Techverse.asia - The First Slam Dunk adalah film olahraga animasi Jepang tahun 2022 yang ditulis dan disutradarai oleh Takehiko Inoue, diproduksi oleh Toei Animation dan Dandelion Animation Studio. Ini didasarkan pada seri manga Slam Dunk Inoue.
The First Slam Dunk dirilis secara teatrikal di Jepang pada 3 Desember 2022 lalu. Dalam premiere yang langsung mendapatkan total pendapatan hingga 716 juta Yen. Sementara itu, film The First Slam Dunk dilaporkan bakal tayang di bioskop tanah air pada 22 Februari.
Film ini menceritakan tentang Ryota Miyagi, seorang point guard dari tim bola basket SMA Shohoku. Dia memiliki seorang saudara laki-laki, Sota, yang tiga tahun lebih tua darinya, dan yang menginspirasi kecintaannya pada bola basket. Ryota dan rekan satu timnya Hanamichi Sakuragi, Takenori Akagi, Hisashi Mitsui, dan Kaede Rukawa menantang juara kompetisi basket tingkat SMA, sekolah Sanno.
Baca Juga: Adaptasi Live-Action One Piece Akan Tayang Perdana di Netflix Pada Tahun Ini
Pada 6 Januari 2021, Inoue tiba-tiba mengumumkan di akun Twitternya bahwa film tersebut sedang diproduksi. Kemudian, pada 13 Agustus 2021, Inoue diturunkan menjadi penulis skenario dan sutradara film tersebut, bersama dengan anggota staf produksi lainnya seperti Yasuyuki Ebara sebagai desainer karakter/sutradara animasi dan Naoki Miyahara, Katsuhiko Kitada, Toshio Ohashi, Yasuhiro Motoda, Fumihiko Suganuma, dan Haruka Kamatani sebagai sequence director.
Lantas pada 1 Juli 2022, lima poster karakter baru dipasang di bioskop-bioskop di seluruh Jepang, di mana tanggal rilis 3 Desember 2022 dan judul The First Slam Dunk diumumkan secara resmi. Situs web resmi film mengadakan wawancara dengan beberapa anggota staf produksi, di mana mereka membagikan kontribusi mereka pada film dan permintaan Inoue untuk film tersebut.
Menurut desainer karakter/direktur animasi umum Yasuyuki Ebara, Inoue ingin desain karakternya mengikuti ilustrasi terbarunya yang diperlihatkan dalam volume edisi Slam Dunk Refurbished baru yang dirilis pada 2018, bukan desain manga yang lebih lama.
Direktur seni film Kazuo Ogura dan desainer warna Shiori Furusyo menyatakan bahwa Inoue ingin mengekspresikan dunia manga yang bergerak. Dan oleh karena itu, dia umumnya ingin menggunakan warna desaturasi.
Selain itu, mereka menyebutkan bahwa film tersebut merupakan perpaduan 3DCG untuk adegan bola basket dan animasi 2D yang digambar tangan untuk adegan kehidupan sehari-hari. Karena itu, film ini berusaha menghadirkan yang terbaik dari kedua dunia.
Baca Juga: Bosan Sama Konten yang Muncul di For You Page? TikTok Sedang Uji Fitur Refresh
Editor : Rahmat Jiwandono