Techverse.Asia

Xiaomi Memamerkan Kacamata AR Nirkabel Baru Mereka

XIAOMI Wireless AR Glass (Sumber : @leijun)

Founder dan CEO Xiaomi, Lei Jun, mempromosikan kehadiran kacamata Augmented Reality (AR) itu lewat akun media sosialnya sendiri, yakni @leijun.

Di dalam cuitannya, ia menulis "Xiaomi Wireless AR Glass Discovery Edition menampilkan desain yang ringan namun kokoh dengan struktur paduan magnesium-lithium dan bahan serat karbon. Lensa elektrokromiknya memungkinkan akses mulus ke realitas dan dunia maya dengan sekali klik," demikian ketik Lei Jun, Senin (27/2/2023).

Engadget juga turut mengabarkan soal peluncuran Xiaomi Wireless AR Glass Discovery Edition, di media mereka. Headset AR yang ringkas itu, menggunakan Snapdragon XR2+ Gen 1 yang sama yang ditemukan di Quest Pro.

Baca Juga: Baru Jatuh Cinta dengan Kisah Harry Potter? Yuk Maraton Filmnya dengan Kronologi Berurutan

Baca Juga: Jepang Terus Dorong Penggunaan Sistem Pembayaran Digital Bersama 'Pemain Besar'

Perusahaan mengatakan, kacamata hitam besar ini menawarkan cara elegan untuk memadukan dunia digital dan dunia nyata sementara; dan yang terpenting, tidak memerlukan penambatan fisik ke smartphone.

Dengan berat 126 gram (4,4 ons), Xiaomi membuat perangkat keras dari paduan magnesium-titanium dan bagian serat karbon untuk meringankan beban. Itu juga mengayunkan baterai anoda silikon-oksigen yang dibuat khusus, yang menurut Xiaomi akan mengurangi beban fisik pada pengguna. 

Sedangkan untuk layarnya, headset mengemas sepasang layar microOLED yang dihubungkan ke sepasang prisma 'bentuk bebas, pemandu cahaya', sehingga padat piksel. Mata pengguna tidak akan melihat kotak prisma tersebut. Perusahaan juga mengatakan, bagian depan lensa bersifat elektrokromik, meredup secara otomatis saat pengguna perlu fokus pada dunia virtual.

Dalam video konsep, pengguna melihat cahaya dan menonaktifkannya dengan menjentikkan tombol virtual, yang berada di atas perangkat. Pengguna juga akan dapat menjentikkan dan mengetuk di internet (atau video), dan berpotensi menggunakannya untuk tujuan produktivitas juga.

Munculnya kacamata ini, juga merupakan bagian dari rencana Qualcomm untuk memanfaatkan platform Snapdragon Spaces, dalam meningkatkan perangkat XR. Perangkat keras Xiaomi, ketika dipasangkan dengan perangkat yang kompatibel seperti Xiaomi 13 baru, menjanjikan latensi yang cukup rendah.

Editor : Uli Febriarni