Techverse.Asia

Cuitan Catatan Komunitas di Twitter Dibalas atau Retweet, Bakal Ada Notifikasi

Twitter Community Notes. (Sumber : Dok. Twitter)

Techverse.asia - Memperkuat pandangan atau postingan secara membabi buta di media sosial adalah salah satu alasan utama penyebaran informasi yang salah (hoax) dengan cepat. Selama bertahun-tahun, banyak tokoh terkemuka di seluruh belahan dunia yang telah memposting atau me-retweet informasi palsu di Twitter.

Untuk mengurangi penyebaran informasi yang tidak benar, sebagai salah satu raksasa media sosial, Twitter sekarang memberikan kesempatan untuk menarik retweet untuk kejadian seperti itu melalui Catatan Komunitas atau Coimmunity Note yang baru, sebuah fitur program pemeriksaan fakta secara swadaya. Twitter sekarang akan memberi tahu pengguna jika tweet yang mereka sukai, retweet, atau balas untuk menerima informasi kontekstual dari kontributor Catatan Komunitas.

"Ini membantu memberi orang konteks tambahan yang mungkin mereka lewatkan," kata perusahaan itu dalam tweet dikutip Techverse.asia, Minggu (26/2/2023).

Baca Juga: Tak Mau Kalah dengan Spotify, Youtube Music Bakal Menambahkan Podcast

Menyukai, me-retweet, atau membalas tweet memberinya semacam relevansi dalam algoritme rekomendasi, dan Twitter telah mendorong umpan algoritmiknya untuk sementara waktu sekarang. Jika konteks kontributor Catatan Komunitas dapat menyanggah tampilan asli, kemungkinan besar orang mungkin menghapus suka atau retweet mereka.

Program ini pertama kali diperkenalkan dengan nama “Birdwatch” pada tahun 2021 untuk pengguna yang berbasis di Amerika Serikat (AS). Kemudian setelah Elon Musk membeli Twitter, dia mengganti nama program tersebut menjadi “Community Notes” — meskipun Jack Dorsey menganggapnya sebagai nama Facebook paling membosankan yang pernah ada.

Pada Desember 2022, Twitter mulai menampilkan Catatan Komunitas kepada semua pengguna di seluruh dunia. Pada Januari kemarin, perusahaan mulai menerima catatan dari kontributor yang berbasis di Inggris, Irlandia, Australia, dan Selandia Baru selain dari AS. Jadi, konteks global masih hilang dari program Catatan Komunitas.

Selama beberapa bulan terakhir, tim Elon Musk telah membuat perubahan pada algoritme, seperti menyesuaikan visibilitas catatan berkualitas rendah, memperluas jenis catatan untuk kontributor, dan menstabilkan skor dampak kontribusi. Mengingat bahwa manajemen baru telah memberhentikan beberapa orang, termasuk kontraktor yang bekerja di departemen keamanan dan kepercayaan, ketergantungan Twitter pada algoritme dan crowdsourcing untuk moderasi konten telah meningkat pesat.

Baca Juga: Warner Bros Discovery Gugat Paramount Atas Sengketa Perizinan Streaming South Park

Beban ini dapat semakin meningkat karena perusahaan telah mematikan akses API gratis untuk para peneliti, yang banyak di antaranya berkontribusi untuk menunjukkan ujaran kebencian dan informasi yang salah di platform tersebut.

Editor : Rahmat Jiwandono