"Ini adalah kesaksian komitmen jangka panjang L'Oréal dan ambisi kami bahwa, aktivitas kami akan menghormati batas planet pada 2030. Sebagai perusahaan kecantikan terkemuka di dunia, saya percaya bahwa kami memiliki kewajiban untuk memimpin dengan memberi contoh," kata dia, di laman perusahaan, Selasa (13/12/2022).
"Kami ingin memanfaatkan skala kami untuk menjadi katalisator perubahan. Dan memobilisasi semua bagian ekosistem kami, untuk mengatasi tantangan iklim dan lingkungan yang mendesak dan kita semua hadapi," sebutnya.
Menurut Nicolas, dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan keindahan yang menggerakkan dunia.
Untuk diketahui pembaca, Grup L'Oréal telah menetapkan target yang ambisius menuju 2030, sebagai bagian dari program L'Oréal untuk Masa Depan.
Program ini mencakup tiga pilar: mengubah diri kita sendiri, memberdayakan ekosistem bisnis kita, dan berkontribusi untuk mengatasi tantangan dunia.
Direktur Eksekutif CDP Eropa, Maxfield Weiss menerangkan, CDP melihat hampir 20.000 perusahaan mengungkapkan data lingkungan tahun ini. Termasuk 70% perusahaan Eropa berdasarkan nilai pasar.
COP27 menunjukkan kebutuhan akan perubahan transformasional menjadi lebih penting dari sebelumnya, jika kita ingin membatasi pemanasan hingga 1,5 °C.
"Oleh karena itu, saya senang bahwa perusahaan Eropa merupakan hampir setengah dari semua perusahaan Daftar A di seluruh dunia. Termasuk di dalamnya 15 perusahaan dengan dua skor A dan 8 dengan skor tiga A, untuk kepemimpinan perubahan iklim, hutan, dan ketahanan air," jelas dia.
Maxfield mengajak kita untuk harus mengurangi emisi hingga setengahnya dan menghilangkan deforestasi pada 2030, bersamaan dengan mencapai ketahanan air pada skala waktu yang sama.
Dengan peraturan pelaporan baru Uni Eropa yang inovatif, perusahaan yang ada di Daftar A CDP menunjukkan bahwa mereka berada di depan dalam urusannya mengambil tindakan yang jelas, terkait upaya mengurangi emisi. Dan mengatasi dampak lingkungan di seluruh rantai nilai perusahaan.
Editor : Uli Febriarni