penghasil emisi karbon paling tinggi. Pabrik dan pusat data masing-masing menghasilkan emisi karbon sebesar 62% dan 31,9% dari seluruh kegiatan operasional OPPO.
Baca Juga: OnePlus Akan Meluncurkan Smartphone Lipat Pertamanya di Akhir Tahun 2023
Selain mendorong pertumbuhan bisnis, OPPO juga menjajaki berbagai inovasi baru untuk memastikan bahwa seluruh manufaktur dan kegiatan usaha menjadi lebih ramah lingkungan. Hingga akhir tahun 2022, OPPO mampu mengurangi emisi karbon hingga 6.000 ton setiap tahunnya. Angka ini setara dengan jumlah emisi karbon yang dapat diserap hutan seluas 3.330 kilometer persegi dalam setahun.
Editor : Rahmat Jiwandono